TUTUP

Aneh, Makoto Shinkai Berharap Kimi no Na Wa Tidak Mendapatkan Oscar!

Sang sutradara malah enggan karyanya mendapat penghargaan Piala Oscar. Lho, kenapa ya?

Menjadi harapan setiap seniman mengetahui karayanya mendapat beragam prestasi dan penghargaan. Namun hal sebaliknya malah dilakukan oleh Makoto Shinkai. Bisa dibilang tahun ini merupakan puncak karir dari pria berusia 43 tahun ini. Lewat film Kimi no Na Wa, Makoto sukses membius jutaan pecinta film di seluruh dunia. Meski Kimi no Na Wa mendapat pujian dan penghargaan dari berbagai ajang, namun Makoto Shinkai berharap jika filmnya tersebut tidak memenangkan Piala Oscar. “Saya sangat berharap film ini tidak menang,” ujar Makoto Shinkai. Bahkan ia juga mengharapkan jika para fans berhenti menonton film Kimi no Na Wa. “Ini sudah tidak sehat. Saya tidak lagi berpikir bahwa orang-orang harus menontonnya,” lanjutnya. Kesuksesan Kimi no Na wa juga mensejajarkan nama Makoto Shinkai dengan animator legendaris Hayao Miyazaki. Bahkan ia juga disebut-sebut sebagai penerus dari Hayao Miyazaki. Namun sekali lagi, Makoto tidak menyukai predikat tersebut. Menurutnya, predikat itu bakal membuat ia terbebani dan menghambat karya-karya yang akan dibuat selanjutnya. “Tentu saja saya senang ketika orang-orang menyebut namanya (Hayao Miyazaki) dan nama saya dalam napas yang sama. Ini seperti mimpi. Tapi saya tahu mereka terlalu memuji ‘Kimi no Na wa’ secara berlebihan karena saya benar-benar tidak berada di tingkatan Miyazaki. Jujur saja, saya benar-benar tidak ingin Miyazaki menontonnya karena ia akan melihat semua kesalahan film ini,” ujar Makoto Shinkai seperti dilansir Japanese Station. Kimi no Na wa sendiri mengetengahkan kisah Taki yang tinggal di Tokyo dan Mitsuha yang berada di sebuah desa terpencil. Cerita pun semakin rumit sebab ketika tertidur, kadang tubuh mereka tertukar serta membuat kehidupan mereka menjadi kacau. Taki yang penasaran dengan fenomena aneh yang menimpanya, kemudian bertekad mencari tempat tinggal Mitsuha dan menemukan fakta yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. [read_more id="283084"] Meskipun tak disebutkan di dalam film, plot bertukar tubuh ini sebenarnya merupakan kemauan dari dua tokoh utama yang sering berfantasi dan berkeinginan hidup menjadi orang lain. Hal tersebut dijelaskan pada novelnya. Diedit oleh Febrianto Nur Anwari