TUTUP

Ini Alasan Kenapa Ford Motor Tega Banget Hengkang dari Indonesia!

Teganya Ford tinggalkan ribuan pengguna Ecosport!! Semoga saja harga second-nya nanti justru turun di bawah 100 juta-an, dan banyak importir yang menyediakan spare part-nya di Atrium Senen, MGK, atau di Kedungdoro... :p

Berita mengejutkan datang dari salah satu ATPM mobil di Indonesia, PT. Ford Motor Indonesia, yang kemarin membuat pernyataan jika mereka memutuskan untuk mundur dari Pasar Indonesia. Melalui statement yang di-posting melalui halaman resmi Ford Indonesia kemarin sore, disebutkan jika mereka akan menutup seluruh dealership dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford. Demikian bearti Ford benar-benar menyerah dan akhirnya mundur dari seluruh operasi pasar di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Sejauh ini belum ada konfirmasi lanjutan mengenai alasan resmi Ford mengenai berita ini, namun menurut penulis sendiri, bisa jadi akibat dampak menguatnya ekonomi di Asia khususnya Asia Tenggara, hingga kebijakan pemerintah untuk mempertahankan nilai tukar rupiah dengan menaikkan pajak impor, memiliki pengaruh besar terhadap Ford Motor Indonesia yang memang mendatangkan semua produknya secara utuh dari parib mereka di Thailand. Selain itu, menurut sumber lainnya menyebutkan jika Ford Motor Company menganggap penjualan mereka di Indonesia terus merugi. Ditambah juga dengan gejolak ekonomi dunia yang belum mereda. Melalui keterangan resmi mereka yang bisa kalian baca di bawah, Ford Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap merek Ford. Selain di Indonesia, Ford juga mengumumkan pengunduran diri mereka dari pasar Jepang.

IMPORTANT ANNOUNCEMENT - Customer Statement

Sen, Jan 25, 2016

Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford. Kami ingin memastikan bahwa Anda dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru. Kami berterimakasih atas minat, dukungan dan kesetiaan Anda terhadap merek Ford. Dan kami akan terus mengkomunikasikan perkembangan yang ada melalui website ini dalam melalui fase peralihan ini. Apabila Anda ada pertanyaan, silakan menghubungi Ford Customer Service kami di 0807-1-90-9000 Hormat kami, Bagus Susanto Managing Director, Ford Motor Indonesia
All New Focus[/caption] Keputusan Ford hengkang dari Indonesia ini sontak membuat para pengguna mobil Ford kuatir dengan layanan purna jual seperti perawatan / servis dan ketersediaan spare part untuk kendaraan mereka, terutama pasca paruh kedua tahun ini. Karena memang Ford menutup semua fasilitas seperti dealer (penjualan), bengkel (perbaikan), penjualan suku cadang (komponen mobil/ sparepart) bahkan untuk garansi mobil yang masih berlaku juga tidak bisa dilayani lagi. Pihak Ford Indonesia sendiri menjanjikan pelayanan maksimal mengenai servis dan informasi mobilnya melalui dealer terdekat sebelum mereka meninggalkan Indonesia paling lambat semester kedua tahun ini (setelah bulan Juni 2016). Bagaimana setelah Ford resmi hengkang? Besar kemungkinan sparepart Ford yang masih dipasok importir umum bakal makin langka ketersediaannya. Khususnya part orisinal yang harus dipesan dari Amerika. Biasanya part tersebut butuh waktu sampai berbulan-bulan. Dan jika pemesannya importir umum, bukan dealer sebesar Ford Indonesia yang berani mendatangkannya dalam jumlah besar, kemungkinan besar pun harga sparepart juga akan naik berkali-kali lipat (part dipesan atas permintaan, jumlah minimum, dan waktu pengiriman lama), karena pihak yang mendatangkan bukanlah importir resmi yang bekerja sama dengan ATPM. All Ecosport, Ford terlaris di Indonesia, sekaligus mini SUV terbaik (menurut penilaian penulis)[/caption] Keputusan Ford kali ini bisa menjadikan semacam ketakutan yang mendalam bagi konsumen General Motor di Indonesia, mengingat setahun lalu salah satu brand mereka lainnya, Chevrolet juga memutuskan hengkang dari tanah Indonesia, walaupun hanya pabrik perakitan mereka saja yang ditutup dan dipindahkan ke India. Yang membuat kami terkejut, padahal Ford Indonesia juga mengenalkan All New Ford Everest 4x2 2.2l Titanium Plus dengan segudang teknologi canggih di Indonesia beberapa saat lalu, untuk bersaing dengan All New Pajero Sport Dakar 4x2 dan All New Toyota Fortuner 4x2 VRZ yang juga baru saja diluncurkan di Indonesia. Selain itu, meskipun berdasarkan data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sepanjang 2015 silam Ford Motor Indonesia mengalami penurunan angka penjualan yang cukup besar, namun tetap saja jumlahnya lebih besar dibandingkan beberapa merk lainnya di Indonesia, seperti misalnya, Chevrolet, Kia, Hyundai, Peugeot dan merek-merek mobil premium lainnya. Sepanjang 2015 lalu, data Gaikindo mengklaim jika Ford Motor Indonesia berhasil menjual mobil sebanyak 6.103 unit. Dan penjualan terbanyak juga bisa ditebak, yang paling banyak berseliweran di jalanan kota Indonesia. Ford Ecosport menyumbang penjualan nyaris separuh, yang kemudian diikuti oleh tipe FordFiesta dan Ford Ranger. Meskipun jauh di bawah penjualan tahun 2014 yang mencapai 17 ribuan unit, namun Ford tetap masuk ke dalam 10 besar brand mobil dengan penjualan terbanyak di Indonesia selama dua tahun belakangan. All New Ford Everest[/caption] Sangat disayangkan memang, meskipun dalam situasi yang sulit, ternyata Ford Motor Indonesia justru lebih memilih hengkang dari Indonesia. Yang jelas konsumen mereka (khususnya ribuan pengguna Ecosport yang mungkin baru saja membeli mobil keren tersebut) yang paling dikecewakan. Dan penulis yakin, sangat banyak calon pembeli Ecosport yang sudah kepincut dengan SUV mini yang worth-to-buy dengan value-for-money tinggi tersebut yang juga langsung antipati dengan keputusan Ford Motor Indonesia. Ford Motor Indonesia harusnya bisa saja hanya mengurangi kapasitas eksistensinya di Indonesia, menutup beberapa dealer, masih membuka layanan purna jual seperti yang dilakukan Chevrolet, dan tidak sampai menghentikan keseluruhan, baik dari penjualan sampai dukungan purna jualnya. Itu sisi negatifnya, jika melihat dari segi positifnya, semoga saja mobil Ford di Indonesia, khususnya Ecosport, Focus dan Everest, bisa turun cukup drastis harganya, sehingga beberapa teknologi keren mobil masa depan, seperti Ford SYNC yang baru saja mendapatkan pembaruan fasilitasn melalui All New Ford Everest, juga bisa dinikmati oleh semua kalangan konsumen Indonesia. Sumber