Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Duniaku.net - Film horor harus diakui menjadi salah satu genre film yang banyak sekali penggemarnya. Dengan berbagai macam plot serta banyaknya jumpscare yang ada membuat film dengan genre horor sangat layak untuk dinikmati. Tentunya perkembangan genre horor yang meningkat tak bisa lepas dari peran sutradaranya yang cerdas. Dalam genre horor, ada banyak sekali sutradara berkelas yang pintar dalam meracik cerita dan elemen yang membuat film horor tersebut sempurna. Mungkin tanpa basa-basi langsung kita bahas saja inilah 10 sutradara horor terbaik! Roger Corman membutuhkan sedikit pengenalan kepada penggemar hiburan film-B. Dia juga membuat 55 film dan produksi yang tak terhitung jumlahnya, ia melakukan lebih banyak untuk mendorong pembuatan film dengan bujet rendah. Selain serangkaian fiksi ilmiah, film thriller dan petualangan, ia juga menyutradarai beberapa film horor tahun 50an dan 60an. House Of Usher ke The Tomb Of Ligeia merupakan salah satu karyanya yang begitu luar biasa pada tahun-tahun tersebut. Warisannya untuk industri film pada umumnya jauh melampaui kontribusinya terhadap horor. Tanpa Corman, mungkin kita tidak bakal melihat seorang James Cameron di belakang kamera. Tak heran jika dia didapuk sebagai salah satu sutradara horor terbaik. Jika Roger Corman menunjukkan kepada kita bagaimana menghasilkan horor Gotik yang efektif dengan anggaran yang sedikit, Guillermo del Toro membawanya ke tingkat berikutnya. Ya, dia menciptakan film horor dengan karya seni tinggi plus memiliki bujet mewah yang setara dengan film-film Hollywood berkelas. Salah satu buktinya adalah bagaimana mewahnya film Crimson Peak dari segi cerita, penokohan, bahkan property! Selain itu, ada satu film berkelas lagi dari Del Toro yakni Pan Labyrinth. Pan's Labyrinth secara khusus berdiri sebagai mahakarya fantasi-horor modern, memadukan kisah-kisah daerah dengan kengerian yang nyata. Seperti yang telah terbukti sejak debutnya di film Cronos, Del Toro membawa horor kepada hal-hal yang jarang ditemukan di genre tersebut. Tobe Hooper telah memiliki karir yang terkenal di industri film, warisannya dalam genre horor memengaruhi sejumlah besar sutradara saat ini. Hooper menunjukkan pendekatan yang beragam untuk horor, dari film fiksi ilmiah horor seperti Lifeforce sampai kepada hal berbau poltergeist. Bahkan film keduanya, The Texas Chain Saw Massacre 1974, menjadi salah satu tonggak film horor. Anggarannya rendah tapi kemudian tokoh Leatherface menjadi salah satu penjahat horor paling ikonik sepanjang masa. Terinspirasi oleh kasus kanibal Ed Gein, The Texas Chain Saw Massacre sendiri kemudian memengaruhi sejumlah pembuat film, tak terkecuali Ridley Scott, yang dilaporkan menontonnya sebelum memfilmkan Alien. Sam Raimi memiliki ciri khas yakni memadukan antara horor dan komedi. Bagaimanapun juga, horor dan komedi saling bertentangan secara natural. Memadukannya mungkin bisa menghasilkan hal yang efektif. Tapi Raimi berbeda. Kontribusi besar Sam Raimi untuk genre horor adalah mencapai keseimbangan sempurna antara horor dan humor. Memang, dengan trilogi Evil Dead, Raimi berhasil memberikan momen yang tak terhitung jumlahnya di mana kengerian dan komedi menghantam penonton pada waktu yang sama. Film-film Raimi terkenal karena gaya visual kinetiknya yang khas, dengan pengambilan sudut gambar yang lebar dan juga slapstick yang khas. Pembuat film horor Italia memiliki reputasi yang baik dari genre horor. Untuk yang satu ini, Fulci merupakan ahlinya film Gore. Bahkan dia secara luas dianggap sebagai Godfather of Gore, serta salah satu tokoh kunci dalam adegan film horor Italia, Giallo. alam beberapa hal, karier Fulci mirip dengan Roger Corman. Ada satu film Fulci yang begitu kontroversi tapi berhasil mendapatkan perhatian luas berjudul The New