TUTUP

Warnet! Tempat Menghibur yang Kini Jadi Legenda. Apa Kamu Pernah Jadi Anak Warnet Juga?

Hayo kalau kamu pernah jadi anak warnet, pasti tahu banget hal-hal berikut ini!

Source: Twitter[/caption]

Warung internet mungkin jadi tempat hiburan bagi para generasi 90-an. Di zaman internet belum masif seperti ini, warnet seakan menjadi tempat yang diagung-agungkan. Bagi generasi 90-an, tak ada tempat senyaman seperti di warung internet.

Tempatnya ber-ac dan kita juga bisa internetan membuat seseorang betah pergi ke warung internet. Selain hanya berselancar di internet, kita juga bisa memainkan berbagai game online. Bila ada tugas pun, sudah pasti tempat ini menjadi tempat paling favorit. Tapi saat ini kiprah warnet di Indonesia sudah mulai meredup. Ketika berkendara di jalan, saya akan sangat jarang melihat warnet. Bila zaman dulu, hampir tiap beberapa meter saya akan menemukan sebuah warung internet yang ramai. Untuk saat ini, sekalinya ada tempat untuk internet, biasanya warnet tersebut akan sangat sepi pengunjung. Mungkin untuk warnet game masih ramai, tapi itupun tak semua ramai pengunjung. Hanya warung internet yang murah dengan fasilitas bagus saja yang ramai dikunjungi oleh para gamer saat ini. Karena dulu sangat masif dan saat ini meredup, saya tak segan untuk berkata bahwa di masa depan warung internet hanya akan jadi sebuah legenda. Mengapa saya menyebutnya seperti itu? Duniaku.net akan membahas soal pembahasan itu sekarang. Bagi kalian yang dulunya suka ke warnet, mungkin bisa langsung baca artikel ini sampai habis! [page_break no="1" title="Masifnya Internet Membuat Warnet Meredup"] Source: Duniaku.net[/caption] Di era terbatasnya teknologi, khususnya informasi dan komunikasi membuat warung internet menjadi primadona bagi para pencari informasi. Zaman dulu, untuk membaca informasi terkini kita harus pergi ke warnet. Zaman dulu handphone belum bisa memancarkan internet secepat saat ini sehingga mau tidak mau kita harus jalan dulu pergi ke warung internet. Tapi ketika informasi teknologi dan komunikasi mulai masif seperti saat ini, di situ pula warung internet mulai ditinggalkan. "Buat apa ke warnet bila di handphone saja bisa," mungkin itulah kutipan yang saya sering terdengar beberapa tahun yang lalu. Ketika HP sudah bisa digunakan untuk berselancar dengan nyaman, orang-orang mulai malas ke warung internet. Tentunya dari tahun ke tahun, internet akan menjadi sangat cepat khususnya di handphone. Hal inilah yang membuat warung internet gulung tikar. Bahkan bagi para warnet game, zaman sekarang bisa dikatakan mereka sudah tidak begitu relevan lagi. Saat ini seseorang bisa memasang internet rumahan dengan sangat mudah sehingga bagi para gamer akan memilih bermain di rumah dari pada di warung internet. Mungkin bila perkembangan internet tak lagi masif, warung internet masih akan berdiri kokoh di era seperti sekarang. [page_break no="2" title="Standarisasi Warnet yang Semakin Tinggi"] Source: infogame.id[/caption] Dulu sebuah warung internet, khususnya warnet game hanya menggunakan monitor tabung, keyboard seadanya, headset yang butut, dan mouse yang tidak enak. Tapi saat ini, warnet yang seperti itu tidak akan laku. Di era modern seperti sekarang, standarisasi warung internet pun dituntut untuk naik kelas. Oleh sebab itu, sekarang banyak sekali warung internet yang menamakan dirinya sebagai iCafe atau cafe yang merangkap sebagai warnet. Biasanya di iCafe kita akan disambut dengan PC bertenaga ditambah perangkat pendukung nomor satu seperti mouse, headset, dan keyboard. Meski tergolong mahal, nyatanya iCafe lebih laris dibandingkan warung internet yang murah namun kualitasnya biasa. Untuk membuat warung internet memiliki berbagai macam fasilitas mewah, tentu modalnya pun tidak sedikit! Banyak yang gulung tikar karena mereka sudah tak lagi bisa memenuhi standarisasi dari para user ini. Karena hal seperti inilah pada akhirnya warung internet khususnya warnet game di pinggiran kota tutup dan termakan oleh zaman.

