Kenapa Kuro Games Sampai Minta Maaf Soal Anniversary Wuthering Waves?

Pada hari Jumat (19/4/2025) pukul 19.00 WIB, Kuro Games mengadakan siaran langsung program spesial versi 2.3 di kanal resmi YouTube game Wuthering Waves dalam rangka perayaan hari jadi tahun pertama.

Seperti biasa, pihak developer mengumumkan secara resmi berbagai perubahan dalam game termasuk update konten terbaru seperti cerita utama, perilisan skin edisi musim panas untuk karakter Resonator Changli dan Carlotta lengkap dengan hadiah voucher, sampai event-event terkini lengkap dengan berbagai reward... yang bisa dikatakan penulis sudah tergolong sudah cukup besar.

Membicarakan masalah reward untuk Radiant Tides dan Forging Tide yang jadi currency untuk menarik Resonator dan senjata edisi terbatas, penulis sempat menghitung bahwa total yang bisa didapat pemain yang F2P setidaknya ada 35 Radiant Tides dan 5 Lustrous Tide.

Angka itu sendiri masih belum termasuk dengan bonus reward Astrites dari berbagai event yang sudah diumumkan, update konten endgame, kompensasi post-maintenance server yang biasanya diberikan dan juga hasil grinding di map terbaru nanti.

Bahkan kabar terbarunya, Wuthering Waves sendiri sudah diumumkan secara resmi akan menjalin kolaborasi dengan Cyberpunk: Edgerunners yang sudah dijadwalkan pada tahun 2026 mendatang.

Meski sudah mengumumkan berbagai update terbaru dan juga reward yang cukup besar bahkan untuk para pemain F2P, respon yang diberikan para penonton justru berakhir dengan kekecewaan.

Jika ditelusuri secara general, semua respon negatif itu berkaitan dengan ekspektasi para pemain yang berharap mendapat reward atau bonus yang besar berhubung Wuthering Waves sedang merayakan hari jadi pertamanya. Hal itu sendiri tak mengherankan karena memang Kuro Games terkenal sebagai developer yang memang mau mendengar keluhan dari para pemain sampai rajin berbagi reward Astrites sehingga banyak yang mengira harusnya bonus untuk para pemain masih bisa lebih besar lagi .

Hal itu sendiri makin diperparah dengan banyaknya pemain yang tampaknya banyak yang termakan kabar burung yang berseliweran dari para leaker. Salah satu contoh yang pernah penulis lihat sendiri adalah kabar soal free selector atau kesempatan untuk memilih dan membawa pulang karakter Resonator bintang lima edisi terbatas secara gratis sebagaimana karakter bintang lima standar yang biasanya diberikan pada pemain baru sebelum masa berlakunya habis.

Jadi, tingginya animo pemain yang didorong habis-habisan dengan berbagai kabar yang bahkan diragukan keabsahannya membuat penonton siaran langsung kemarin merasa dikecewakan.

Namun ada juga yang berpendapat kalau Kuro Games terasa lebih mementingkan para newbie atau pemain yang baru balik main setelah lama tak login sehingga pemain yang loyal dirasa tak mendapat apresiasi yang sama.

Gara-gara respon negatif para pemain baik yang muncul di media sosial atau dikirim secara langsung dalam bentuk keluhan ke kontak resmi, Kuro Games akhirnya sampai membuat permintaan maaf yang bisa kalian baca sekarang juga di laman resmi Facebook Wuthering Waves.

Di sini, pihak developer sampai mengakui meski telah mengusahakan yang terbaik mulai dari menyusun, menulis naskah, dan menyajikan siaran tersebut, mereka telah gagal memenuhi harapan para penonton. Selain itu, Kuro Games juga menyatakan bahkan mereka juga sudah mengidentifikasi dan mengkonfirmasi berbagai kekurangan dalam manajemen konten, persiapan, dan penyampaian kami.

Nah, sebagai bentuk permintaan maaf, pihak pengembang mengumumkan hadiah kompensasi dalam bentuk 10 Radiant Tide, Forging Tide, dan Lustrous Tide yang bisa diklaim saat login game pada waktu mendatang. Untuk waktu pelaksanaannya sendiri akan diumumkan di kemudian hari.

Itulah penjelasan kenapa Kuro Games sampai membuat permintaan maaf pasca-penyiaran program spesial untuk update versi 2.3.

Bagaimana tanggapan kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku