Mulai dari balita, anak SD, cheater, sampai pemain CoC, inilah tipe gamer mobile menurut Duniaku.net. Hayo, kamu masuk yang mana?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumber: youmobile.org[/caption]
Hampir setiap orang yang punya smartphone memiliki game di dalamnya. Nah, di artikel ini Duniaku.net akan membagi berbagai tipe gamer mobile. Termasuk manakah kamu?
[read_more id="287924"] Akuilah, saat ini game
mobile memiliki pasar terbesar di industri game dunia, mengalahkan game konsol dan PC. Hal ini terbantu berkat mudahnya akses ke game
mobile. Mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bahkan orang yang sudah sibuk bekerja bisa memainkannya. Luasnya pasar game
mobile tentu membuat tipe-tipe pemainnya sangat beragam. Makanya,
Duniaku.net mencoba untuk membuat tipe-tipe
gamer mobile versi kami sendiri. Ingin tahu apa saja tipe
gamer mobile versi
Duniaku.net? Langsung saja simak daftarnya di bawah ini: [page_break no="1" title="Gamer dengan Smartphone Mumpuni"]
Kalau punya iPad atau iPhone sih biasanya gak ada masalah.[/caption] Level tertinggi dari
gamer mobile dan salah satu pangsa pasar paling menggiurkan bagi developer. Kenapa? Karena mereka akan bermain game dengan rutin dan kadang tak ragu untuk mengosongkan dompet mereka demi kesenangan yang lebih di game yang mereka mainkan. Biasanya
gamer mobile tipe ini memainkan game-game yang membutuhkan spesifikasi
smartphone tinggi, seperti
Vainglory, game balapan, game
action RPG, dan lain sebagainya. Walaupun begitu, tak menutup kemungkinan pula mereka "rajin" memainkan game dengan spesifikasi menengah ke bawah lainnya, asalkan
gameplay yang disajikan menarik. Gamer tipe ini biasanya memiliki jiwa kompetitif tinggi dan ingin menjadi yang terbaik di game yang mereka mainkan. Mereka juga cukup aktif dalam komunitasnya. [page_break no="2" title="Gamer dengan Smartphone Nanggung"]
Memiliki semangat dan mentalitas yang sama dengan tipe sebelumnya, namun secara modal tidak sekuat mereka. Ketika
Vainglory baru saja dirilis,
gamer mobile tipe ini harus rela menunggu sampai
Vainglory kompatibel dengan
smartphone mereka yang cukup bagus untuk game menengah, tetapi tak mampu memainkan game spesifikasi tinggi. Satu masalah lagi adalah
smartphone mereka biasanya tidak memiliki memori yang cukup untuk menyimpan game-game dengan ukuran file yang besar. Jadi terkadang mereka harus puas dengan berbagai game dengan grafis menengah ke bawah, atau terkena dilema harus menghapus game favorit mana agar bisa membuka ruang untuk game lain. Tak tahan lagi dengan derita ini, terkadang gamer dengan
smartphone nanggung rela menabung untuk membeli
smartphone dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Saran saya sih mendingan nabung buat beli
konsol atau PC saja, hehe. [page_break no="3" title="Ibu-ibu"]
Barangsiapa punya ibu yang memiliki
smartphone, maka kemungkinan besar ia pun main game
puzzle. Bener gak? Saya sendiri mengalaminya. Game-game seperti
Candy Crush Saga (dan game buatan King lainnya),
Bejeweled, dan sebangsanya menjadi langganan bagi para ibu untuk membunuh waktu atau menghilangkan rasa bosan. Tak hanya itu, mereka juga memiliki andil untuk mengenalkan game kepada anak-anaknya. Menggunakan
smartphone ibunya, sang anak biasanya akan memainkan game milik ibunya atau mengunduh sendiri game yang menarik baginya. [duniaku_adsense] [page_break no="4" title="Balita"]
Pendidikan sejak dini, ya kan? Saya sendiri berpendapat bahwa game bukanlah konsumsi untuk balita. Biasanya mereka menjadi "korban" dari orang tua yang tidak mau repot-repot mengasuh anak mereka secara langsung dan menggunakan game
mobile sebagai alatnya. Ada beberapa game yang biasanya menjadi konsumsi para balita. Pertama adalah game edukasi. Nah, tipe game seperti ini masih "mending" jika dimainkan balita, karena game itu sendiri memiliki tujuan untuk mengedukasi pemainnya. Jenis game kedua yang dikonsumsi oleh balita, dan cukup berbahaya, adalah game abal-abal dengan tema kartun atau karakter
superhero populer. Game seperti ini sangat banyak bertebaran, terutama di Android. Dengan keyword "Elsa", "Spider-Man", "Ironman", dan lain sebagainya, game-game ini mengotori memori
smartphone sang orang tua. Game abal-abal seperti di atas tak hanya melanggar hak cipta, tetapi bisa saja memapar balita kepada konten-konten yang tidak pantas. Mungkin saja bukan dari gamenya, tetapi dari iklan-iklan yang ditampilkan. Iklan-iklan ini terkadang juga bisa membuat
smartphone orang tua kepenuhan memori, jika secara tak sengaja si balita menekan tombol
download. [page_break no="5" title="Anak TK dan SD"] Satu judul yang terlintas di benak saya untuk kategori ini:
Minecraft. Dan harus diakui kalau mereka cukup bagus dalam memainkannya. Mereka juga banyak memainkan game-game berbau
superhero, seperti yang dirilis oleh Marvel. [duniaku_baca_juga]
Empat tipe gamer mobile selanjutnya akan membuat kamu ngakak, atau paling tidak tersenyum!
