Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Google sepertinya ingin lebih dekat dengan kita. Setelah smartphone kita dikuasai oleh Android, OS tersebut juga akan menjadi bagian lifestyle melalui Android Wear (sebelumnya juga ada kacamata cerdas Google Glass), dan kini mereka ingin eksistensinya di ruang keluarga makin diakui dengan platform baru AndroidTV, yang pertama kali dikonfirmasikan selama Google I/O 2014. Sepertinya namanya familiar ya. Dulu kita tahu ada Google TV, merupakan platform Smart TV dari Google yang pertama kali diumumkan 10 Mei 2010, selama event Google I/O 2010, dan mulai diluncurkan lima bulan kemudian. Platform tersebut mewujudkan sebuah sistem operasi Android yang dipadukan versi Linux dari browser Google Chrome (untuk selancar web melalui televisi), dalam sebuah tampilan interaktif yang makin menghidupkan fungsi salah satu jenis televisi modern, yaitu internet television dan WebTV. Tujuannya jelas, Google ingin lebih eksis di ruangan keluarga. Namun kali ini dengan AndroidTV, yang sudah terdengar rumornya sejak awal April lalu, sepertinya Google memperbarui cara pendekatan OS Android ke tengah keluarga, dengan harapan bisa menyuguhkan konten dalam sebuah pengalaman yang kompak (setidaknya tidak seminim Google TV fiturnya, atau perangkat Android TV lokal yang agak ribet instalasi dan juga fiturnya). AndroidTV baru dari Google ini lebih menarget pada sarana hiburan apa yang diinginkan penggunanya menggunakan perangkat tersebut, dengan menfokuskan perannya sebagai platform entertainment, bukanya membuat televisi berubah fungsi menjadi tablet besar dengan remote. Dan sepertinya ke depan, Google TV akan tinggal nama saja, karena AndroidTV ini bisa dikatakan sebagai langkah reboot dari produk yang kurang sukses tersebut. Platform ini pada dasarnya bertujuan memasukkan Android ke dalam televisi. Sama seperti Android di smartphone atau tablet, yang memikiki perbedaan antar muka, maka di sini mereka mengupayakan kesederhanaan antar muka yang tetap elegan dan tampak berkelas, dan untuk navigasi menu, seperti Material Design pada Android L, disuguhkan melalui tumpukan kartu berukuran besar. Serta karena integrasinya dengan akun Google, maka Android TV akan menampilkan konten yang cocok dengan apa yang user inginkan, berdasarkan sejarah mereka mengakses banyak layanan Google lainnya. Google menarget kita hanya butuh setidaknya mengklik tiga kali sampai mendapatkan konten yang diinginkan. Itu visualnya, sedangkan interaksi dengan antar muka dilakukan entah dengan remote control, smartphone-mu yang berperan menjadi remote dadakan, dan untuk yang satu ini, Google menyertakan D-pad serta tombol khusus untuk memicu aktifnya aplikasi voice search Google pada televisi tersebut. Dengan demikian, kalian tinggal memerintahkan televisi untuk mencarikan konten yang diinginkan, seperti film untuk diputar, browsing, dan bahkan memerintahkan televisimu melakukan perhitungan konversi mata uang. Dan Google menyertakan sebuah gamepad khusus bersama perangkat unit perangkat set-top-box utama Android TV bukan tanpa alasan. AndroidTV bukan sekadar sarana hiburan untuk mencari film saja, namun juga platform game khusus, yang mendukung Play Games, dan juga opsi multiplayer, serta seharusnya bekerja dengan semua game yang memang mendukung kontroler eksternal. Dipadukan dengan usaha Google meng-update Play Games dan memungkinkan kita menyimpan progress game dan mengaksesnya melalui banyak perangkat, maka dengan mudahnya kita berpindah permainan, dan menggunakan smartphone / tablet sembari mobile, dan ketika sampai di rumah, bisa melanjutkan permainan melalui AndroidTV. Sama seperti Sony, yang mengijinkan kita memainkan game-game PS4 secara mobile menggunakan PS Vita. Developer game juga tidak akan direpotkam, kembali harus menyesuaikan gamenya agar kompatibel dengan AndroidTV. Karena seperti yang diungkapkan Google melalui presentasi Android 5.0 L mereka, mereka ingin OS baru tersebut bisa cocok diterapkan untuk smartphone, tablet, smartwatch hingga tampilan layar televisi. Developer seharusnya tidak terlalu susah jika Google sudah memberikan referensi melalui development kit. Selama Google I/O, Google juga mendemokan platform AndroidTV ini menggunakan sebuah perangkat set-top-box yang diperkuat oleh chipset nVidia Tegra K1. Rekan produsen televisi yang sudah memberikan dukungannya adalah Sharp dan Sony, dimana semua smart TV mereka bisa berhubungan dengan set-top box yang akan diproduksi oleh Razer, ASUS, dan banyak OEM AndroidTV lainnya. Yup, AndroidTV ini seperti Android Wear, hanya platformnya saja, sedangkan unit set-top-box-nya diproduksi oleh mitra Google. Cara yang sama juga dilakukan Valve dengan platform hardware Steam Machine mereka untuk PC gaming. Bayangkan saja, sebuah hiburan di ruang keluarga, mendapatkan chipset sekuat itu, sepertinya Google memang serius menjadikan AndroidTV sebagai lawan yang sangat tangguh bagi OUYA, MOJO atau konsol mikro lainnya, termasuk yang hybrid (dan juga dianggap sangat kuat) sekalipun seperti Amazon Fire TV. Detail spesifikasi hardware AndroidTV yang didemokan Google sebagai berikut:
- Tegra chipset
- 2GB RAM
- 16GB internal storage
- 2×2 MIMO dual-channel WiFi
- Bluetooth 4.0
- Ethernet Port
- HDMI port
- Android L Developer Preview