Setelah lama ditunggu kehadirannya, Fennik, hero tipe Archer yang sudah lama ditunggu sudah rilis di Mobile Arena loh! Simak detail hero rubah ini disini.
----------
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info: http://www.gameprime.asia
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah lama ditunggu kehadirannya, Fennik, hero tipe Archer di Mobile Arena sudah tersedia loh! Simak detail hero rubah ini disini.
[read_more id="318321"] Salah satu peran yang paling kurang porsinya di Mobile Arena adalah Archer atau penyerang jarak jauh. Saat perilisan pertamanya, Valhein dan Yorn merupakan dua pilihan yang ada. Keduanya memang merupakan hero yang cukup kuat, namun tak heran kalau pemain merasa kurang variasi. Nah, pihak Garena baru saja merilis hero bertipe Archer baru bernama Fennik. Psst, hero ini memiliki kemampuan yang tak kalah kuat dibanding hero Archer lainnya loh! [duniaku_baca_juga] Pihak pengembang menciptakan Fennik sebagai hero Archer yang memiliki kelincahan tinggi. Selain itu ia juga dilengkapi berbagai jebakan yang membuatnya mematikan di medan pertempuran. Fennik sendiri dikenal sebagai hero Archer yang memiliki jarak serangan paling jauh di antara hero Archer lain. Hal ini menguntungkan, sebab di awal permainan ia mampu melakukan nuke kepada hero musuh. Nah sebelum mempelajari kemampuan dari Fennik, seperti biasanya saya akan bercerita terlebih dahulu mengenai latar belakang Fennik yang dijuluki Vulpis Ignis ini. Bentuk Fennik adalah hewan separuh manusia. Ia adalah rubah biru yang mampu berdiri dan bergerak layaknya manusia biasa. Ia menggunakan ketapel untuk bertarung. Meskipun senjatanya tradisional, ia bisa menjadi hero mematikan loh!
Fennik dikenal karena kecepatan bergeraknya. Hal ini mematahkan anggapan yang sudah berabad-abad yaitu bahwa kecepatan bukanlah hal yang tidak berguna. Dahulu para manusia dan binatang buas memilih menghargai kekuatan dan kebijakan, dibandingkan sesuatu yang cepat. Namun semua itu telah berubah setelah Fennik muncul. Makhluk ini menunjukkan bahwa kecepatannya menjadi ancaman bagi musuh-musuhnya. Karena itu, di masa kini kecepatan seseorang ditakuti sekaligus dihormati oleh orang. Kecepatan menjadi keunggulan besar yang tidak hanya berlaku di medan pertempuran saja, melainkan juga di kehidupan sehari-hari. Menggunakan kecepatan sebagai senjata, Fennik justru memiliki hobi sebagai pencuri. Hingga saat ini Fennik merupakan satu-satunya pencuri yang belum tertangkap. Ia menjadi buronan dengan nilai buruan tertinggi di benua tempat ia tinggal. Sebenarnya Fennik memiliki sifat seperti tokoh Robin Hood. Ia mencuri harta milik orang kaya dan diberikan kepada mereka yang miskin. Tentu saja hal ini membuatnya dibenci mereka yang kaya sekaligus diagungkan oleh mereka yang miskin. Tujuan keisengannya ini sebenarnya merupakan hal baik, sebab Fennik ingin menemukan titik tengah antara mereka yang beruntung dan kurang beruntung. [duniaku_adsense] Tidak ada yang membuatnya lebih puas selain wajah kecewa para korban yang hartanya dicuri oleh Fennik. Hatinya juga senang melihat wajah penuh sukacita dan terima kasih dari kaum miskin yang menerima harta dari barang curian. Bagi Fennik, uang merupakan sekedar benda, prioritasnya terletak jauh lebih dalam lagi. Salah satu ungkapannya yang terdengar, "Apa itu kehidupan? Menjadi bahagia, tentu saja!" Dari latar belakang cerita ini, kita sudah bisa memahani sifat baik dari Fennik. Meskipun ia merupakan binatang yang iseng, ternyata di dalam lubuk hatinya ia memiliki jiwa kepahlawanan. Nah setelah membahas latar belakang cerita Fennik, yuk kita bahas lebih dalam mengenai perannya di dalam game Mobile Arena. Fennik merupakan Archer yang memiliki keahlian dalam hal Charger dan Reap. Yap, sesuai dengan kemampuannya, Fennik bukan saja ahli dalam menembak dari jarak jauh tetapi juga memiliki kecepatan berjalan tinggi. Hal itu memudahkannya untuk berburu ataupun melarikan diri dari kejaran musuh. Karena kecepatan dan kerusakan serangannya tinggi, Fennik memiliki pertahanan lemah sebagai penyeimbang permainan.
