TUTUP

Kegagalan Para Superhero Mencegah Kematian Orang Terdekatnya

Ketakutan terbesar dari seorang superhero sebenarnya bukan keselamatan dirinya sendiri melainkan keselamatan orang-orang sekelilingnya yang disayanginya. Berikut ini beberapa kegagalan superhero saat menyelamatkan orang yang mereka cintai.

Ketakutan terbesar dari seorang superhero sebenarnya bukan keselamatan dirinya sendiri melainkan keselamatan orang-orang sekelilingnya yang disayanginya. Dalam Graphic Novel Identity Crisis terbitan DC, Green Arrow sempat berkata kepada Flash bahwa sebuah topeng bukan sekedar untuk bergaya.

"Think about your own life -- everything you've done to keep your secret safe. You don't just wear the mask for yourself. It's for your wife... your parents... even for - one day - your children. There are animals out there. And when it comes to family, we can't always be there to defend them. But the mask will." - Green Arrow
Sialnya, walaupun seorang superhero telah melakukan segala cara untuk menjaga orang-orang yang dikasihinya aman dari marabahaya, malapetaka tetap saja menimpa mereka. Dan ini tak hanya terjadi di media komik saja tetapi juga di media film. Ambil contoh film terpuji Christopher Nolan: The Dark Knight di mana Batman gagal menyelamatkan kekasihnya Rachel dari The Joker. Berikut ini saya ingin membuat list sederhana lima kegagalan dari para superhero dalam menyelamatkan orang-orang terdekat mereka. Oh ya, list ini tidak akan mengikutkan orang-orang yang mati sebelum para karakter itu menjadi superhero, jadi tidak akan ada nama-nama terkenal seperti Jor-El, Paman Ben, Thomas dan Martha Wayne di sini. Honorable Mention: Lois Lane (Superman) Sebelum kalian terkejut... tidak. Lois Lane baik-baik saja. Akan tetapi DC sering menciptakan kisah Elseworld (dunia alternatif) yang mengeksplorasi hal-hal yang tak mungkin terjadi di dunia utamanya. Nah, ada dua kali saya ingat bahwa kematian Lois Lane menjadi pengguncang dalam kehidupan sang manusia baja. Yang pertama adalah kisah mini-seri Kingdom Come. Dalam kisah ini kematian dari Lois Lane ditambah dengan antipati masyarakat terhadap cara-cara Superman yang lunak memerangi kejahatan membuatnya kemudian pensiun dari dunia superhero. Adaptasi Komik Injustice[/caption] Kali kedua Superman kehilangan Lois Lane adalah dalam video game Injustice: Gods Among Us. Kehilangan ini membuat Superman menjadi sinting dan berubah dari sosok pelindung umat manusia yang berhati mulia menjadi sosok yang dingin dan diktator bagi seluruh umat manusia - bertekad memerangi dan menghancurkan kejahatan dengan cara-cara yang salah. 05. Jason Todd (Batman) Ketika diperkenalkan di tahun 1980an dulu tidak banyak orang yang suka dengan Jason Todd. Kebanyakan pembaca saat itu sudah sangat familiar dengan karakter Dick Grayson sebagai Robin dan melihat mantel pendamping Batman itu diwariskan kepada orang lain membuat mereka kesal. Tidak menolong adalah karakter Jason Todd yang cenderung menyebalkan (mungkin dibuat begini untuk membedakannya dengan Dick Grayson). Brutalnya sang Joker[/caption] Akhirnya DC membuat keputusan mengejutkan dengan melakukan polling melalui telepon apakah pembaca ingin 'membunuh' atau membiarkan Jason tetap hidup. Lebih mengejutkan lagi adalah para pembaca komik - walaupun dengan keunggulan yang tipis - memutuskan untuk mematikan karakter dari Jason! Akhirnya dalam cerita Batman: A Death in the Family, Jason menemui ajalnya di tangan The Joker. Sempat dikira akan mati secara permanen, 17 tahun setelah kematiannya, Jason dihidupkan dan menjadi sosok Red Hood, seorang anti-hero dunia Batman, oleh penulis Judd Winick. Akan tetapi selama bertahun-tahun dalam kematiannya itu kematian Jason Todd adalah noda hitam dalam karir sang Dark Knight, perasaan berdosanya pun sering dieksploitasi oleh para musuhnya termasuk dalam jalan cerita Batman: Hush. 04. Karen Page (Daredevil) Siapa cinta sejati dari Daredevil? Ada yang akan mengatakan kalau sosok itu adalah Elektra. Ada juga yang akan mengatakan kalau sosok itu adalah Black Widow. Mungkin ada juga yang mengatakan kalau sosok itu adalah Milla Donovan, gadis yang sempat ia nikahi. Akan tetapi mereka yang paling mengerti Daredevil dan Matt Murdock tentu tahu bahwa gadis yang ada di dalam hati sang manusia tanpa takut itu sejatinya adalah Karen Page. The Death of Karen[/caption] Karen