TUTUP

Datamining Ungkap Kesalahan Terbesar Niantic dalam Pokemon Go

Secara tidak disengaja, ternyata Niantic menukar informasi mengenai gender dari kedua Pokemon legendaris, Latios dan Latias.

Niantic tidak pernah lepas dari sejumlah kesalahan selama pengembangan dan saat rilis. Seperti game mobile lainnya, Pokemon Go tidak luput dari datamining.

[duniaku_baca_juga] Banyak yang menanti update dari Pokemon Go, terutama untuk pokemon generasi 3. Para dataminer terus mencari konten melalu datamining di dalam Pokemon Go dan banyak yang terkejut sekaligus kecewa atas hasil yang mereka dapatkan, terutama untuk para fans berat Pokemon. Pokemon generasi 3, atau mungkin yang lebih mudah dikenal dengan pokemon dari Hoenn sudah dikonfirmasi akan hadir untuk update mendatang. Fakta menarik yang didapat dari datamining merupakan rasio gender untuk Pokemon tersebut. Apabila dibandingkan dengan seri Ruby Sapphire Emerald, rasionya cukup identik yang berarti pokemon jantan akan lebih sering ditemukan dibanding betina. [read_more id="321871"] Gender Ratio yang ditampilkan cukup menarik mengingat Niantic sangat serius dan optimis untuk game berbasis GPS ini. Namun ada satu kesalahan fatal yang tersimpan di dalam kode untuk rasio gender kedua pokemon legendaris, Latios dan Latias. Latios dan Latias, kedua pokemon legendaris ini merupakan pokemon jenis dragon dan psychic yang memiliki sayap seperti pesawat jet. Dari data yang disediakan dan tentunya dari lore untuk kedua pokemon ini, sudah jelas bahwa keduanya memiliki gender masing-masing, satu jantan dan satu betina. Entah atas alasan apa, Niantic mungkin tidak sengaja menukar gender pokemon ini, yang mana Latios dijadikan betina dan Latias dijadikan jantan. Hal ini mengagetkan komunitas khususnya pada sub-reddit TheSilphRoad. Hal ini memang tidak mempengaruhi mekanik pada game namun tentu saja hal ini dirasa sangat mengganggu, apalagi untuk fans berat. Kekacauan seperti ini juga pernah terjadi pada Pokemon Go Fest, acara yang diadakan resmi oleh pihak Niantic. Pasalnya, apabila para pemain sudah menunggu berjam-jam untuk memasuki venue yang berada di Chicago Grant Park, maka mereka akan dikecewakan. Di dalam venue sendiri, banyak yang mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat mengakses server Pokemon Go yang akhirnya membuat John Hanke selaku CEO Niantic harus turun tangan untuk meminta maaf. Kedatangannya ke dalam stage pun sampai disoraki pemain atas kekecewaan mereka terhadap kekacauan event tersebut. [read_more id="337156"] Kembali pada topik sebelumnya, Niantic yang mengetahui kesalahan gender tersebut langsung memperbaikinya melalui update yang dikirimkan beberapa hari yang lalu. Pembaharuan yang dikirimkan juga memberikan sebagian kecil pokemon ghost generasi ketiga, dan sisa dari keseluruhan gen 3 akan ditambahkan Desember nanti. Diedit oleh Doni Jaelani