Review Silent Hill 2 Remake, Teror Klasik dengan Banyak Sentuhan Baru!

"James Sunderland kembali ke kota Silent Hill, di mana banyak sekali kenangan bersama istrinya, Mary yang tertinggal di sana. Di sisi lain, kota tersebut menyimpan banyak juga rahasia mengerikan di balik pria tersebut!

James kembali ke Silent Hill untuk mencari Mary, yang mengirim surat untuk dia dari kota misterius itu. Benarkah Mary ada di sana? Ataukah James justru hanya akan menemukan teror?" 

Secara garis besar, cerita Silent Hill 2 mirip dengan versi lamanya. Lokasi-lokasi utama yang James kamu kunjungi, boss yang kamu hadapi, berbagai pengungkapan cerita, hingga sebagian ending pada dasarnya mirip dengan Silent Hill 2 versi PS2.

Tapi game ini juga menyajikan banyak kejutan baru yang bahkan bisa bikin kaget pemain veteran Silent Hill 2.

Monster-monster familier dari Silent Hill 2 seperti Mandarin, Mannequin, Lying Figure, dan Nurse memang kembali. Tapi kini mereka terasa lebih cerdas, tangguh, dan berbahaya ketika saya hadapi dalam tingkat kesulitan Standard.

Para Mannequin, yang awalnya terasa sebagai musuh biasa saja di versi sebelumnya, kini lebih jago memanfaatkan kegelapan untuk menyembunyikan diri, sebelum tiba-tiba muncul menyerang. Cara menyerang mereka juga agresif, hingga kalau kamu tidak hati-hati, bisa jadi James akan tumbang karena mereka.

Para Nurse terasa lebih tangguh. Di Silent Hill 2 orisinal saya bisa menuntaskan para suster ini hanya mengandalkan senjata meele (bahkan di versi orisinal saya awamnya hanya menggunakan senjata jarak jauh untuk boss), tapi kalau kamu nekat menghadapi mereka dengan serangan senjata jarak dekat secara asal-asalan di game ini, para suster ini bisa menangkap ayunanmu lalu melakukan serangan balasan.

Serangan kombo mereka juga berbahaya, dan bisa dengan cepat menguras health kamu di jarak dekat.

Menggunakan serangan jarak jauh? Peluru sangat berharga di Silent Hill 2 remake, dan para suster awamnya bisa bertahan meski sudah kena banyak peluru pistol, bahkan di tingkat kesulitan ormal. 

Cara terbaik saya untuk bisa menangani para suster ini adalah dengan menembak mereka menggunakan shotgun dari jarak sangat dekat lalu menghabisi mereka dengan meele. Bahkan shotgun jadi senjata yang saya simpan pelurunya khusus untuk menghabisi para suster. 

Saat kehabisan peluru? Yah, yang bisa saya lakukan adalah mencoba mengelak dan menyerang balik serangan mereka hingga mereka jatuh. Bisa dilakukan kalau yang harus dihadapi hanya satu, tapi bakal jauh lebih sulit jika berurusan dengan banyak monster sekaligus. 

Itu baru musuh standarnya. Boss-boss di Silent Hill 2 ini banyak yang terasa lebih tahan banting dari versi sebelumnya. Tentu saja, yang saya bicarakan ini bukan Pyramid Head, berhubung yang itu jelas tahan banting, melainkan boss-boss selain dia. Sejumlah boss yang di versi lama bisa kamu habisi dengan mudah bisa memberi tantangan ekstra di sini. Sampai ada boss yang punya beberapa fase segala. 

Unsur action memang bisa terasa lebih kental di sini dibanding versi orisinal, dan kita terbantu dengan sentuhan baru pada controller Silent Hill 2 remake. Di New Game standar kamu biasanya hanya punya satu senjata jarak dekat untuk digunakan (awalnya papan kayu, kemudian pipa besi), dan untuk menyerang dengan senjata ini kamu tinggal tekan R2 di PS2.

Kalau kamu mau menembak, kamu bisa tahan L2 dulu untuk membidik baru menembak dengan R2. Untuk gonta-ganti senjata kamu hanya perlu tekan D-Pad tertentu. (Misalnya, D-Pad kiri itu tombol handgun dan D-Pad bawah itu tombol untuk ganti shotgun). 

