Pertandingan Grand Final, yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 1 hingga 3 Mei 2020 tersebut, mempertandingkan 15 ronde dan berlangsung sangat sengit, karena masing-masing tim sangat berambisi untuk bisa memperebutkan 2 tiket lolos ke babak PUBG MOBILE World League 2020 East.
Bilamana gelar juara dan satu tiket lolos sudah bisa ditentukan di ronde ke 13 oleh Yoodo Gank, lain halnya dengan satu tiket lagi, yang masih harus diperebutkan oleh 2 tim dari Thailand yaitu RRQ Athena dan King of Gamers Club.
RRQ Athena, sang mantan juara dunia dan juga juara Asia Tenggara yang hingga pertandingan terakhir masih menempati peringkat kedua, gagal meraih tiket ke PUBG MOBILE World League 2020 East, karena di pertandingan terakhir di ronde kelima belas, tim RRQ Athena harus pulang ke lobby lebih awal, yang mengakibatkan peringkatnya langsung merosot ke posisi kelima di klasemen, dan merelakan tiket PUBG MOBILE World League 2020 East nya berpindah tangan ke King of Gamers Klub, tim yang di klasemen akhir berhasil duduk di peringkat ketiga.
Sedangkan, tim andalan Indonesia, Bigetron RA yang menempati peringkat kedua, sudah dipastikan lolos ke World League East melalui babak PMPL Season 1 series Indonesia.
"Selamat kepada tim yang telah berhasil memperoleh tiket PUBG MOBILE World League 2020 East. Di pertandingan Grand Final PMPL SEA Finals Season 1, yang berlangsung sangat ketat dan disajikan secara online dengan teknologi visual terbaik, perwakilan dari masing-masing negara di Asia Tenggara telah menyuguhkan kompetisi kelas dunia yang membanggakan. Hal ini juga merupakan waktu dimana PUBG MOBILE mencoba lebih banyak upaya untuk meningkatkan profesionalisme acara esports. Kami berharap keenam tim terbaik dari Asia Tenggara dapat memberikan banyak kejutan di kompetisi PUBG MOBILE World League nantinya, dan kami percaya kompetisi ini dapat menjadi platform yang disegani untuk ekosistem esports di berbagai negara," ungkap Gaga Li, Head of PUBG MOBILE eSports untuk Asia Tenggara.