Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meskipun meraih pendapatan yang luar biasa tetapi ternyata game Fate/Grand Order bukan yang terlaris di Jepang loh.
Berbicara soal mobile game terlaris terutama di Jepang tentunya kita akan langsung melirik ke suatu game yang bukan main populernya karena sudah menggarami banyak orang lewat gacha, yaitu Fate Grand Order alias F/GO.
Pendapatan dari Fate/Grand Order juga terhitung luar biasa meski baru dirilis dua bulan di Amerika Serikat. Game ini mampu menghasilkan US$ 1 juta dolar (sekitar Rp. 14 milyar) setiap bulannya.
Dengan angkanya yang luar biasa sudah pasti game ini menjadi game terlaris sepanjang 2017 di Jepang, tetapi berdasarkan data dari Famitsu ternyata game yang diambil dari franchise Fate ini bukanlah yang terlaris sepanjang 2017.
Ternyata sebuah game bernama Monster Strike menjadi mobile game terlaris di Jepang sepanjang tahun 2017 dengan pendapatan sebanyak 104 milyar yen atau senilai Rp. 13 triliun. Angka yang fantastis ini wajar mengingat game ini sangat populer di Jepang.
Lalu dimanakah posisi Fate Grand Order? Game ini duduk di posisi kedua dengan pendapatan senilai 89,6 milyar yen di Jepang atau sekitar Rp. 10 triliun. Wajar saja jika Fate Grand Order mendapatkan pendapatan yang berlimpah karena sudah banyak korban yang kehilangan uangnya akibat sistem gacha yang menjadi andalan dari game ini.
Sementara itu game Dragon Ball Z Dokkan Battle meraup pendapatan senulai 27,8 milyar yen atau sekitar Rp. 3,3 triliun. Game gacha lainnya yang populer di kalangan pecinta anime yaitu Granblue Fantasy dan Deresute meraup pendapatan 20,9 milyar yen atau sekitar Rp. 2,5 triliun dan 22,6 milyar yen atau sekitar Rp. 2,7 triliun.
Berikut 10 besar game paling laris di Jepang sepanjang tahun 2017:
- Monster Strike (104 milyar yen, sekitar Rp. 13 triliun)
- Fate Grand Order (F/GO) (89,6 milyar yen, sekitar Rp. 10 triliun)
- Puzzle & Dragon (47,3 milyar yen, sekitar Rp.5.67 triliun)
- Line: Disney Tsum Tsum (30,3 milyar yen, sekitar Rp. 3,63 triliun)
- Dragon Ball Z Dokkan Battle (27,8 milyar yen, sekitar Rp. 3,33 triliun)
- Idolmaster Cinderella Girls Starlight Stage (Deresute) (22,6 milyar yen, sekitar Rp.2,71 triliun)
- Granblue Fantasy (20,9 milyar yen, sekitar Rp. 2,5 triliun)
- Jikkyou Powerful Pro Yakkyu (17,2 milyar yen, sekitar Rp. 2,06 triliun)
- Shironeko Projecyt (14,9 milyar yen, sekitar Rp. 1,78 triliun)
- Pokemon GO (14,3 milyar yen, sekitar Rp. 1,71 triliun)