(Dok. Saber Interactive/Warhammer 40000: Space Marine 2)
Warhammer 40000: Space Marine 2 menyajikan aksi dari sudut pandang orang ketiga.
Dalam Campaign kamu akan menjalankan Titus, tokoh utama Space Marine 1, dimana dia menghadapi beragam jenis musuh.
Dimulai dari serbuan Tyranid.
Setiap level di campaign Warhammer 40000: Space Marine 2 ini terasa linear, minim percabangan.
Di jalur yang linear itu kamu akan dihadapkan pada banyak pertempuran.
Nah, Pertempuran di Warhammer 40000: Space Marine 2 ini bisa dibilang rusuh.
Kamu akan sering menghadapi situasi dimana Titus dan dua rekannya diserbu oleh banyak sekali musuh dari segala arah.
Para Space Marine ini kuat. Untuk serangan jarak jauh mereka dilengkapi berbagai persenjataan dahsyat. Mereka juga mampu bertempur meele untuk menghabisi musuh dari jarak dekat. Mekanik seperti parry bisa membantu menghadapi musuh-musuh tertentu yang berbahaya dihadapi dalam jarak dekat.
Tapi bahkan para Space Marine pun akan diuji menghadapi serbuan habis-habisan yang tersaji di berbagai misi.
Selama main saya menghadapi beberapa situasi dimana Titus tumbang beberapa kali karena saking rusuhnya pertempuran yang dilalui.
Semakin tinggi tingkat kesulitan yang kamu pilih, semakin besar juga kemungkinan kamu bakal melihat Titus tumbang atau bahkan mati.
Namun Titus tidak sendirian menghadapi tantangan ini. Dia awamnya dibantu oleh dua rekannya, sesama Space Marine dari faksi Ultramarine.
Kalau kamu main single player ya mereka akan dikendalikan AI.
Selain membantumu menghabisi musuh, mereka juga bisa menyelamatkan Titus jika dia tumbang. Namun ada batasan Titus bisa dibangkitkan sebelum dia beneran gugur dan kamu harus mengulang dari checkpoint.
Kamu mau merasakan kerusuhan battle di Warhammer 40000: Space Marine 2, kamu juga bisa mengajak hingga maksimal dua temanmu untuk mabar, menjalani misi bersama. Dua rekan Titus jadi akan dikendalikan oleh temanmu bukan AI.
Lebih bagus mana, skuad dikendalikan AI atau oleh temanmu?
Untuk AI...
Mereka terasa lumayan di misi-misi awal. Menurut saya, mereka terutama terasa oke dalam pertempuran awam, dimana fokus kamu hanya menghabisi serbuan musuh yang datang.
Namun sekitar 30% di campaign kamu akan mulai mendapati misi dimana mereka terasa menjengkelkan.
Ini biasanya di misi dimana kamu harus melakukan sesuatu, sementara kerumunan musuh normal masih ada untuk mengganggumu.
Seperti misalnya kamu harus mengatasi musuh-musuh yang mencoba merusak rantai, sementara kamu sendiri menghadapi musuh lain yang terus-terusan muncul di sekelilingmu.
Atau kamu menghadapi boss yang kuat sementara masih ada banyak musuh standar yang mengganggu fokusmu.
Atau, ini saya rasa bagian dimana banyak pemain mulai akan frustrasi dengan skuad yang dikendalikan AI: ketika kamu harus melindungi reaktor, ada berbagai variasi musuh mencoba menyerang, dan bantuan dua rekanmu terasa kurang berguna. Harus kamu yang mengurus sejumlah musuh penting di sana.
Beberapa kali saya menghadapi situasi dimana sementara saya mencoba menangani musuh tertentu, reaktor tiba-tiba sudah kehilangan belasan persen ketahanannya. Di situlah saya mikir, "KALIAN INI NGAPAIN AJA SIH?!!"
Di misi seperti itulah kalau kamu punya teman co-op akan sangat membantu.
Kamu jadi bisa berkoordinasi, seperti siapa yang menahan kerumunan musuh, siapa yang menghadapi boss.
Dalam situasi serbuan, kamu bisa mengatur siapa menghadapi musuh di mana.
Tentu saja, ketika musuh punya gimmick tertentu, karakter yang dikendalikan temanmu akan lebih mudah menangani gimmick tersebut ketimbang AI.
Battle Space Marine 2 ini rusuh, dan merasakan kerusuhannya bersama dengan dua rekanmu bisa menjadi pengalaman tersendiri!
Tapi sayang untuk yang memilih single player beneran single player, kekurangan skuad yang dikendalikan AI ini bisa menghambat rasa fun pemain. Apalagi di tingkat kesulitan yang lebih tinggi.