(Dok. Bandai Namco Entertainment Asia/Sword Art Online Last Recollection)
Yang paling berkesan dari saya soal Sword Art Online: Last Recollection ini adalah ceritanya.
Saya menikmati cerita yang tersaji, terutama dengan yang terkait dengan Dorothy serta interaksinya dengan Kirito. (Walau ada beberapa bab yang terasa agak terburu-buru).
Interaksi Kirito dengan karakter lain juga cukup menarik.
Meski begitu, gameplay game ini memang terasa standar.
Eksplorasi di game ini terasa kurang oke karena penyajiannya yang terasa linear.
Ada banyak side quest tersaji di game-nya, tapi saya sering mengabaikannya karena side quest-side quest yang saya kerjakan terasa sebagai filler dan kurang berkesan.
Gameplay di bagian pertempurannya sebenarnya memiliki potensi...
Tapi pada akhirnya, situasinya begini. Saya memainkan game ini di tingkat kesulitan standar. Jika saya menghadapi musuh yang lebih lemah atau setara dengan saya, saya pada akhirnya lebih sering menekan tombol menyerang standar sambil menunggu pertempuran berakhir.
Terus gimana kalau melawan musuh yang lebih menantang? Saya justru merasa... bosan. Menghadapi musuh seperti itu membuat saya harus menggunakan sistem-sistem yang tersaji di game memang, tapi karena kebanyakan musuh itu memiliki HP panjang, pertempurannya ujung-ujungnya terasa lebih ke membosankan ketimbang menegangkan.