Screenshot PUBG Mobile dari permainan Fahrul Nurullah. (Dok. LightSpeed & Quantum Studio, PUBG Studios/PUBG Mobile)
Kadang, kalau kamu sudah berjaya di rank bawah, tiba-tiba dihadapkan pada tingkat kesulitan yang lebih tinggi di Ace Dominator menuju Conqueror dapat mengejutkanmu.
Ada beberapa kebiasaan yang saya khawatirkan sudah terpatri di benakmu setelah main di rank sebelum Ace lalu tetap terbawa di sini, membuat perjuanganmu jadi berat.
Beberapa kebiasaan yang saya rekomendasikan untuk jangan dibawa ke level ini:
-Pemain random memisahkan diri dari skuad tanpa alasan dan taktik jelas, selain mungkin untuk mendapatkan lebih banyak kill. Di level ini, jika saya main dengan skuad random, pemain seperti itu sering kali tidak akan bertahan lama dan awamnya gugur sebelum yang lain.
-Semberono mengejar musuh tanpa koordinasi dengan skuad. Di level dimana tembakan musuhmu lurus-lurus, dan mereka main taktis, ini biasanya berujung ke kamu mati, bukannya dapat kill.
-Berhenti di area terbuka dengan perlindungan minim tanpa persiapan. Ini bisa jadi resep kena snipe jitu oleh musuh.
-Kurang paham pada kegunaan senjata lempar macam granat, molotov, dan granat asap. Kalau kamu menonton pertandingan pro seperti PMGC, kamu akan melihat bahwa setiap tim awamnya sudah mempersiapkan banyak jenis granat, dan mereka mampu menggunakannya dengan luar biasa.
Dalam konflik bersenjata, biasanya para pemain pro ini juga akan mengandalkan lemparan granat, yang dapat mengatasi musuh lebih aman ketimbang harus duel senjata api.
Di level dimana tembakan musuh lurus-lurus dan mereka bisa mengandalkan taktik macam sergapan, granat macam frag dan molotov bisa menyelamatkanmu. Jangan remehkan juga stun grenade yang bisa membutakan musuh sementara, atau membuat mereka panik karena mengira itu frag.
Smoke grenade jelas vital untuk perlindungan, terutama dari sniper.