Sudahkah para developer aplikasi dan game Android menggunakan sistem rating ini?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dengan review manual dan sistem rating Google Play Store baru ini, diharapkan jumlah aplikasi dan game yang berbahaya bisa ditekan.
Selama beberapa tahun terakhir, Google memang mengimplementasikan berbagai peraturan mengenai aplikasi dan game yang akan didaftarkan di Google Play Store. Namun, peraturan saja ternyata tidak cukup, karena terbukti seringkali Google "kecolongan" dengan lolosnya aplikasi dengan kualitas buruk, mengandung banyak
malware, atau merupakan versi
porting ilegal dari game asli yang dirilis di
platform lain. Untuk menyiasati hal itu, Google pun membentuk satu tim khusus untuk me-
review dan menyetujui aplikasi yang bakal masuk secara manual, plus mengimplementasikan sistem rating Google Play Store yang baru. [read_more link="http://www.duniaku.net/2013/07/26/kuliah-om-jas-apa-itu-rating-game/" title="Kuliah Om Jas: Apa itu Rating Game?"] Sistem
review manual ini hampir sama dengan apa yang dilakukan Apple terhadap App Store-nya, dimana akan ada campur tangan satu tim khusus manusia untuk menentukan apakah sebuah aplikasi layak ditampilkan dan bisa di-
download dari Google Play Store. Selain itu, sistem ini juga menggunakan berbagai algoritma komputasi tertentu untuk menyaring dari aplikasi-aplikasi berbahaya dan melanggar ketentuan dari Google. Sedangkan untuk sistem rating Google Play Store sendiri, nantinya di setiap aplikasi dan game yang muncul akan ada penanda
rating usia layaknya yang kamu temui di box game-game konsol. Sistem
rating yang digunakan akan mengikuti
region Google Play Store, sebagai contoh untuk Google Play Store Amerika, maka Google menggunakan sistem rating ESRB. Begitu pula dengan Google Play Store di Eropa, maka Google akan menggunakan sistem rating PEGI. Sistem rating ini penting untuk menunjukkan kepada calon
user mengenai berapa usia yang cocok untuk menggunakan aplikasi atau memainkan game tersebut. Tujuannya? Tentu saja agar anak-anak tidak memainkan game atau menggunakan aplikasi yang banyak mengandung konten dewasa, yang tidak sesuai dengan umurnya. Contoh implementasi sistem rating dalam aplikasi YouTube Kids di Amerika (menggunakan ESRB)[/caption] Lantas, bagaimana dengan
region atau negara yang belum memiliki sistem
rating sendiri seperti Indonesia? Google akan menerapkan sistem rating Google Play Store yang umum, mengikuti standar International Age Rating Coalition (IARC). Jadi nantinya jika kamu membuka sebuah halaman aplikasi atau game di Google Play Store, maka kamu akan melihat angka-angka yang menunjukkan umur minimal yang cocok untuk menggunakan aplikasi tersebut. Contohnya jika tertulis 3+, maka aplikasi tersebut cocok untuk anak usia minimal tiga tahun. [read_more link="http://www.duniaku.net/2014/09/08/4-alasan-kenapa-indonesia-butuh-game-rating-sendiri/" title="4 Alasan Kenapa Indonesia Butuh Game Rating Sendiri"] Perubahan kebijakan ini tentu memberikan "PR" baru bagi para
developer yang merilis game dan aplikasi di Google Play Store. Bagi yang game dan aplikasinya sudah ada di Google Play Store,
developer tersebut harus mengisi sebuah kuesioner tambahan di
[outbound_link text="Developer Console" link="http://play.google.com/apps/publish/"] yang nantinya akan menentukan
rating dari game atau aplikasi tersebut. Hal yang sama juga akan dialami oleh
developer yang akan mendaftarkan game atau aplikasi baru, dimana mereka juga harus mengisi kuesioner serupa dan melalui tim
reviewer Google sebelum game atau aplikasi tersebut tampil dan bisa di-download. Bagaimana jika ada developer yang "tidak mau tahu" dan tidak mengisi kuesioner ini? Siap-siap saja aplikasi atau game yang dibuat akan mendapatkan
rating Unrated dari Google. Jika sudah mendapatkan rating
Unrated, maka ada kemungkinan aplikasi atau game tersebut diblok alias tidak muncul di Google Play Store beberapa negara. Sistem rating ini akan diimplementasikan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan untuk memberikan waktu bagi
developer mengisi kuesioner dan menentukan
rating dari karya mereka. Jadi, bagi para
developer Android, sudahkah kamu mengisi kuesioner untuk menentukan
rating dari game atau aplikasi yang sudah kamu buat?
[Sumber: [outbound_link text="Android Developer" link="http://android-developers.blogspot.com/2015/03/creating-better-user-experiences-on.html"] via [outbound_link text="Engadget" link="http://www.engadget.com/2015/03/17/google-reviewing-android-apps/"]]