Ajakan Serbu Pantai Parangtritis Hanya Bercanda, Ini Klarifikasi Pembuatnya

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Saat ini lagi viral nih tentang ajakan serbuan ke pantai Parangtritis. Apa yang bikin sampai viral? Bukannya serbuan ke pantai Parangtritis atau ramai-ramai ke Parangtritis itu hal yang normal untuk liburan di pantai? Nah konteksnya yang bikin jadi viral. Konteksnya adalah mari kita ramai-ramai menyerbu pantai Parangtritis dengan memakai baju atau pakaian berwarna hijau, tentunya untuk menantang mitos yang memang sudah lama ada di sana, yaitu Nyi Roro Kidul yang akan "menculik" mereka yang datang menggunakan pakaian hijau. Tentu saja awalnya gerakan ini muncul karena diilhami oleh gerakan serbu Area 51 di Amerika yang viral di sana dan juga jadi meme. Kurang lebih ya senada temanya. Kalau kamu belum tahu tentang gerakan serbu Area 51, boleh cek artikelnya sendiri di bawah ini: Nah karena Area 51 jauh di Amerika sana, akhirnya Netizen Indonesia juga ingin ikut dengan gerakan yang sama namun jadinya serbuan ke pantai Parangtritis. Viral dan mendapatkan tanggapan yang beragam mulai dari dijadikan meme sampai dikecam, sang pembuat gerakan ini pun memberikan klarifikasinya. Penyelenggara acara ini di halaman Facebook adalah Alfi Syahr, dia pun kini memberikan klarifikasi dan permintaan maaf setelah viral. "Saya minta maaf. Karena niatnya seperti meme Storm Area 51 itu," ujar Alfi kepada kumparan via telepon yang dilansir dari Kumparan. (Sumber) "Karena begini, meme Storm Area 51 itu juga dijadwalkan tanggal 20 September 2019. Nah saya buat ke Parangtritis tanggal 22 September 2019. Dan saat tanggal segitu pun orang sudah lupa dengan ajakan bercandaan saya di Facebook," lanjutnya. Dengan permintaan maaf ini Alif mengatakan kalau dia juga menghargai dan menghormati kearifan lokal yang memang sudah ada sejak lama di pantai Parangtritis tersebut. Nah bagaimana menurutmu? Silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.