Page adalah gadis yang telah dikenalkan oleh Stan Lee semenjak awal penulisan Daredevil, bersama dengan Foggy Nelson menjadi supporting cast utama dalam komik Daredevil. Selama puluhan tahun dirinya terlibat dalam hubungan cinta yang putus sambung dengan Daredevil. Itulah kenapa ketika Karen Page dibunuh oleh Bullseye, musuh terbesar Daredevil, dunia komik terhenyak tak percaya. Sampai hari ini kematian Karen akan selalu menjadi kegagalan terbesar dalam karir Daredevil, walaupun bukan satu-satunya kegagalan yang ia alami dalam melindungi orang-orang yang dikasihinya. Perasaan bersalah dari Matt dan bagaimana ia berusaha move on dari penyesalannya ditulis dengan indah dan puitis oleh Jeph Loeb dalam Daredevil: Yellow. 03. Jonathan Kent (Superman) Sebagai ayah Superman entah kenapa berbagai inkarnasi dari Jonathan Kent ini selalu menemui ajalnya, baik dalam film Superman, Man of Steel, bahkan dalam serial Smallville (terjadi di season kelima). Uniknya dalam komik nasib dari Jonathan Kent relatif aman semenjak reboot tahun 1986 Crisis on Infinite Earths... sampai tahun 2010. Dalam jalan cerita Brainiac karangan Geoff Johns Superman berhasil mengalahkan sang makhluk jenius dan bahkan menyelamatkan kota hilang Kandor dari tangan Brainiac. Kepergian sang Ayah[/caption] Sayang bahwa harga dari keberhasilannya itu adalah kematian dari sang ayah angkat. Misil terakhir yang ditembakkan oleh Brainiac ke arah peternakan keluarga Kent memang tak sampai menghancurkan tempat tersebut tetapi cukup untuk memicu serangan jantung pada Jonathan. Terlepas dari usaha mati-matian Clark, Jonathan tetap meninggal dunia. Dalam reboot kali kedua DC, The New 52, kedua orang tua Clark digambarkan telah meninggal dunia jauh sebelum sang anak menjadi Superman. Yah, paling tidak sekarang Jonathan tak kesepian karena ditemani oleh sang istri di alam baka! 02. Bucky (Captain America) Berapa karakter yang bisa mati sampai puluhan tahun lamanya di dunia komik? Tidak banyak. Hanya satu mungkin. Namanya adalah Bucky. Sebab bagaimana caranya menghidupkan kembali seorang sidekick dari Captain America dari era Perang Dunia II dulu? Kembalinya Captain America mungkin bisa dijelaskan dengan berhibernasinya sang superhero di dalam es. Tetapi masa hal yang sama terjadi dengan Bucky? Rasanya sulit, apalagi kematian Bucky dan kegagalan Steve mencegahnya selalu menjadi salah satu rasa bersalah yang menghantuinya... The Winter Soldier[/caption] Lantas penulis Ed Brubaker mengubah segalanya. Dengan jalinan cerita yang kuat Bucky menjadi Winter Soldier, seorang musuh yang sangat berpengaruh bagi Captain America karena tak hanya kuat dan keji ini adalah musuh yang juga mempengaruhi jiwa, kepribadian, dan rasa bersalah dalam diri Steve. Tentu saja Winter Soldier hanya batu pijakan pertama dalam karir panjang Bucky setelah ia dikembalikan di dunia Marvel (pada suatu hari nanti  ia bahkan sempat mengangkat tameng menjadi successor dari Steve Rogers!). Betapa beruntungnya Steve sebab berapa banyak superhero yang bisa menghapus rasa berdosa itu dari dirinya? 01. Gwen Stacy (Spider-Man) Ah, kita semua tentu tahu cerita ini. Gwen Stacy adalah cinta pertama dan (bisa didebat) terbesar dari Spider-man. Jauh sebelum Mary Jane memasuki kehidupan sang kutu buku, Peter jatuh cinta kepada Gwen. Mungkin sulit dibayangkan sekarang tetapi di era 1970an dulu Stan Lee selaku pencipta Spider-man selalu menginginkan Gwen Stacy dan bukannya Mary Jane menjadi pasangan sang manusia laba-laba dalam intrik cinta segitiga yang menghiasi buku-buku Spider-man saat itu. Akan tetapi editorial Marvel tak menginginkan Peter dan Gwen menikah sebab merasa karakter Spider-man akan menjadi tak menarik. The Night Gwen Stacy Died[/caption] Akhirnya keputusan bersejarah itu dibuat: Gwen Stacy harus mati. Kematian yang disebabkan oleh Norman Osborn sang Green Goblin itu selamanya akan diingat oleh para pembaca komik sebagai peralihan dari Silver Age Comic menjadi Modern Age Comic yang lebih realistis, dark, dan berbahaya. Seberapa signifikannya kematian Gwen Stacy? Bahkan setelah 40 tahun lebih setelah kematiannya pertama kali di halaman komik pada tahun 1973, tak satupun penulis berani 'menghidupkan' Gwen Stacy kembali, sadar bahwa ini adalah satu titik yang selamanya akan mendefinisikan ulang kehidupan dan karir Peter Parker sebagai Spider-man.