York Ripper. Bahkan oleh anggota dewan klasifikasi film Inggris, film ini diklaim sebagai film paling merusak yang pernah saya lihat sepanjang hidupnya. Dari semua sutradara horor besar, David Cronenberg mungkin adalah yang paling berbeda. Sementara berakar kuat dalam genre horor, film-filmnya sering dibuat untuk menyindir budaya konsumen, propaganda media massa dan interaksi antara manusia dan teknologi. Menyatukan paranoia politik dengan kekuatan psikis dan bakat untuk mendapatkan efek praktis membuat film Cronenberg punya gaya sendiri. Warisannya dalam genre horor tubuh tidak tertandingi. Kalau bukan karena pengaruhnya, penggemar horor tidak mungkin akan disuguhi film-film Stuart Gordon dan Brain Yuzna. Dead Trilogy karya George A. Romero merupakan salah satu pencapaian tertinggi dalam semua sejarah film horor. Dimulai dengan debut sutradara Night Of The Living Dead pada tahun 1968 dan dilanjutkan dengan Dawn Of The Dead 1978, Romero menyempurnakan karyanya pada tahun 1985 dengan Day Of The Dead yang merupakan favorit pribadinya dan salah satu film paling terkenal dekade ini. Pengaruh pada film-film horor dan penciptaan genre zombie membuat namanya melambung diantara genre horor. Warisan Romero telah membuat banyak film terkait zombie dengan nilai miliaran dollar. Kualitas serta kecerdasannya dalam membuat film horor membuat nama Romero melambung tinggi. Wajar rasanya jika Romero jadi salah satu sutradara horor terbaik. Carpenter akan dikenang sebagai pelopor horor berkat dampaknya ketika membuat film Halloween. Tak hanya itu, film horor masa depannya juga terbukti sangat berpengaruh pada genre selama bertahun-tahun yang akan datang. Trilogi Apocalypse-nya, terdiri dari The Thing (1982), Prince Of Darkness (1987) dan In The Mouth Of Madness (1994) menunjukkan pendekatan yang bervariasi untuk tema-tema yang sudah using. Karya-karya Carpenter bahkan harus diakui berhasil mempengaruhi sejumlah film horor kontemporer seperti The Guest karya Adam Wingard dan It Follows karya David Robert Mitchell. Sementara film-film horor John Carpenter terus mempengaruhi pembuat film kontemporer yang tak terhitung jumlahnya, ia sendiri sangat dipengaruhi oleh master sejati horor Italia, Dario Argento. arya agungnya tahun 1975, Deep Red, sering dikutip oleh Carpenter sebagai pengaruh utama pada Halloween. Ada kemewahan visual untuk film-film Dario Argento. Argento mendemonstrasikan penguasaan komposisi dan penggunaan warna yang cukup rumit di dalamnya. Pada puncaknya, Argento disebut sebagai Master of the Thrill berkat karyanya yang sangat epik. Serangkaian film horor supranatural yang sangat diakui dari Argento selain Deep Red adalah Suspiria dan Inferno. Argento sudah jelas harus diakui sebagai sutradara horor terbaik yang pernah ada. Sementara Lucio Fulci dikenal sebagai Godfather of Gore dan Dario Argento sang Master of the Thrill, hanya ada satu Master of Horror yang sejati, dan hanya sedikit yang akan membantah klaim Wes Craven atas gelar tersebut. Sebagai pembuat film yang produktif, karier Craven mencakup awal era kultus horor awal 1970-an hingga gelombang film meta-horor di tahun 1990an. Bertanggung jawab untuk bukan hanya satu tetapi tiga waralaba yang sukses (dimulai dengan The Hills Have Eyes diikuti oleh A Nightmare On Elm Street dan kemudian seri Scream), filmografinya terdiri dari beberapa film horor yang berdiri sendiri. Craven memberi audiens dua alasan untuk takut akan kegelapan yakni Freddy Krueger dan Ghost Face. Tidak ada pembuat film horor lain yang berhasil menciptakan banyak film horor sukses dengan pengaruh luar biasa seperti Craven. Sepertinya itulah 10 sutradara horor terbaik yang pernah ada di industri film. Mereka semua memiliki sumbangsih yang luar biasa dalam kelangsungan genre film horor tentunya. Gimana tanggapannya? Silakan tulis di kolom komentar.