Anime-anime ini memiliki basis cerita yang kurang lebih mirip. Namun penyajiannya tentu berbeda, dan respons fan juga beragam. Apa saja? Inilah pembahasannya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mana yang terbaik dari rangkaian anime yang mirip dari segi premis cerita berikut ini?
[duniaku_baca_juga] Tak terhitung sudah berapa banyak judul anime yang telah hadir hingga saat ini. Jadi tak megherankan andai satu anime memiliki premis cerita yang lumayan mirip dengan anime lainnya. Bukan cuma sama-sama mirip, kedua anime tersebut juga terkadang punya basis fan yang fanatik. Contohnya saja seperti anime yang mirip dari segi premis cerita dan memiliki fan lumayan banyak berikut ini. Nah kira-kira mana yang lebih baik antara satu dan lainnya? [page_break no="1" title="
The Asterisk War vs Chivalry of a Failed Knight"]
[duniaku_adsense] Keduanya sama-sama diadaptasi dari
light novel dan ditayangkan pada musim gugur 2015. Bukan cuma itu,
The Asterisk War dan Chivalry of a Failed Knight juga mengambil latar sekolah sihir, penuh fanservice dan juga pertempuran abadi si baik dan si jahat. Namun
The Asterisk War lebih berfokus pada aspek
harem dan memainkan elemen sci-fi. Sedangkan
Chivalry of a Failed Knight lebih berpusat untuk membangun hubungan karakter yang kuat. Pada akhirnya, anime
Chivalry of a Failed Knight lebih banyak diterima oleh para penggemar dibandingkan
The Asterisk War. [page_break no="2" title="Gourmet Girl Graffiti vs Food Wars! Shokugeki no Soma"]
Anime yang mirip selanjutnya adalah
Gourmet Girl Graffiti dengan
Food Wars! Shokugeki no Soma. Seperti judulunya, kedua anime ini hadir dengan mengangkat tema masak-memasak.
Gourmet Girl Graffiti mengisahkan Machiko Ryou, gadis SMP yang tinggal sendirian. Ia punya hobi dalam hal memasak. Berkat hobinya itu juga, Ryou bisa menjalin persahabatan dengan orang-orang yang sebelumnya tak pernah terbayangkan olehnya. Anime yang sedikit dibumbui adegan
fanservice ini cukup cocok buatmu yang hobi memasak.
Shokugeki no Soma bercerita tentang Souma Yukihira, seorang pemuda yang ahli memasak, tentunya keahliannya ini diturunkan dari sang ayah, Joichiro Yukihira. Ayahnya memasukan Souma ke dalam sekolah memasak yang sangat elit, Totsuki. Di sini Souma akan melatih kemampuan memasaknya dengan melawan ahli masak lainnya dalam
Shokugeki, yaitu duel memasak. Dari dua judul ini,
Food Wars! Shokugeki no Soma lebih unggul dan memiliki fan yang lebih besar. [page_break no="3" title="Tokyo Ghoul vs Parasyte"]
Ken Kaneki adalah pemuda yang bernasib apes karena semua kehidupannya berubah setelah diserang oleh kekuatan misterius. Ken Kaneki harus menjadi manusia setengah ghoul pasca menjalani transpalasi tubuh dengan seorang ghoul. Jauh sebelum anime dan manga
Tokyo Ghoul, ada juga manga
Parasyte. (Yang bahkan pernah terbit di Indonesia tahun 90an lampau, lewat penerbit ilegal Rajawali Grafitti). Di manga ini, ada Shinichi yang tubuhnya berusaha dibajak oleh Parasite. Namun Parasite ini hanya berakhir menguasai lengan Shinichi saja. Sebagai sosok setengah Parasite, Shinichi justru menjadi ancaman besar bagi para Parasite yang telah membajak sepenuhnya tubuh manusia. Lalu mana yang lebih baik di antara
Tokyo Ghoul dan
Parasyte? Sepertinya kedua judul ini berimbang. Kedua anime ini punya
fanbase luar biasa dan mendapat ulasan positif dari para penggemar anime. Namun
Tokyo Ghoul sedikit lebih populer karena manganya masih terus berjalan, sementara
Parasyte sudah lama tamat manga dan animenya. Akhirnya,
Tokyo Ghoul pun lebih
fresh di benak pembaca sekarang.
Mana lagi anime yang mirip dan punya fans yang fanatik? Cek di halaman selanjutnya!
[page_break no="4" title="Free! vs Haikyuu!!"]
[duniaku_baca_juga] Anime yang mirip selanjutnya adalah
Free! dan
Haikyuu!!. Keduanya mengangkat premis tentang perjuangan seorang anak dengan tekat kuat yang bermimpi menjadi atlet terhebat di Jepang. Bedanya,
Free! mengambil latar klub renang dengan sentuhan drama yang kebanyakan penontonnya adalah kaum hawa. Sedangkan
Haikyuu!! bercerita seputar olahraga voli yang dikemas lewat nuansa komedi. Jika memilih mana yang lebih baik antara
Free! dan
Haikyuu!! mungkin hasilnya adalah seri. Kedua anime ini punya basis fans yang cukup besar, dan menjadi anime olahraga di era modern yang sangat populer. Tak aneh banyak karakter dari dua anime tersebut sering dijadikan
cosplay di berbagai acara. [page_break no="5" title="Eden of the East vs The Future Diary"]
[duniaku_adsense] Keduanya sama-sama menceritakan sekelompok individu yang diberikan sebuah telepon genggam dengan kekuatan misterius dan dipaksa masuk mengikuti permainan kematian.
The Future Diary atau
Mirai Nikki sendiri mengisahkan Yukiteru Amano atau Yukki yang terjebak dalam permainan
survival game oleh Deus. Permainan ini memiliki 13 peserta di mana setiap orang dibekali oleh catatan harian masa depan yang berbeda. Semua peserta harus menjaga catatan hariannya karena jika rusak maka mereka juga akan musnah. Dan satu-satunya cara untuk memenangkan permainan ini adalah membunuh semua peserta dengan batas waktu 90 hari. Sedangkan
Eden of the East menceritakan tentang penyelamatan negara Jepang dari serangan teroris. Untuk menanggulangi masalah tersebut, organisasi rahasia bernama Selecao memilih 12 orang yang diberi kebebasan untuk menentukan sendiri metode penyelamatan yang mereka inginkan. Tiap anggota Selecao selalu membawa ponsel dengan nama Nobless Oblige. Anime yang mirip ini punya basis fans yang tersebar di mana-mana.
Eden of the East unggul di negara Jepang dan bakal merilis sekuel
movie. Sedangkan
The Future Diary cukup memiliki popularitas di luar Jepang dan bahkan banyak dijadikan bahan meme. Nah mana lagi anime yang mirip dan punya fans yang cukup besar? [read_more id="291902"]
Diedit oleh Fachrul Razi
Pameran komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia/pameran