Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah nVidia bungkam mengenai harga proueck handheld gamenya, Project Shield, atau kini familiar sebagai nVidia Shield, mereka mengkonfirmasikannya bahkan sarana bermain game Android dan juga streaming PC tersebut bisa kamu dapatkan dengan harga US $350. Mahal? Ya, untuk sebuah handheld dengan pesaing utamanya PlayStation Vita dan Nintendo 3DS. Murah? Ya, jika kamu melihat spesifikasi yang diusung handheld nVidia tersebut. Shield dirancang khusus nVidia sebagai salah satu duta untuk mengenalkan chipset mobile terbaru mereka, nVidia Tegra 4. Racikan hardware-nya begitu menggoda. Mulai chipset Tegra 4, yang merupakan rumah untuk empat inti prosesor dengan arsitektur Cortex-A15, serta dibantu oleh satu core yang berperan menjalankan proses ringan demi menghemat daya baterai (seperti untuk proses yang berjalan ketika Shield dalam kondisi standby), memory RAM 2 GB, serta generasi terbaru GPU GeForce mobile yang memiliki jumlah core mencapai 72-core. nVidia pertama kali mengenalkan Shield selama event Consumer Electronics Show Januari 2013 lalu, dan bentuknya saat itu lebih mirip dengan kontroler Xbox 360, namun dengan tambahan stick analog di sisi bawahnya. Bukan sekadar kontroler fisik yang menjadi daya tarik, namun nVidia langsung memaketkan layar 5-inchi dengan mekanisme flip-up (menutup, ala cangkang kerang) yang memiliki resolusi HD, atau 1280x720-pixel dan kerapatan 294-ppi. Nantinya gadget yang ditujukan oleh mereka kalangan gamer mobile hardcore tersebut menjalankan Android 4.2.1, yang didukung dengan portal game khusus nVidia, TegraZone. Dalam TegraZone tersebut, kamu bisa dengan mudah mendapatkan game yang memang dioptimalkan dengan efek-efek grafis yang menjadi kelebihan GPU GeForce. Dalam sebuah demo yang mereka presentasikan beberapa waktu lalu, Shield terlihat mampu menjalankan game hasil port dari PlayStation 3 dengan kualitas grafis yang lebih baik dari versi konsolnya. Selain TegraZone, sebagai perangkat Android, tentu saja kamu mendapat akses penuh masuk ke Google Play Store dan merasakan semua layanan Google. Oh ya, kemungkinan aplikasi yang tidak bisa beroperasi di tampilan layar landscape akan ngadat dipaksa berjalan di Shield ini, mengingat tampilannya yang memang dikunci secara landscape. Kemudian dengan sarana konektivitas ala smartphone, kamu juga bisa memanfaatkan beberapa fitur seperti GPS, Bluetooth 3.0, dan Wi-Fi (yang menggunakan 2 antena, penangkapan sinyalnya lebih baik, berguna untuk streaming) untuk terhubung dengan perangkat lain, atau menggunakan aplikasi yang memang membutuhkan modul hardware tersebut. Oh ya, koneksi WiFi akan sangat berpengaruh menghubungkan Shield ke hotspot, dimana Shield nanti akan mendapatkan “upgrade firmware” secara reguler untuk menjamin driver GPU-nya selalu ter-update. Satu keunggulan Shield tidak lain adalah integrasi kontroler fisik, sesuatu yang selama ini menghantui mobile gamer, karena mereka kehilangan feedback yang baik selama bermain game. Kontroler yang disematkan dalam tubuh Shield mirip dengan kontroler PlayStation 3 atau Xbox 360, dengan dua tombol stick analog, D-pad, tombol A/B/X/Y, dua trigger, dua bumper di punggungnya, serta juga ada tombol nVidia untuk akses cepat ke TegraZone. Selain menggunakan kontroler, gamenya juga bisa dikendalikan langsung melalui layar sentuh berbahan IPS berukuran 5-inchi dengan resolusi 720p, atau kamu bisa menghubungkan Shield ke HDTV melalui kabel miniHDMI. Shield pun mampu memainkan game-game PC yang berjalan dengan GPU khusus nVidia, yaitu tipe GTX650 atau lebih tinggi (kemungkinan batasan ini bakal diminimalkan ke depannya), yang kemudian di-streamingkan video-nya ke layar mungil Shield melalui koneksi WiFi lokal (bukan internet). Dari sana permainan bisa berlanjut menggunakan kontroler Shield, yang mana menjadi alternatif solusi ketika kamu sejenak harus meninggalkan PC, namun tidak ingin kehilangan momen permainan. Konsepnya sama seperti yang diterapkan Nintendo melalui Wii U dan GamePad-nya. Oh ya, untuk syarat GPU PC, itu juga termasuk GPU yang setara untuk kelas mobile. Jadi seandainya laptopmu menggunakan minimal GTX660M, seharusnya bisa di-streamingkan juga ke Shield. nVidia menyediakan internal storage berkapasitas 16GB serta masih ada slot microSD untuk memperbesarnya hingga 64 GB. Jatah RAM-nya pun cukup lega, mencapai 2 GB. Dan untuk membantumu mencoba lansgung kemampuan kontroler tersebut, Sonic The Hedgehog 4 Episode II dan Expendable: Rearmed sudah tersedia dalam sistemnya dan langsung mendukung kontroler tersebut. Game lainnya yang sudah dikonfirmasikan sudah mendapatkan dukungan dijalankan melalui Shield antara lain:
Secara Streaming PC
- Assassins Creed 3
- Battlefield 3
- Borderlands 2
- Dishonored
- HAWKEN
- Portal 2
- The Elder Scrolls V: Skyrim
Game Android yang Sudah di-Optimized untuk Shield
- Arma Tactics
- Broken Age
- Blood Sword: Sword of Ruin THD
- Burn Zombie Burn!
- Costume Quest
- Chuck's Challenge
- Dead Trigger 2
- Real Boxing
- Rochard
- Sonic The Hedgehog 4 Episode II
Shield Specifications
Processor | NVIDIA Tegra 4 Quad Core Mobile Processor with 2GB RAM |
Display | 5 inch 1280x720 (294 ppi) Multi-Touch Retinal Quality Display |
Audio | Integrated Stereo Speakers with Built-in Microphone |
Storage | 16GB Flash Memory |
Lid Color | Silver |
Wireless | 802.11n 2x2 Mimo Wi-Fi Bluetooth 3.0 GPS |
Connectivity | Mini-HDMI output Micro-USB 2.0 MicroSD storage slot 3.5mm stereo headphone jack with microphone support |
Motion Sensors | 3 Axis Gyro 3 Axis Accelerometer |
Input controls | Dual analog joysticks D-pad Left/right analog triggers Left/right bumpers A/B/X/Y buttons Volume control Android Home and Back buttons Start button NVIDIA power/multi-function button |
Battery | 28.8 Watt Hours |
Weight & Size | 579 grams 158mm (w) x 135mm (D) x 57mm (H) |
Operating System | Android Jelly Bean OS |
Software | Google Play TegraZone Sonic 4 Episode II THD Expendable: Rearmed Hulu Plus TwitchTV |