Setelah akhir Mei 2014 lalu Dragon Quest VIII versi mobile keluar Jepang, kini mereka melanjutkannya dengan kampanye ekspansi platform mobile dengan Dragon Quest IV: Chapters of the Chosen.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kami yakin, Square Enix masih belum kehilangan "sihir"-nya. Namun saat ini, developer yang dulunya kami kenal sebagai "dewanya" game bergenre RPG tersebut, ternyata kini lebih mahir melancarkan serangan yang sangat mudah ditebak, yaitu port game-game klasiknya. Memang, walaupun ada yang menganggap Japan RPG klasik sudah habis masanya, tetap saja sangat memorable, dan tidak membuat para penggemarnya keberatan menyisihkan puluhan jam waktu luangnya untuk kembali memainkan RPG-RPG yang sempat menjadi hit di masa lalu. Setelah akhir Mei 2014 lalu Dragon Quest VIII versi mobile keluar Jepang, kini mereka melanjutkannya dengan kampanye ekspansi platform mobile dengan Dragon Quest IV: Chapters of the Chosen. Port Dragon Quest IV versi untuk mobile dirilis di Jepang pertengahan April 2014 lalu, dan ternyata proses translasinya lebih cepat dari kebanyakan game mobile Square Enix lainnya. Game tersebut tersedia untuk iOS melalui App Store, dan Play Store-nya Google sejak 7 Agustus 2014 kemarin. Dan seperti yang bisa kita duga, meskipun sekadar port, Dragon Quest IV tetap ditwarkan dengan harga yang mahal, Rp. 169 ribu untuk kalian pengguna iOS, serta Rp. 171,984 untuk pengguna Android. Meskipun tidak ada "udang di balik batu," alias tanpa satu pun in-app purchase, namun harga tersebut termasuk tinggi dibandingkan tipikal RPG mobile lainnya. Apalagi untuk sebuah game dari era 8-bit dan dirilis di awal tahun 90-an untuk NES / Famicom, yang sebelumnya juga pernah di remake untuk PSone dan Nintendo DS. Versi mobile ini mengadopsi tampilan port Sony PSone dan Nintendo DS, yang dirilis tahun 2001 dan 2007 lalu. Namun tetap saja, jangan harap kualitas grafisnya sebaik Dragon Quest VIII. Kalian tidak akan mendapatkan visual full 3D di sini, karena port terakhirnya sekadar memoles tampilan 8-bit-nya agar tidak pixelated dan lebih pantas dilihat untuk mesin game modern. Data untuk game ini pun cukup memberi jawaban. Jika Dragon Quest VIII membutuhkan space storage hingga 1,5 GB, maka seri keempat ini hanya sekitar 190 MB saja. Seperti port untuk smartphone dan tablet dari game-game yang masuk katalog nostalgianya Square Enix, Dragon Quest IV menawarkan kontrol touchscreen yang memungkinkan kalian menyapukan jari untuk memutar sudut pandang kamera, dan demikian kalian bisa menjelajahi kota dan desa dalam game dengan kamera yang bisa diputar 360 derajat. Dengan fitur tersebut, kalian bisa dengan mudah mencari suatu item yang mungkin posisinya ditempatkan di balik rumah atau obyek. Kemudian pergerakan karakter diatur melalui D-Pad virtual berbentuk bulat berukuran besar, yang pertama kali diterapkan dalam Dragon Quest VIII. Kemudian yang kami sukai, seperti Dragon Quest VIII, tampilan default game ini adalah portrait, yang sangat cocok ketika kalian memainkannya di smartphone dengan ukuran layar setidaknya 4 - 5-inchi (untuk gamer cewek), atau yang agak memaksa mungkin di layar 5.5 sampai 6-inchi (biasanya telapan tangan gamer cowok masih lebih besar dan nyaman menggenggam ukuran tersebut). Di atas ukuran tersebut, memainkannya menggunakan tablet misalnya (atau iPad), akan mengurangi kenikmatan utama tampilan layar portrait, yaitu memungkinkan kita bermain dengan hanya sebelah tangan saja, yang mana akan sangat cocok untuk menemani waktu menunggu, atau ketika dimainkan sembari berada di dalam angkutan umum. Fitur baru lainnya adalah party talk, dimana kalian bisa berkomunikasi dengan teman selama bertualang, kapan saja. Itu bisa dilakukan setelah mendapatkan wagon (kereta berkuda), dan membawa serta sebuah tim dengan 10 companion untuk membantu petualangan karakter. Para companion tersebut bisa ditukar posisinya, mana yang kalian bawa dalam tim dan mana yang menunggu dalam wagon. Kemudian seperti remake PSOne dan DS-nya, ada chapter tambahan, dimana kalian bisa memasuki dungeon tambahan dengan musuh-musuh yang sangat kuat di akhir permainan. Kemudian fungsi AI untuk karkater juga sangat membantu kita, karena dengan mudah gamer bisa mengatur command apa saja yang harus dilakukan setiap kerakter selama bertarung, dan kita tinggal menikmati pertarungan berlangsung. Meskipun secara visual game ini hanya 1/10 dari Dragon Quest VIII, namun seperti tersirat dari subtitle-nya, Chapters of the Chosen adalah satu fitur dimana skenario game ini dibagi berdasarkan chapter, dengan tiap chapter memiliki karakter utamanya tersendiri. Ada lima chapter, dan tiap chapter terfokus pada karakter yang berbeda. Keempat chapter pertama dikisahkan dari perspektif para companion Hero / Heroine utama kalian. Sedangkan yang kelima (dan biasanya, dalam tipikal RPG justru menjadi yang pertama), plot cerita digambarkan dari sudut pandang Hero / Heroine utama. Untuk ceritanya sendiri seperti tipikal Dragon Quest yang generik, yaitu petualangan untuk menyelamatkan dunia. Dan pertanyaannya sekarang, maukah kalian membantu para Hero dan companionnya menyelamatkan dunia, sementara Square Enix sendiri sepertinya juga tidak mau "menyelamatkan" kantong para gamer mobile, dengan banderol RPG mobile-nya yang sangat tinggi? - Dapatkan Dragon Quest IV: Chapters of the Chosen versi iOS melalui Apple App Store. Membutuhkan iOS minimal versi 7.0 dan storage 180 MB.
- Dapatkan Dragon Quest IV: Chapters of the Chosen versi Android melalui Google Play Store. Membutuhkan Android minimal versi 2.3 dan storage 198 MB. Square Enix memberi catatan bagi mereka yang memainkannya dengan gadget ber-Android 4.4 KitKat, khususnya yang menjalankan runtime ART, karena game ini akan mengalami masalah. Untuk itu, jika kalian menjalankan Android 4.4 dan tidak bisa menjalankan game ini, masuk ke Developer Options dan ganti runtime ke Dalvik seandainya di sana yang terpilih adalah ART.
Dragon Quest IV Now Available on iOS & Android
[youtube id="pVDLUpn-uuI"] Sumber: Square Enix