TUTUP

Yuk Berkenalan dengan Para Pembicara GDG Prime 2015

Yuk kenalan, dan simak materi apa yang akan mereka bawa di GDG Prime 2015 nanti!

Tinggal beberapa hari lagi menuju Konferensi developer game terbesar di Indonesia, Game Developer Gathering (GDG) Prime 2015 yang akan digelar pada tanggal 7 November 2015 mendatang. Mungkin sebagian dari kamu masih penasaran, siapa saja sih pembicara yang akan mengisi kelas-kelas diskusi dalam perhelatan GDG Prime 2015 kali ini. Yuk kita lihat lebih dekat para pembicara dari GDG Prime 2015.


[page_break no="1" title="Andi Taru"]
Sejak mendirikan Educa Studio, Andi Taru fokus terhadap pengembangan game di bidang pendidikan. Kini Andi Taru bersama anggota tim Educa Studio berhasil membuat banyak gameyang telah terbit di toko aplikasi. Game buatan tim Andi Taru telah diunduh oleh banyak orang dan memberikan manfaat untuk pendidikan anak-anak. Walaupun game-nya gratis, namun Andi Taru bersama Educa Studio bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar dari game dengan berbagai metode. Dalam GDG Prime 2015 nanti, Andi Taru akan membawakan presentasi mengenai "Market Lokal Juga Bisa Sukses."
[page_break no="2" title="Frida Dwi"]
Frida Dwi[/caption] Frida Dwi atau yang dikenal sebagai Ube adalah salah satu punggawa dari Agate Jogja. Ube sendiri sudah berkecimpung di industri game selama lima tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan Agate pada tahun 2012 lalu. Dari pemikirannya lahir beberapa game, baik yang kasual maupun yang serius seperti Allianz Penalty Battle, BNI Flood Runner, serial Titok dan Kawan-kawan serta Geograpiea yang berhasil memenangkan Indosat Wireless Innovation Contest tahun 2013 lalu. Dalam GDG Prime 2015 nanti, Ube akan membawakan presentasi mengenai "Market Lokal Juga Bisa Sukses."
[page_break no="3" title="Spencer Yip"]
Merupakan salah satu pembicara internasional yang datang ke GDG Prime 2015. Spencer Yip bukan nama baru di tengah dunia game. Sebelum mendirikan Siliconera pada tahun 2003 lalu, dia pernah menjadi reporter untuk Gamasutra, NGamer Magazine serta Future US. Pada tahun 2011, Spencer Yip juga mulai menjabat sebagai director YummyYummyTummy, salah satu developer berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat. Beliau menjadi juga yang menjadi juri YummyYummyTummy Challenge, penghargaan yang diberikan kepada game PC atau konsol terbaik yang tengah dalam proses pengembangan. Selama GDG Prime 2015, Spencer Yip akan membawakan presentasi mengenai "YummyYummyTummy."
[page_break no="4" title="Ignatius Warsito"]
Ignatius Warsito mewakili Pemerintah selama GDG Prime 2015. Saat ini menjabat sebagai Direktur Industri Elektronika dan Telematika di bawah Kementerian Perindustrian, yang hadir selama GDG Prime 2015 untuk membahas mengenai peran pemerintah di tengah industri kreatif, khususnya video game di Indonesia. Sarjana Teknik Kimia tahun 1988 dari Universitas Diponegoro serta Master of Business Administration, Cleveland State University, USA ini pernah menjabat sebagai Kasubdit Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dit. Ind. Elektonika dan Telematika pada Juli - Oktober 2014, dan Atase Perindustrian pada KBRI Tokyo pada tahun 2011 - 2014.
[page_break no="5" title="Dennis Juan"]
VP Business Developmet dari Valuepotion Dennis Juan, juga menjadi salah satu pembicara dalam GDG Prime 2015. Valuepotion sendiri merupakan perusahaan mobile-app lifetime value (LTV) maximization yang memiliki spesialisasi di bidang analitik dan marketing. Valuepotion sendiri membantu developer untuk mendapatkan user yang loyar melalui berbagai analisis akuisisi user dan channel. Selain itu, perusahaan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan ini juga menyediakan pilihan ad network yang beragam untuk membantu developer dalam meningkatkan revenue yang didapat dari aplikasi yang dibuat. Valuepotion sudah mendukung pelaksanaan GDG sejak GDG 2015 Jakarta lalu, dan dalam GDG Prime 2015 ini, mereka akan kembali memberikan dukungan sekaligus mengisi satu sesi sharing mengenai pengenalan Valuepotion dan bagaimana platform tersebut bisa membantu developer.