Untuk kamu yang penasaran dengan kemampuan Fennik, bisa baca lengkap di halaman berikutnya yah!
[duniaku_baca_juga] Jika disandingkan dengan kedua hero Archer lainnya, Fennik memiliki tingkatan kekuatan yang sama dengan Yorn. Menariknya, ia lebih unggul dibandingkan dengan Valhein. Jika diberi tingkatan, maka Fennik merupakan hero Mobile Arena yang berada di tingkat kedua. Kemampuannya masih kurang optimal jika dibandingkan para Mage dan Butterfly. Meskipun demikian, ia masih bisa mempengaruhi permainan kok. Sebab dalam permainan MOBA, keoptimalan hero tidak menjamin bahwa seseorang bisa memenangkan permainan. Hal yang paling menjamin kemenangan adalah pilot dari karakter itu sendiri, yaitu sang pemain. Benar tidak? Hehe. Nah, berikut ini kemampuan yang dimiliki Fennik: Hidden Weapons: Serangan Fennik mampu mengenai semua musuh yang berada di sekitar target. Hal ini dikarenakan proyektil serangannya akan meledak ketika menyentuh target. Selain itu, jangkauan serang Fennik adalah yang paling jauh diantara hero lain. Komentar: Skill ini sangat baik, karena serangan normal Fennik mampu melukai seluruh target di suatu area, hingga akan sangat memudahkannya untuk melakukan farming di lane. Selain itu, Fennik memiliki jarak serang yang sangat jauh. Hal ini memungkinkannya untuk memburu musuh dengan mudah. Thief's Marks: Fennik menandai target baik hero maupun bangunan musuh. Tanda tersebut akan melekat selama 4 detik lalu meledak dan memberikan Phys DMG. Serangan normal Fennik akan meningkat ketika menyerang target yang memiliki tanda ini, memberikan tambahan Phys DMG. Oh ya, ketika diaktifkan, kecepatan menyerang Fennik pun meningkat. Komentar: Thief's Mark merupakan kemampuan utama yang digunakan Fennik untuk berburu hero. Skill ini sangat cocok digunakan dalam melakukan ganking bersama dengan hero lainnya. Selain itu, karena menambah kecepatan menyerang, Fennik akan lebih kuat ketika menggunakan kemampuan ini. Selain untuk berburu hero, skill ini bisa memudahkannya untuk berburu Creep Netral di hutan loh! [duniaku_adsense] Rolling Lightning: Fennik menggelinding dengan cepat ke arah depan, memberikan Phys DMG dan juga efek slow kepada seluruh musuh yang terkena serangannya. Skill ini akan meninggalkan jejak petir yang akan memberikan kerusakan Phys DMG per 0.25 detik. Komentar: Salah satu kemampuan disable dari Fennik yang sangat cocok digunakan sebelum menggunakan Thief's Marks. Kemampuan ini memudahkan Fennik dalam bergerak mendekati buruannya, sekaligus memberikan slow dan serangan fisik yang cukup kuat. Selain itu, kemampuan ini juga bisa digunakan untuk kabur. Jadi bisa dibilang kemampuan ini benar-benar fleksibel. Skill ini juga bisa digunakan untuk membantu Fennik menghabisi Creep Netral. Chain Hammer Cyclone: Fennik melemparakan jebakannya yaitu palu berantai memutar ke arah yang dituju. Palu berantai itu akan berputar selama 6 detik, memberikan Phys DMG per 0,5 detik sekaligus memberikan slow. Semua musuh yang terjebak di Chain Hammer Cyclone ini akan menerima damage sebesar 2 kali lipat. Komentar: Serangan ultimate dari Fennik ini sangat kuat. Bahkan Chain Hammer Cyclone merupakan salah satu skill AoE terbaik yang ada di Mobile Arena di update kali ini. Kemampuannya ini bisa bersinergi dengan sangat baik jika digunakan bersamaan dengan Thief's Marks dan Rolling Lightning milik Fennik. Sementara musuh yang terjebak dalam palu berantai memutar ini akan terkena kerusakan berganda, Fennik bisa membunuh mereka dengan sangat mudah! Secara keseluruhan, Fennik merupakan hero yang memiliki banyak kemampuan yang memudahkannya melakukan farming baik di lane maupun di hutan. Karena ia merupakan roamer yang memiliki kecepatan berjalan tinggi, ia sangat cocok digunakan di Mid Lane. Fennik bisa kamu beli dengan harga 18,888 Gold! Diedit oleh Fachrul Razi
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017.