Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita mengenal Xseed Games sebagai salah satu publisher game konsol yang berani. Mereka membawa banyak game Jepang yang tidak diduga bakal ditranslasikan, seperti Pandora's Tower, Unchained Blades, Ragnarok Odyssey, atau The Last Story. Sepertinya mereka sudah berpengalaman dalam hal memasarkan game konsol dan handheld. Bagaimana dengan game mobile? Rupanya Xseed pun juga kepincut masuk ke dalam bisnis game mobile. Mereka melakukan ekspansi bisnisnya dengan merilis game RPG Android Ark of the Ages. Game yang dijual dengan harga hanya US $2 tersebut mengambil setting di sebuah menara "Tower of Magic," dimana kamu bakal menjelajahinya sebagai seorang ksatria Royal Order.
Xseed bekerjasama dengan GREE, sebuah platform jejaring sosial khusus mobile, yang juga menyajikan layanan game mobile dan juga PC, selain fasilitas ala social networking seperti user profile, diary, communities, photo sharing dan photo emailing. Dan karena terintegrasi dengan layanan GREE, untuk memainkan Ark of the Ages ini pun kamu dipaksa membuat akun GREE, termausk juga meng-install jejaring sosial GREE di Android-mu. Dan berkat fasilitas yang ditawarkan GREE, kamu bisa mendapat bantuan dari pemain lain yang juga memainkan Ark of the Ages, seperti mendukung melalui serangan gabungan ketika bertarung, atau saling bertukar informasi. Fitur yang juga diunggulkan Sony melalui PlayStation 4 mereka.
Ark of the Ages ini sendiri disebut sebagai action RPG. Namun penulis yang memainkannya justru mengenalnya sebagai tipikal RPG saja, dimana musuh terlihat jelas di layar selama kamu menjalankan karakter dengan tampilan third-person, dan ketika kamu menyentuh ikon musuh dalam dungeon, maka kamu akan masuk ke dalam layar battle khusus yang sudut pandangannya berubah menjadi first-person ala Dragon Quest. Pertarungan simpel, kamu dibekali senjata utama, yang bisa digunakan untuk menyerang dengan menyapukan jari pada layar seperti Infinity Blade.
Untuk menggunakan perisai dan bertahan, kamu tinggal sentuh dan tahan layar dengan kedua jari, dan kemudian dekatkan jari kananmu ke jari kiri, agar perisainya terangkat dan karaktermu aman dari serangan musuh. Kontrol selama menjelajahi dungeon, yang untunglah tidak dibuat random, juga dibuat cukup mudah. Ada dua analog virtual di sisi kiri-kanan layar. Yang sisi kiri untuk menggerakkan karakter, sedangkan analog kanan untuk memutar pandangannya secara horizontal. Selain monster, kamu juga perlu waspada pada jebakan yang memenuhi menara tersebut. Tower of Magic menjadi settingnya dikisahkan ribuan tahun lalu dibangun oleh penyihir hebat. Menara tersebut menyimpan 24 dungeon. Tiap satu dungeon berhasil kamu selesaikan, kamu bisa kembali ke kota untuk membeli perlengkapan baru, mengecek quest yang available, atau berkomunikasi dengan anggota Royal Order lainnya.
Sebagai game pertama Xseed untuk kategori mobile, Ark of the Ages jelas merupakan keanehan baru yang kami temui di tengah publisher yang sudah identik game konsol dan handheld ini. Melalui presidennya, Shinichi Suzuki mengungkapkan jika, "game mobile melambangkan bagian baru di tengah XSEED Games, dan menjadi salah satu segmen yang akan menjadi fikus perhatian mereka di sepanjang tahun 2013 ini." Beliau menambahkan, "dengan banyaknya gadget hebat di pasaran, mobile gaming menjadi salah satu hiburan yang makin menarik di mata para gamer hardcore dan casual, dan Xseed berharap bisa menawarkan game yang menarik dan inovatif bagi para penggemarnya."
Meskipun saat ini Ark of the Ages baru dirilis untuk Android, Xseed mengatakan jika versi iPhone-nya akan segera menyusul dalam beberapa minggu ke depan. Penulis belum mendapatkan kabar, apakah versi iOS-nya nanti juga bakal terintegrari dengan jejaring sosial GREE. Namun mengingat GREE untuk iOS juga eksis, dan dengan banyak game yang cukup populer, kita asumsikan saja versi iOS-nya akan sama "agak rumit" menuntut kita selalu terhubung dengan GREE. Dan seperti tertulis jelas pada halaman Ark of the Ages di Play Store, kamu memerlukan akun GREE untuk lancar memainkannya.
Versi tranlasi ini dijual US $2, padahal game aslinya yang dikembangkan Meteorise di Jepang digratiskan, meskipun ada in-app purchase. Dan walaupun tidak digratiskan dari awal, bukan berarti versi US ini bebas in-app purchase. Microtransaction-nya tetap ada, dan kamu perlu membayar duit asli untuk bisa memainkannya dengan nyaman. Mau keluar dungeon dengan cepat karena darah menipis, perlu real money. Termasuk membuka peta dungeon juga perlu uang, kecuali kamu bisa menemukan peta tersebut di awal pintu masuk. Walaupun berpotensi menyedot limit kartu kreditmu, penulis tetap mengapresiasi langkah Xseed ini, dan semoga saja makin banyak game RPG mobile keren dari Jepang lainnya yang mereka translasikan.
- Beli dan download Ark of the Ages versi Android melalui Google Play Store
- Jika kamu kesulitan memainkannya karena proses login yang lama, install dulu GREE yang juga bisa didapatkan gratis di Play Store.
- Namun jika karena suatu hal Android-mu dianggap tidak mendukung GREE, kamu bisa download aplikasi GREE melalui link alternatif kami di sini. Selanjutnya, buat akun GREE, verifikasi melalui email, dan jika sudah login ke GREE, mainkan kembali Ark of the Ages. Perlu koneksi internet ketika kamu memainkannya, karena memang game ini terintegrasi ke jejaring sosial GREE. Lihat gambar di bawah sebagai panduan singkatnya.
Ark of the Ages