Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain game memang lebih enak di konsol. Tapi terkadang, bermain di konsol bakal menemukan yang namanya batasan. Ya, batasan di sini adalah game bakal berjalan sesuai dengan apa yang diberikan developer dan juga kita hanya bisa bermain di resolusi yang telah ditentukan oleh kemampuan konsol itu sendiri. Meskipun kenyataannya kita bisa memainkan game di resolusi 4K dengan konsol PlayStation 4 atau Xbox One X.
Keterbatasan yang ada di konsol ini kemudian membuat para gamer beralih ke mesin yang lebih bertenaga dan mampu menawarkan performa yang lebih maksimal. Ya, mesin itu adalah PC atau personal Computer. PC dulu hanya dipandang sebagai alat untuk kerja atau mengetik. Tapi di era modern seperti saat ini PC berubah menjadi sebuah mesin bermain game yang cukup banyak dilirik. PC bahkan mampu menawarkan performa jauh di atas konsol yang memang telah di setting sedemikian rupa agar mampu berjalan optimal.
Di PC, kalian bisa bermain dengan resolusi tinggi serta framerate per second yang stabil. Tapi tunggu dulu, hal-hal baik serta kenikmatan yang barusan saya utarakan itu tidak serta merta datang begitu saja. Karena ada beberapa suka duka jadi gamer PC yang patut kalian ketahui. Yuk tanpa basa-basi lagi, langsung saja kita bahas satu per satu suka duka jadi gamer PC.
PC sebagai sebuah mesin game memang mampu menghadirkan berbagai macam keuntungan. Performa yang joss dan bisa terus digeber seharian membuat PC menjadi favorit. Tapi tunggu dulu, bila konsol bisa langsung plug and play, tidak begitu dengan PC.
Kalian yang ingin main game di PC harus melakukan instalasi game dulu meskipun kalian telah membeli kasetnya! Instal ini memiliki proses yang cukup lama biasanya. Tidak hanya berhenti sampai di situ, setelah proses instal, bagi para gamer yang memainkan versi bajakan biasanya harus melakukan cracking file dulu.
Nah, tantangan bisa datang setelah proses ini. Kalian yang apes bakalan mengalami rusak file, crack yang tidak sesuai, atau sebagainya. Intinya, file bajakan yang kalian gunakan itu kurang atau rusak sehingga game tidak dapat dimainkan. Tapi bagi kalian yang main game original, biasanya developer atau platform tempat kalian membeli game ini (Steam misalnya) menyediakan recovery file yang rusak ini. Memang lebih simpel dibandingkan game bajakan, tapi tetap waktu kalian bakalan terbuang karena proses ini.
Kejadian seperti ini tentunya bakal dialami oleh para gamer PC dan merupakan salah satu suka duka jadi gamer PC yang cukup sulit untuk dilupakan. Siapa dari kalian yang pernah merasakan hal ini?
Salah satu hal yang paling diawasi oleh gamer PC ketika ada game incaran yang bakal keluar adalah melihat kesiapan PC melibas game tersebut. Biasanya developer akan memberikan minimum requirement notice yang isinya adalah harus dengan hardware seperti apa PC gamer bisa memainkan game tersebut.
Apesnya, ada beberapa gamer yang kemungkinan kurang teliti dan menganggap game tersebut bisa dimainkan. Atau ada juga gamer yang penasaran dan memaksa untuk membeli game tersebut. Kenyataannya, game yang telah dibeli itu tidak kuat dimainkan di PC kalian.
Karena tidak kuat, game berjalan kurang optimal dan menjadi macet-macet. Suka duka jadi gamer PC yang satu ini adalah hal yang paling sering dialami selain rusaknya file-file yang ada di game para gamer PC. Beruntung bila sang developer mengeluarkan patch untuk membuat performa dari game ini menjadi optimal. Bila tidak, kalian bakal merugi dan mau tidak mau harus melakukan upgrade partisi PC kalian. Bahkan rasa sedih ini tidak hanya datang sekali karena semakin baik game, maka hardware yang dibutuhkan juga bakal semakin tinggi.
Mungkin kalian yang inginnya simpel terus bakal menyerah ketika menemui masalah requirement hardware guys. Tapi bagi yang jiwanya petarung, mereka bakal mencari cara agar game yang tidak bisa dimainkan itu menjadi bisa dimainkan.
Nah, ada apalagi ya suka duka jadi gamer PC? Yuk langsung saja meluncur ke halaman selanjutnya guys.
