TUTUP

Foto Bocoran Film Ghost in the Shell Sudah Beredar!

Foto bocoran film Ghost in the Shell sudah beredar, memperlihatkan gambaran penampilan karakter-karakternya! Seperti apa saja?

Sumber: Ivv2.com[/caption]

Foto bocoran film Ghost in the Shell sudah beredar, memperlihatkan gambaran penampilan karakter-karakternya! Seperti apa saja?
Hal menarik mengenai foto-foto bocoran film Ghost in the Shell ini adalah nama karakternya. Bila benar, maka seluruh karakter di sini masih mempertahankan nama mereka di anime dan manga aslinya. Keputusan yang cukup aneh dan berpotensi mengundang kontroversi lagi, mengingat hanya ada dua yang benar-benar diperankan oleh aktor Jepang. Adapun foto bocoran film Ghost in the Shell tersaji di bawah ini, lengkap dengan perbandingan dengan animenya, seperti yang disajikan oleh Kotaku. Scarlett Johansson sebagai Motoko Kusanagi. Secara resmi, versi filmnya hanya dipanggil "Major." Penampilan tokoh yang satu ini sudah bocor sejak beberapa bulan lalu. Walau memancing kontroversi, sejauh ini Scar-Jo terlihat oke.[/caption] Yutaka Izumihara memerankan Saito, si sniper dingin Section 9. Satu karakter yang tidak ada masalah mempertahankan namanya, mengingat ia diperankan aktor dengan kewarganegaraan sesuai.[/caption] Pilou Asbaek sebagai Batou. Di anime pun Batou tak mirip dengan penampilan orang Jepang, mengingat ia hampir sepenuhnya cyborg. Penampilan Asbaek di foto ini bahkan masih terlalu manusia, bila dibandingkan versi anime Batou.[/caption] Lasarus Ratuere memerankan Ishikawa, karakter yang selalu bisa diandalkan Section 9 untuk urusan teknis dan hacking. [/caption] Penampilan Beat Takeshi sebagai Daisuke Aramaki, bos dari Section 9. Fan dari Indonesia pasti sudah mengenalnya dulu sebagai penguasa Benteng Takeshi.[/caption] Tawanda Manyimo sebagai Boma, anggota Section 9 yang pendiam dan cenderung kurang menonjol di anime.[/caption] Chin Han memerankan Togusa. Selain Batou dan Motoko, Togusa adalah saah satu anggota utama Section 9. Sebagai anggota dengan modifikasi cyber paling minim, ia berfungsi sebagai "hati nurani" dari tim.[/caption] [read_more id="248190"] Dari segi visual, karakter-karakter ini terlihat oke. Pemilihan aktor multinasional mungkin masih akan membakar kontroversi hingga filmnya rilis, tapi sejauh ini masing-masing aktor terasa dapat membawakan karakter mereka dengan baik. Minimal akan menarik melihat bagaimana Beat Takeshi beraksi di film layar lebar besar dari Hollywood. Ia terbukti mampu membawakan karakter karismatik di berbagai film, mulai dari Battle Royale hingga Zato Ichi. Ghost in the Shell akan rilis 29 Maret 2017 di Amerika Serikat, bila tak ada penundaan mendadak. Karenanya, seharusnya materi-materi promo resmi dari film ini akan mulai beredar sejak akhir tahun nanti. Terutama mengingat ini adalah film bermodal besar, yang diperankan aktris sekaliber Scarlett Johansson. Tidak seperti adaptasi game, sebenarnya Hollywood sudah terbukti mampu menyajikan materi dari Jepang dengan baik. Lihat saja Edge of Tomorrow, adaptasi light novel All You Need is Kill yang mendulang banyak respons positif, meski pendapatannya di Amerika agak mengecewakan. Mampukah kira-kira Ghost in the Shell meraih kesuksesan yang melebihi Edge of Tomorrow? Ataukah kontroversi pemilihan aktor ini akan membuat filmnya anjlok?