Ini Yang Wajib Kamu Tahu Tentang Isu UU Hak Cipta Cosplay Jepang!
Jangan sampai salah mengerti yak
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Isu UU Hak Cipta cosplay Jepang sedang jadi perbincangan panas saat ini. Tapi sebenarnya gimana sih situasinya sekarang?
Untuk kamu yang bingung, ketahui dulu hal-hal ini!
1. Baru masuk jajak pendapat!
Koran Nikkan Sports melaporkan pada hari Sabtu, 23 Januari 2021 bahwa pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan peraturan yang akan mengizinkan para pemilik hak cipta untuk meregulasi cosplayer dalam hal pendapatan yang diterima melalui aktivitas cosplay.
Laporan tersebut juga memberitahu bahwa saat itu pemerintah Jepang baru memasuki tahap penyelidikan, dan mendengar opini dari baik pihak pemilik hak cipta maupun cosplayer seperti Enako, namun belum ada rancangan legislatif yang diajukan secara resmi.
2. Hanya sosialisasi, bukan revisi!
Melalui japantimes.co.jp tanggal 31 Januari 2021, pemerintah Jepang telah melalui fase jajak pendapat tersebut dan akan melakukan ulasan undang-undang hak ciptanya sendiri untuk mencegah pelanggaran legal oleh para pelaku cosplay.
Namun, mereka juga memberitahukan bahwa pemerintah tidak berencana untuk melakukan revisi undang-undang hak cipta ini karena khawatir regulasi yang lebih ketat malah akan menjauhkan orang-orang dari kegiatan cosplay. Justru, ia berencana untuk mengimbau contoh spesifik dari keadaan (yang mendefinisikan syarat) biaya hak cipta yang harus dibayar para cosplayer demi meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Tidak Ada Habisnya, Ini 10 Anime Tentang Balas Dendam!
3. Baru diulas bulan depan!
Shinji Inoue, menteri yang bertanggung jawab terhadap proyek Cool Japan menyebutkan di hari Jumat, 29 Januari lalu bahwa rencana ulasan undang-undang hak cipta terkait fair use (penggunaan wajar) tersebut akan dilakukan di penghujung tahun fiskal di bulan Maret!
“Demi mempromosikan budaya cosplay lebih luas, kini penting untuk memiliki sebuah lingkungan di mana orang-orang dapat merasa aman dan nyaman terhadap diri mereka sendiri, sebut Inoue.
Taro Yamada, anggota dari Komisi Riset Strategi Kekayaan Intelektual oleh Partai Liberal Demokratis di parlemen telah menawarkan untuk menciptakan sebuah database yang mengizinkan orang untuk lebih mudah mengenali para pemegang hak cipta. "Kita membutuhkan sebuah kerangka untuk melindungi (baik kreator maupun cosplayer)," sebut Yamada.
Untuk sekarang, itulah hal-hal penting yang wajib kamu tahu tentang isu UU Hak Cipta Cosplay.
Apa pendapatmu sendiri tentang isu RUU Hak Cipta cosplay di Jepang ini? Sampaikan opini dan kekhawatiranmu tentang berbagai informasi yang simpang siur di internet melalui kolom komentar di bawah ini.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Berencana Untuk Atur UU Pendapatan Cosplay!