TUTUP

Sejarah Alexis yang Konon Dulu Menjadi Tempat Tinggal Maryam si Manis Jembatan Ancol

Jauh sebelum dikenal sebagai tempat hiburan malam di Jakarta, konon Hotel Alexis merupakan tempat horor, termasuk tempat tinggal Si Manis Jembatan Ancol.

Jauh sebelum dikenal sebagai tempat hiburan malam di Jakarta, konon Hotel Alexis merupakan tempat horor, termasuk tempat tinggal si Manis Jembatan Ancol.

Sejak Anies Baswedan resmi diangkat menjadi gubernur baru Jakarta, polemik tentang Hotel Alexis menjadi perdebatan sengit belakangan ini. Seperti diketahui, sesuai janjinya saat masa kampanye berlangsung, Anies mengatakan bakal menutup izin hotel yang terletak di daerah Jakarta Utara tersebut. [duniaku_baca_juga] Pemberitaan seputar penutupan Alexis pun menjadi pemandangan rutin yang bisa kamu temukan di media sosial belakangan ini. Tindakan Anies untuk menutup hotel yang kerap disebut sebagai sarang prostitusi tersebut mendapat banyak pujian dari masyarakat. "Jadi kalau ada tempat yang bermasalah apalagi masalahnya moral, saya tidak akan diamkan. Karena saya harus pertanggungjawabkan ini di mata masyarakat dan di mata Tuhan," ucap Anies seperti dilansir Liputan6. Tapi sebenarnya, seperti apa wujud asli dari Hotel Alexis? Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah menyebut jika tempat tersebut merupakan surga dunia. "Di hotel-hotel ada enggak prostitusi? Ada. Prostitusi artis di mana? Di hotel. Di Alexis itu, lantai 7 surga dunia lho. Di Alexis, surga bukan di telapak kaki ibu, tetapi di lantai 7," kata Ahok dalam sebuah kesempatan. [read_more id="342416"] Seorang pengguna Twitter bernama @Kurawa mengungkapkan sejarah singkat tentang Hotel Alexis beberapa waktu lalu. Lewat kumpulan tweet atau biasa disebut kultwit, akun yang memliki 260 ribu pengikut ini, menceritakan jika dulunya Hotel Alexis adalah sarang hantu. Disebutkan jika Alexis bukanlah hotel yang dibangun sendiri, tetapi hasil pergantian nama dari Hotel Ancol dibeli karena hotel ini bermasalah. Pada tahun 90-an, Hotel Ancol menjadi tempat favorit bagi orang-orang yang gemar pesta, termasuk pesta narkoba di dalam kamar. Tak aneh, di Hotel Ancol kerap ditemukan kasus overdosis atau bahkan perempuan yang depresi lalu bunuh diri. Alhasil, meski disebut hotel, namun banyak orang yang enggan untuk menginap di tempat ini. Mereka beranggapan jika Hotel Ancol dihuni oleh hantu. Bahkan, konon Maryam si Manis Jembatan Ancol pun pindah ke hotel ini dan mencari pria-pria bermasalah. https://twitter.com/kurawa/status/925165512161607680 Isu Hotel Ancol yang banyak hantunya ini sedikit banyak memengaruhi bisnis yang ada di tempat tersebut. Lama kelamaan, oran pun mulai malas untuk datang ke sana. Terlebih persaingan hotel yang semakin ketat di awal tahun 2000-an membuat nama Hotel Ancol perlahan mulai tenggelam. Puncaknya adalah saat Hotel Ancol harus diakusisi oleh seorang pengusaha bernama Alex Tirta dan mengganti nama hotel dengan nama depannya, Alexis. Setelah mendapat renovasi, Hotel Alexis launching pada tahun 2006. Tentu bukan perkara mudah bagi tim manajemen untuk mengubah kesan "hotel horor" yang cukup lama melekat. Demi mengubah citra tersebut, akhirnya Hotel Alexis mendeklarasikan diri sebagai pionir sebagai hotel hiburan yang memiliki fasilitas diskotik, karaoke, pijat, jacuzzi, hingga lounge yang dihuni oleh bidadari impor maupun lokal. Sutiyoso yang kala itu menjabat sebagai gubernur Jakarta memberikan izin usaha tempat hiburan malam. Alasannya, sebagai kota metropolitan harus ada pusat hiburan bagi warga asing. Hotel Alexis pun menjadi salah satu hotel yang punya cukup nama bagi orang-orang yang menginginkan hiburan kelas atas di Jakarta. Polemik tentang Hotel Alexis seakan menjadi klimaks dari terpilihnya Anies sebagai gubernur baru Jakarta. Dan pada akhirnya, Anies-Sandi pun membayar janji kamapnyenya untuk menutup izin usaha Hotel Alexis. [read_more id="338652"] Tapi apakah benar Alexis akan benar-benar ditutup?