[page_break no="6" title="Gamer Cewek"]
Gamer cewek bukan berarti mereka tidak memainkan game yang dimainkan oleh cowok, tetapi ada banyak game yang hanya dimainkan oleh cewek, atau dimainkan sebagian besar oleh cewek. Kebanyakan pemain game
puzzle seperti
Candy Crush Saga adalah cewek (lihat kategori ibu-ibu di atas), walaupun sebenarnya saya juga pernah main sih. Tipe gamer
mobile cewek sendiri bisa dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu anak-anak dan dewasa. Anak-anak cewek biasanya memainkan game mendandani, sedangkan cewek yang sudah lebih dewasa lebih cenderung ke
puzzle atau game sosial, seperti LINE
Pokopang dan LINE
Cookie Run yang sempat heboh dulu. Barangkali sekarang banyak juga yang memainkan game
virtual dating seperti
Dress Up Diary? [read_more id="296337"] [page_break no="7" title="Pemain Clash of Clans"]
Nah ini... Saya memutuskan untuk membuat kategori tipe gamer
mobile sendiri untuk
Clash of Clans. Kenapa? Karena pemainnya berasal dari berbagai kalangan alias game sejuta umat. Mulai dari orang yang sudah bekerja (saya sering melihat orang berkemeja main
CoC di Commuter Line), anak kuliahan, hingga anak-anak bermain
CoC. CoC sejak beberapa tahun yang lalu memang menjadi game
mobile nomor satu di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sulit rasanya menggeser game ini di puncak Google Play Store, walaupun beberapa kali sudah terjadi. [page_break no="8" title="Tukang Cheat dan Download APK"]
Inilah orang-orang yang selalu meramaikan mesin pencari Google dengan kata-kata
cheat atau
download APK. Mulai dari
cheat CoC atau
Clash Royale agar bisa menambah jumlah Gem,
cheat Tahu Bulat, atau mungkin sekadar mencari kunci jawaban dari
Tebak Gambar. Ada pula yang mencari
file APK bajakan dari berbagai game berbayar atau game yang tidak/belum dirilis di Indonesia. Di Indonesia, kata kunci ini menjadi salah satu yang populer di mesin pencari Google. Apakah kamu salah satu pelakunya? [page_break no="9" title="Sudah Download Game tapi Gak Sempat Main"]
Apakah hal ini sudah terjadi padamu? Kalau begitu itu tandanya kamu sudah bekerja dan memiliki keluarga! Betul gak? Biasanya ini terjadi kepada para
gamer yang harus menerima kenyataan bahwa masa-masa puncak kejayaannya sebagai
gamer sudah lewat. Sebagai seorang pekerja dan kepala rumah tangga, memang tanggung jawab yang diemban lebih tinggi dari biasanya. Kamu harus membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan istirahat, sehingga tak jarang waktu bermain game yang menjadi korbannya. Bahkan saking sibuknya, bermain di game
mobile saja tidak sempat. Oke, mungkin masih sempatlah untuk main sedikit game
puzzle yang hanya membutuhkan waktu maksimal 5 menit, tapi untuk melakukan
grinding dan memikirkan strategi? Hmm... bisa-bisa ada yang cemberut.
[duniaku_baca_juga] Nah itulah beberapa tipe
gamer mobile versi
Duniaku.net. Termasuk manakah kamu? Apakah kamu punya ide kategori lainnya? Sampaikan saja di kolom komentar!