TUTUP

Android Terpilih Untuk Port Ke-12 Game Klasik Defender of the Crown

Satu lagi game klasik yang baru dirilis di Andriod adalah Defender of the Crown, yang port versi aslinya yang dirilis oleh Cinemaware untuk konsol klasik Commodore Amiga pada tahun 1986 silam.

Platform mobile menjadi rujukan yang paling tepat untuk mengangkat kembali game-game klasik. Selain penggemar game aslinya yang saat ini bisa jadi kurang pantas lagi bermain di konsol, dan penulis sendiri juga menyadarinya justru lebih nyaman memainkan game klasik di smartphone atau tablet (karena tidak mungkin membawa konsol ke dalam toilet... hehe!). Satu lagi game klasik yang baru dirilis di Andriod adalah Defender of the Crown, yang port versi aslinya yang dirilis oleh Cinemaware untuk konsol klasik Commodore Amiga pada tahun 1986 silam. Sebelum masuk Android, game ini sudah eksis untuk iOS sejak tahun 2011 lalu, dan untuk handheld terakhir juga di-port untuk GameBoy Advance pada tahun 2002. Cinemaware yang juga menjadi publisher game aslinya, mempertahakan visual sama sama versi versi Amiga-nya. Dan meskipun visualnya tersebut saat ini tidak sebanding dengan tipikal game strategy lain yang lebih modern, namun grafis pixelated-nya tergolong sangat detail, dan pewarnaannya bisa dikatakan cukup halus untuk ukuran game yang eksis di tahun 80-an, dan saat itu menjadi standar tersendiri di kelas game untuk konsol rumahan. Game ini mengambil setting di Inggris pada era Abad Pertengahan, pasca kematian raja yang berkuasa, banyak faction mulai berperang memperebutkan wilayah kekuasaan. Kamu mengendalikan seorang Saxon yang berusaha melawan semua serangan musuh, sekaligus bertarung untuk mengendalikan semua wilayah, terutama yang dikuasai Saxon lain yang mulai menantang karakter. Aktivitasmu dalam game berkisar mulai mengumpulkan pasukan (makin banyak pasukan, makin besar kemungkinan menang), bertarung dengan pasukan musuh (menyerang di waktu yang tepat akan mempengaruhi kemenangan), mengepung sampai menjarah istana lawan. Wilayah musuh juga dapat direbut melalui turnamen jousting (olahraga dari abad pertengahan, melibatkan dua penunggang kuda yang menggunakan tombak) yang diadakan secara rutin. Sesekali sepanjang permainan kamu juga diberi tugas menyelamatkan seorang putri, dan juga bisa meminta bantuak dari bandit legendaris Robin Hood. Dari sisi grafis, memang Defender of the Crown bukan tandingan banyak game modern lainnya. Namun bagi para veteran game klasik, port mobile ini artinya mereka tidak perlu membongkar konsol lawas, atau memburu emulatornya dan terpaku memainkannya di depan PC. Untuk port Android ini, publisher hanya mematok harga Rp. 22,676, tidak terlalu tinggi untuk sebuah game klasik memberi cukup banyak kenangan bagi para pemainnya. Dan yang sangat membantu, kita juga langsung mendapatkan manual untuk memainkannya di dalam game ini. [gallery columns="4" link="file" ids="146703,146702,146701,146700"] Dapatkan Defender of the Crown versi Android melalui Google Play Store. Membutuhkan minimal Android versi 2.3.3 dan jatah storage internal sebesar 1.7 MB.