TUTUP

Suram! Air Rebusan Pembalut Bekas Viral di Luar Negeri!

Jangan sampai kalian terjerumus dalam tren berbahaya ini.

Kabar memilukan ini datang dari Indonesia. Kisah tentang fenomena gelap air rebusan pembalut bekas sudah diulas di berbagai macam media luar negeri. Jangankan jadi populer, membayangkan betapa absurdnya meminum air rebusan pembalut saja sudah membingungkan khalayak umum! New York Post juga membandingkan fenomena tersebut dengan Tide Pods Challenge, dimana anak-anak muda yang tidak peduli dengan resikonya mengorbankan diri mereka memakan bungkus kecil cairan deterjen demi tren. Tapi bedanya, ketimbang demi pansos remaja-remaja yang meminum air rebusan pembalut di Indonesia justru ingin merasakan sensasi mabuk dari miras, tapi tidak cukup umur maupun uang untuk membelinya. Melalui Loudwire, band Heavy Metal Amerika GWAR juga memberikan komentar-komentar kocak atas fenomena mencengangkan ini. "Ahhh! Mereka akhirnya menemukan gulungan tersembunyi yang berisikan rahasia-rahasia kemaksiatan terbesar!" ujar gitaris Pustulus Maximus. Dalam listicle yang dibuat oleh ABC News, meminum air pembalut bekas juga termasuk ke dalam salah satu variasi dari tren ini di luar negeri. Tapi bedanya, mereka menggunakan air vodka ketimbang air rebusan biasa. Melalui Tribun, Kabid Brantas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah AKBP Suprinarto mengatakan saat dijumpai di kantornya, Senin (5/11/2018), "Karena mahal itu, muncul alternatif lain. Seperti mengonsumsi jamur telethong(kotoran sapi), lalu nyair. Obat seperti bodrex, tramadol, heximer, komix, obat nyamuk bakar itu, ditumbuk terus diminum sehingga kata mereka menimbulkan efek seperti mengonsumsi sabu." Fenomena yang populer di kalangan remaja-remaja Jawa Tengah ini juga tidak berhenti sebatas pembalut saja, karena popok bayi juga menjadi sasaran mereka. Dan ketika kamu berpikir kisah memalukan ini belum menyebar begitu luas, sekarang ia sudah masuk ke situs kompilasi fakta, Snopes. Iya, Snopes yang itu. Supri mengakui, BNN sendiri sebenarnya tidak bisa menindak mereka lantaran tak ada dasar hukumnya akibat bukan termasuk dalam kategori zat-zat berbahaya atau terlarang. Hanya saja penyalahgunaan terjadi di sini, sehingga BNN tetap tidak tinggal diam. Apakah kamu masih penasaran kalau fenomena air rebusan pembalut bekas ini bukan eksklusif tren Indonesia semata? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!