Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sosok fenomenal Sumanto kembali mencuat belakangan ini. Bukan karena penyakitnya kambuh, melainkan ia terpilih jadi sampel kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak dalam tahapan pilgub Jateng. Nah, seperti apa kabar Sumanto sekarang ya?
Pada tahun 2001, seorang pria bernama Sumanto membuat geger seluruh Indonesia. Warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga ini jadi sosok horor setelah terlibat kasus mencuri dan memakan mayat seorang nenek.
Aksinya tersebut membuat Sumanto harus mendekam di sel penjara selama 5 tahun lamanya. Tapi, karena berkelakukan baik, pria yang dijuluki "Manusia Kanibal dari Purbalingga" itu akhirnya mendapat remisi dan keluar dari penjara pada tahun 2006. Setelah itu, ia tinggal di Pondok Rehabilitasi Mental An-Nur di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
Di tengah proses rehabilitasinya, kabar Sumanto mulai mencuat kembali saat tokoh dirinya dijadikan sebuah action figur sebagai sosok kanibal asal Indonesia. Action figure Sumanto merupakan bagian dari seri Indo Psychos buatan Cipta Croft-Cusworth. Bukan cuma Sumanto, Ryan si penjagal dari Jombang dan Robot Gedek pencabul bocah hadir juga dalam seri tersebut.
Menanggapi hal itu, Sumanto tak terima jika masa lalu dirinya yang kelam dibuatkan mainan untuk anak-anak. "Tidak mau saya, siapa yang bikin? Saya tidak rela," kata Sumanto.
Nama Sumanto lalu mencuri perhatian saat menjadi narasumber di salah satu acara talk show di TV One. Di tengah acara, Sumanto malah asyik tertidur pulas. Aksinya itu pun mendadak menjadi perbincangan banyak netizen di media sosial.
Di awal tahun 2018, kabar Sumanto kembali menghiasi jagat media sosial. Pria asal Purbalingga tersebut terpilih menjadi salah satu masyarakat yang dijadikan sampel kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak. Kegiatan ini dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga.
Coklit sendiri merupakan salah satu terobosan yang dilakukan KPU dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan tahun 2018 ini. Dengan adanya coklit, diharapkan daftar pemilih agar tersusun dengan baik dan berkualitas.
Pemilihan Sumanto menjadi salah satu sampel dari coklit mengasakan jika penyelenggaraan Pilkada tidak memberi perlakukan berbeda kepada sesama warga negara.
Sekarang ini, Sumanto sudah bisa hidup normal, meskipun masih dalam pengawasan pihak Rumah Sakit Mental Bungkanel, Kecamatan Karanganyar Purbalingga milik H Supono Mustajab.
[read_more id="245683"]