Setelah membahas mengenai duka memainkan PC game, kali ini kita bahas mengenai senangnya. Ya, seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa kesenangan memainkan PC game adalah karena performanya yang luar biasa. Tidak jarang kalian yang punya PC dengan hardware yang mumpuni pasti bisa memainkan game dengan kualitas FPS hingga 60, bahkan 144! 60 FPS apalagi 144 merupakan framerate yang bakal sulit disaingi oleh konsol. Biasanya konsol di sett untuk menjalankan gamenya hanya di angka 30 FPS.
Selain itu, biasanya gambar yang kita dapat di konsol juga alakadarnya. Bila dibandingkan game PC yang di sett ultra, mungkin beberapa game PC akan kalah dari kualitas efek serta gambar. FPS dan kualitas gambar inilah yang pada akhirnya mendorong jargon PC master race yang disuarakan oleh para gamer PC. Performa PC memang bakal sulit dikalahkan, maklum saja karena satu part PC saja terkadang memiliki harga setara dengan sebuah konsol.
Oiya, main game di PC ini bisa disesuaikan dengan selera lho. Kalian bisa menunjukkan performa terbaik dengan Keyboard serta Mouse atau menjajal sensasi konsol dengan dualshock juga bisa. Apa yang ada di PC adalah pilihan kalian sendiri dan di sinilah letak kenikmatannya guys.
Bila membicarakan game PC, tentu yang bakalan jadi pertimbangannya adalah harga gamenya yang murah. Baik versi bajakan maupun versi originalnya harus diakui sama-sama murah. Apalagi game PC saat ini dijual secara digital yang membuat harganya tidak seperti versi fisik. Yang lebih gilanya lagi adalah banyak diskon untuk game PC dan diskonnya tidak main-main. Di Steam yang saat ini merupakan tempat jualan game PC terbesar di dunia, mereka bisa membanting harga hingga 85%.
Hal ini bakal sulit didapatkan oleh gamer konsol, bahkan saya pernah membeli game yang harganya cuman sembilan ribu rupiah saja di Steam. Game semurah itu adalah game original. Inilah yang pada akhirnya membuat gamer PC berpesta dan bisa menghabiskan uang mereka hanya untuk membeli game. Bandingkan dengan harga game konsol yang tetap stabil dan hanya mengalami penurunan nilai yang sedikit, meskipun game tersebut sifatnya adalah game second.
Oiya, memang secara nilai game PC ini bersifat pribadi, artinya tidak bisa dipinjamkan, kecuali kalian meminjamkan akun kalian berserta seluruh game yang ada di library.
Suka Duka jadi gamer PC selanjutnya adalah soal harga. Harga konsol akan mengalami penurunan dan hal ini terjadi cukup konsisten. Saya pribadi juga jarang mendengar harga konsol yang fluktuatif. Bahkan untuk part-part atau perlengkapannya pun memiliki harga yang cukup stabil. Bandingkan dengan harga PC yang harus diakui cenderung naik turun. Di awal tahun 2017, harga part PC bisa dibilang murah. Bahkan saya sampai melakukan upgrade besar-besaran waktu itu.
Namun saat ini, harga part PC melambung drastis dan harganya juga gila-gilaan. Bahkan VGA Nvidia GTX 1080 Ti saat ini menginjak hingga angka 17 juta rupiah. Memang banyak faktor yang membuat harga part PC ini mahal, salah satunya adalah langkanya part PC di pasaran yang membuatnya melambung. Mahalnya part PC tentu akan membuat pergerakkan kita untuk meng-upgrade part menjadi terbatas.
Itulah yang pada akhirnya membuat sebagian gamer gigit jari dan berujung pada performa PCnya yang kurang maksimal. Tapi di sisi lain, naiknya harga part PC ini juga memiliki keuntungan. Kita yang membeli harga part PC sangat rendah bisa menjualnya dengan harga yang cukup tinggi kali ini. Selain itu harga peripheralnya pun terkadang naik turun sama seperti harga prosesor, VGA, dan yang lainnya.
Nah, sepertinya itulah suka duka jadi gamer PC yang harus kalian lalui. Menjadikan PC sebagai alat untuk bermain game adalah keputusan tepat. Tapi bagi yang ingin simpel, saya sarankan jangan main game di PC. Tapi bagi yang siap ribet atau para pekerja, menjadikan PC sebagai alat untuk bermain game tentu merupakan langkah yang cerdas.
Diedit oleh Doni Jaelani