[page_break no="6" title="Nimit Panpalia"]
Nimit Panpalia merupakan Global Head-Developer Acquisition dari POKKT,  salah satu rewarded video ads platform terbesar di Asia Tenggara. Sebelumnya melalui sesi pre-GDG, POKKT telah membagikan tips dan trik bagaimana memonetisasi game mereka menggunakan rewarded ads platform tersebut. Selain itu, POKKT juga akan memberikan beberapa success story developer-developer lain di Asia Tenggara yang sudah sukses melakukan monetisasi dengan mengintegrasikan game mereka menggunakanplatform POKKT. Selama GDG Prime 2015, Nimit bakal membawakan presentasi mengenai bagaimana monetisasi game yang baik, agar mendapatkan revenue yang maksimal dari game yang dirilisnya.
[page_break no="7" title="Norman Sasono"]
Norman adalah Senior Technical Evangelist di Microsoft Indonesia. Saat ini dia mengemban misi untuk membentuk sebuah ekosistem developer software yang kondusif di Indonesia. Dia membantu para pengembang software yang ada di perusahaan-perusahaan besar, pemerintah, startup hingga mahasiswa universitas. Saat ini dia focus untuk mengembangkan aplikasi Mobile dan teknologi Cloud. Di masa senggangnya, dia sangat menikmati buku-buku matematika dan juga Jiu-jitsu Brazil. Untuk GDG Prime 2015 ini, Norman bakal mengulas mengenai platform cloud Microsoft, yaitu Azure.
[page_break no="8" title="Anton Soeharyo"]
Salah satu founder dari Touchten Games dan saat ini menjabat sebagai CEO-nya. Anton memiliki passion yang tinggi terhadap game dan juga bahasa. Dia tercatat pernah mengenyam pendidikan di tiga negara, Singapura, China dan Jepang. Touchten sendiri sudah menelurkan lebih dari 20 game, dimana sebagian besar game tersebut sukses di pasaran. Touchten juga berhasil mendapatkan investasi jutaan dolar dari berbagai investor seperti CyberAgent Venture, TMS Entertainment, dan UOB Venture Management. Anton Soeharyo bakal membawakan presentasi mengenai bagaimana Berburu Modal di Industri Game selama GDG Prime 2015.
[page_break no="9" title="Ajie Santiko"]
Ajie Santiko adalah CEO dari Tinker Games, salah satu studio pengembang game yang berbasis di Bandung. Tinker Games dikenal lewat beberapa game-nya yang berhasil menembus pasar global, seperti INheritage: Boundary of Existence yang bahkan sudah ditranslasikan ke bahasa Jepang. Selain itu, Tinker Games juga sukses disibukkan dengan Pale Blue, yang berhasil mencapai target pendanaan di Kickstarter tahun lalu.
[page_break no="10" title="Tedo Salim"]
Tedo Salim, CEO dari Alkemis Games[/caption] Tedo Salim dikenal sebagai founder Ray adalah Technical Director dari Ekuator Games, yang saat ini tengah sibuk mengembangkan Celestian Tales: Old North. Awal karir Ray sendiri dimulai saat dia bersama teman-teman kuliahnya membentuk Agate Studio, dan menghabiskan beberapa tahun sebagai programmer di sana. Celestian Tales: Old North sendiri adalah satu dari beberapa game Indonesia yang berhasil meraup kesuksesan dalam jalur crowdfunding. Kisah sukses berburu modal melalui crowdfunding inilah yang akan dibagikan Ray selama GDG Prime 2015 nanti.
[page_break no="12" title="Luat Sihombing"]
Luat Sihombing[/caption] Awalnya seorang software engineer, Luat Sihombing memulai karirnya di pemerintahan dengan menjadi auditor. Saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Pengembangan Produk Industri Konten Multimedia, Unit Kerja Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika dari Kemenkominfo. Dalam GDG Prime 2015 nanti, Luat akan membahas mengenai peran pemerintah dalam industri game.