Sepertinya ini langkah terjitu dari Niantic Labs dan The Pokemon Company dalam menarik kembali jutaan gamer yang pensiun dini memainkan Pokemon GO!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ini yang ditunggu-tunggu sejak lama, dan mungkin menjadi babak baru di tengah fenomena Pokemon GO, setelah sempat dikabarkan mengalami penurunan jumlah pemain. Namun Niantic Labs terus berusaha mempertahankan maraknya game ini dimainkan di tengah komunitasnya. Kemarin, dengan bangga mereka mengungkapkan game tersebut sudah diunduh lebih dari 500 juta kali (angka yang pasti akan susah dicapai oleh game lainnya, hanya dalam waktu dua bulan saja). Kemudian Google juga membantu menegaskan jika game ini masih sangat populer, dengan memberi kalian kesempatan merekam aktivitas bermain game ini melalui Google Maps. Selain itu, Niantic Labs juga berencana menambahkan fitur baru yang makin membuat gameplay-nya seperti game klasik Pokemon untuk GameBoy melalui sistem Buddy. Sebuah langkah untuk menarik kalangan gamer baru. [read_more id="266914"] Sudah cukup? Belum, karena kini giliran The Pokemon Company dan Nintendo yang ikut terlibat mendukung estafet fenomena Pokemon Go, dengan perangkat yang sudah lama disiapkan untuk mempermudah memainkan game ini sembari sambil mobile, yaitu Pokemon GO Plus. Wearable device yang berperan sebagai companion selama kalian memainkannya ini berbentuk gelang, yang awalnya direncanakan dirilis akhir Juli 2016. Namun Niantic Labs dan The Pokemon Company terpaksa menundanya sampai September, dan kini, kita dapatkan tanggal pastinya, 16 September. Fungsi Pokemon GO Plus adalah untuk membantu memainkan Pokemon GO. Gadget ini tambahan, dan awalnya bersifat tidak harus dibeli, karena sekadar semacam perangkat pendamping, dan bakal dijual dengan harga Rp450 ribuan. Yang menarik adalah siapa produsennya. Sebagai bagian perjanjian awal, Niantic Labs bertindak mengembangkan game Pokemon GO. Sedangkan Nintendo, dan terutama The Pokemon Company yang memiliki hak atas monster-monster lucu yang kalian kumpulkan dalam game, bisa memonetisasi game ini dengan cara menjual Pokemon GO Plus. [read_more id="266174"] Cara kerja gelang Pokemon ini adalah, ketika kalian berada di dekat PokeStop atau Pokemon, akan terjadi getaran di sana, dan lampunya berkedip. Saat itu terjadi, kalian bisa mengkliknya untuk mengumpulkan item, tanpa perlu mengeluarkan smartphone. mempermudah, jelas, itu sisi positifnya, apalagi ketika kalian dalam kondisi dimana perhatiannya tidak boleh terpecah hanya untuk memandang smartphone. Namun negatifnya, kalian kehilangan cara bermain augmented reality, yang oleh beberapa pemain dianggap menjadi salah satu visualisasi terbaik memainkan Pokemon GO. [read_more id="261888"] Sayangnya, 16 September itu tanggal penjualan Pokemon GO Plus untuk wilayah Amerika Utara saja. Sedangkan untuk wilayah lainnya, seperti Amerika Selatan akan mendapatkannya pada akhir tahun. Semoga saja Pokemon GO Plus juga dijual di Indonesia, ya! Sebelumnya, Pokemon GO Plus sempat menimpulkan polemik di tengah komunitas Pokemon GO. Bayangin aja nih, Pokemon Go Plus justru makin mengurangi respon fisik kalian berinterasi dengan pokémon yang akan ditangkap lho! Dengan wearable device ini, kalian bisa berinteraksi dengan aplikasi game Pokémon Go secara minimalis. Bahkan, lebih terkesan malas. Kalian cukup menekan tombol pada perangkat mobile ini ketika lampu notifikasinya berkedip. Fungsi Pokemon Go Plus kemudian akan merespon tindakan kalian dengan nyala lampu biru jika sukses, dan merah jika kalian gagal.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian bakal membeli Pokemon GO Plus ini untuk mendukung permainan?
Sumber: Pokemon GO Plus, Niantic Labs