Screenshot PUBG Mobile dari permainan Fahrul Nurullah. (Dok. LightSpeed & Quantum Studio, Krafton/PUBG Mobile)
Sebagai catatan: saya sebenarnya suka semua SMG di wilayah Erangel untuk PUBG Mobile. Termasuk UZI.
Jika saya menemukan UZI di awal game, saya sudah cukup percaya diri untuk memburu dan menghabisi musuh. Dari jarak dekat tentu, karena jarak efektif senjata ini tergolong pendek.
Power Micro UZI mungkin tergolong rendah, tapi rate of fire-nya itu gila. Bila kamu cukup dekat dengan musuh, senjata ini bisa mendaratkan rentetan tembakan yang membuat musuh knock.
Hanya saja, saya biasanya akan mengganti senjata ini dengan SMG lain pada pertengahan game, karena saya lebih suka pada UMP yang fleksibel atau Vector yang sangat kuat, atau antara Bizon dan Thompson yang kapasitas pelurunya besar dan enak digunakan hip fire.
Tapi sebenarnya ada dua momen dimana UZI terasa berjaya:
-Ketika bagian awal game, saat musuh bisa jadi bahkan belum dapat armor level 2. Terutama karena saya biasa mendarat di tempat macam School dan Pochinki (bagian tengah kotanya) dimana pertempuran jarak dekat awam terjadi. Saat digunakan dengan benar, UZI terasa sebagai senjata killer di momen-momen rusuh ini.
-Menariknya, satu lagi justru adalah di bagian akhir game saat lingkaran sudah mengecil. Jika saya bisa cukup dekat dengan musuh di momen ini, UZI masih bisa sangat berbahaya.
Screenshot PUBG Mobile dari permainan Fahrul Nurullah. (Dok. LightSpeed & Quantum Studio, Krafton/PUBG Mobile)