Review The Outer Worlds: Penerus Sejati Fallout New Vegas!

Di game Fallout New Vegas dulu, setiap pilihan yang kamu buat di cerita bisa berdampak besar. Misal: kamu bisa menunjuk seorang sheriff di sebuah kota. Tapi bila sheriff itu tidak sejalan dengan pemimpin baru New Vegas, maka seluruh kotanya bisa dibasmi. 

Dibuat oleh tim pengembang New Vegas, kamu juga akan menghadapi pilihan-pilihan moral berat ini di The Outer Worlds. Seperti dari Fallout hingga New Vegas, hati-hati mengambil keputusan. Yang kamu rasa terbaik bisa berakhir buruk jika kamu kurang jeli memahami latar belakang sosok yang kamu dukung. 

Seperti New Vegas juga, kamu benar-benar diberi kebebasan untuk bermain peran di sini. Apakah kamu ingin jadi pendukung korporasi besar di Halcyon, dan bahkan mengkhianati Phineas yang sudah menolong kamu? Bisa. 

Kamu mau jadi anarkis anti-korporasi yang menghancurkan kendali perusahaan-perusahaan besar di Halcyon, meski sebagai akibatnya kamu menyebabkan chaos? Kamu bahkan bisa melakukan itu sejak di planet pertama yang kamu kunjungi!

Kebebasan The Outer Worlds ini juga didukung oleh cerita yang memikat dan bikin penasaran. Sudah lama saya tidak sepuas ini menikmati cerita di game RPG barat. Untuk aspek ini, The Outer Worlds jauh mengungguli Fallout 4. 

Tapi tentu saja, ini berarti kamu-kamu sekalian yang lebih suka skip cerita mungkin akan kurang menikmati The Outer Worlds. Soalnya bagi saya, inilah kekuatan utama game ini. 

Saya beberapa kali membandingkan Outer Worlds dengan New Vegas. Tapi jangan khawatir, sistem pertempuran game ini tidak sekaku New Vegas kok. 

Sistem pertempuran kini berjalan dengan lebih mulus. Unsur Fallout sih tetap ada di sini: sebagai efek karena 70 tahun hibernasi, tokohmu bisa memperlambat waktu. Kamu jadi bisa membidik dengan lebih tenang dalam kurun waktu singkat itu. Kamu pun bisa memperhitungkan bakal seperti apa efek seranganmu bila mengincar kepala, kaki, atau bagian lain musuhmu. 

Yep, ini mirip sistem VATS dari seri Fallout. 

Pilihan serangan kamu juga tidak terbatas senjata api saja. Ada senjata science dengan efek unik, seperti Shrink Ray. Buat yang lebih suka baku hantam, kamu juga bisa menggunakan banyak senjata jarak dekat kuat. 

Bagi saya, sistem pertempuran The Outer Worlds bahkan lebih asyik dari Fallout 4. Walau harus diakui, untuk segi pertempuran murni, Borderlands 3  (yang sama-sama menceritakan petualangan lintas planet dengan nuansa komedi) masih lebih unggul dari game ini. 

Peta di The Outer Worlds bukan satu peta besar seperti New Vegas, yang mengambil wilayah Gurun Mojave. Di sini, kamu bisa mengunjungi sejumlah planet berbeda. Masing-masing planet memiliki faksi berkuasa, kondisi medan, dan luas yang berbeda-beda pula. 

Mulai dari Terra 2 yang indah, Groundbreaker yang merupakan pemukiman di stasiun antariksa, Scylla yang terasa hampa penduduk, Monarch yang luas dan dipenuhi monster berbahaya, dan banyak lagi, setiap planet memiliki ciri khas sendiri-sendiri yang membuatnya menarik dijelajahi. 

Bila kamu bukan tipe yang suka menikmati cerita dalam game, The Outer Worlds mungkin tidak bisa memuaskan kamu. Kalau kamu lebih suka pendekatan aksi, saya sarankan cek Borderlands 3. 

Tapi kalau kamu suka role-playing, serta menikmati cerita yang kaya, dengan potensi role-playing yang luar biasa banyak, kamu bakalan menghabiskan banyak waktu di The Outer Worlds. 

Nilai saya untuk game ini adalah 4,5/5!