Penasaran apalagi yang membuat kiprah warnet makin meredup? klik page 2!

[page_break no="3" title="Biaya Sewa Tempat yang Makin Mahal"] Source: Artomoro.design[/caption] Zaman dulu mungkin untuk membangun sebuah warung internet kita hanya perlu modal yang tak begitu banyak. Tapi untuk saat ini kita butuh modal yang luar biasa banyak untuk membuat usaha seperti ini. Selain mahalnya perangkat PC, sewa tempat juga menjadi masalah serius untuk membangun usaha warung internet di era seperti saat ini. Terkadang memang ada tempat sewa gedung yang murah namun tempatnya tidak strategis. Sekalinya ada yang strategis, mungkin harga sewanya bisa sampai puluhan hingga ratusan juta. Karena untungnya yang tak lagi menjanjikan, pada akhirnya si pembuat usaha pun mengurungkan niatnya untuk membuat warung internet. Hasilnya kita akan susah mencari warung internet saat ini karena banyaknya faktor yang membuat orang urung berusaha warung internet atau yang sudah punya usaha ini gulung tikar karena merasa besar pasak daripada tiang. [page_break no="4" title="Kesadaran Masyarakat yang tinggi"] Source: RRI.co.id[/caption] Zaman dulu pengetahuan orang tua soal internet masih tidak sebaik seperti saat ini. Apalagi saat ini banyak sekali orang tua muda yang melek akan internet. Meski maksud saya bukan menyalahkan meleknya internet para orang tua ini, ternyata sadarnya masyarakat khususnya orang tua akan teknologi informasi dan komunikasi membuat warung internet bukan lagi jadi primadona. Orang tua yang takut anaknya melakukan hal negatif di warung internet akan langsung memproteksi anak-anaknya dengan memasang internet rumahan. Seperti yang telah saya singgung di awal artikel, pemasangan internet rumahan saat ini tergolong mudah. Kita hanya tinggal telepon teknisi merek internet yang ingin kita pasang, mereka datang ke rumah, dan kemudian beres. Kekhawatiran orang tua bila anak-anaknya kecanduan internet di warung internet pun akan mereda karena si anak bisa bermain di rumah dengan pengawasan yang full. Zaman sekarang banyak orang tua yang lebih memilih mahal-mahal pasang internet di rumah daripada harus mengetahui anaknya pergi keluar bermain internet tanpa pengawasan. Kembali lagi, bila kesadaran masyarakat untuk memasang internet rumahan masih minim seperti dulu, mungkin saja warung internet masih bisa kita temukan di pinggiran-pinggiran jalan. Selain itu, saat ini para orang tua cenderung sangat melek teknologi bahkan cenderung mengetahui seluk beluk informasi teknologi itu sendiri. [page_break no="5" title="Kesimpulan"] Kesimpulannya adalah warung internet kiprahnya mulai meredup karena berbagai hal. Tapi yang menurut saya paling memukul telak kiprah warung internet di pinggiran ibu kota adalah karena masifnya teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi membuat kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi di manapun tanpa harus jauh-jauh pergi ke warung internet. Hal inilah yang membuat orang-orang pada akhirnya malas pergi ke warung internet. Selain itu modal usaha yang banyak dengan untung yang tak lagi sebanyak seperti dulu membuat bisnis warung internet urung dilakukan. Banyaknya tuntutan dari para user pun terkadang mempengaruhi keutuhan warung internet itu sendiri. Bagi para pegiat usaha warung internet yang rajin merawat perabotannya pasti akan jadi pilihan gamer, tapi bagi yang malas tentu saja akan kehilangan pelanggan. Apalagi saat ini orang-orang memiliki keinginan untuk main di warung internet dengan perlengkapan serba terbaik. [read_more id="330541"] Bukan tidak mungkin, di masa yang akan datang. Anak cucu kita tak akan melihat rupa warung internet dan hanya akan mendengar namanya saja seperti halnya para legenda. Diedit oleh Doni Jaelani