Untuk heal juga kamu tinggal menekan segitiga untuk menggunakan energy drink (menyembuhkan sedikit) atau tahan segitiga untuk menggunakan syringe (menyembuhkan total). 

Lalu ada tombol untuk menghindar, yang default-nya lingkaran di PS5. 

Dengan control ini, kamu bisa dengan mudah memilih menggunakan senjata jarak jauh atau senjata jarak dekat dalam pertempuran, tanpa perlu masuk ke inventory untuk ganti senjata dulu seperti di PS2. 

Dengan agresifnya musuh, tombol mengelak dari serangan juga terasa penting. Ada beberapa musuh yang punya serangan dengan jangkauan jauh, dan sekedar lari saja kadang tidak cukup untuk bisa lolos dari serangan tersebut.

Kamu harus biasakan menggunakan kemampuan mengelak dari serangan ini, karena serangan sejumlah boss memang seganas. 

Para monster Silent Hill 2 terasa lebih tangguh dan berbahaya. 

Tapi bukan hanya gaya tempur monster yang beda.

Awalnya saya merasa penuh keyakinan ketika main Silent Hill 2 karena sudah hafal benar dengan beberapa puzzle-nya. Tapi ternyata puzzle-puzzle di Silent Hill 2 remake ini beda dari yang versi sebelumnya. 

Jadi bahkan pemain Silent Hill 2 veteran pun bakal harus putar otak lagi untuk menyelesaikan sejumlah puzzle di sini. 

Tempat-tempat yang James kunjungi memang masih sama dengan sebelumnya, namun tempat-tempat itu juga mengalami perubahan desain. Jalan James ke tempat tujuan juga bisa tidak sama dengan versi terdahulu. 

Sentuhan-sentuhan baru ini secara keseluruhan membuat fans lama Silent Hill 2 pun akan terus-menerus menemui hal yang berbeda ketika memainkan Silent Hill 2 remake. 

Silent Hill 2 remake menyajikan puzzle-puzzle gaya Silent Hill...

Dalam tingkat kesulitan Standard untuk puzzle, kamu awamnya diberi petunjuk. Namun untuk memahami petunjuk tersebut kamu biasanya harus menganalisis maknanya dan mengandalkan logika untuk bisa memecahkan apa maksud petunjuknya.

Jadi kemampuan bahasa Inggris yang oke (karena bahasa Indonesia tidak termasuk dalam bahasa yang tersedia di game ini), serta logika yang bagus dibutuhkan untuk menyelesaikan sendiri sejumlah puzzle di game ini.

Untungnya, bagi yang bingung, di awal game kamu bisa memilih tingkat kesulitan puzzle: Light, Standard, dan Hard. Memecahkan Puzzle di Light jauh lebih mudah dari Standard. (Di sisi lain, petunjuk puzzle di tingkat kesulitan Hard sudah terasa seperti puzzle sendiri). 

Tapi tingkat kesulitan puzzle dan juga pertempuran ini hanya bisa diatur di awal game, jadi pikir baik-baik sebelum memulai, tingkat kesulitan apa yang kira-kira cocok buat kamu. 

Saya menamatkan Silent Hill 2 remake pertama kali dalam 14 jam 31 menit, dengan kondisi saya menjelajahi setiap area dengan lumayan seksama dan tidak skip cerita sama sekali. Saya juga mati puluhan kali, tercatat di statistik akhir game. 

Di satu sisi, itu lebih panjang dari Silent Hill 2 orisinal. (Rata-rata waktu menamatkan Silent Hill 2 versi PS2 adalah 8 jam). Dan memang berbagai tambahan di game membuat perjalanan James bisa terasa lebih panjang.

Apakah kamu merasa 15 jam itu terlalu singkat untuk game single player dengan harga seperti Silent Hill 2 remake?

Tenang, kalau kamu cocok dengan gameplay-nya, kamu bisa mencoba memainkan game ini lagi di New Game Plus setelah menamatkannya sekali dengan ending apapun. Ada banyak hal baru di New Game Plus yang bisa memberi pengalaman baru, seperti senjata baru macam gergaji mesin. 

Bahkan di New Game Plus ada ending-ending baru yang bisa kamu peroleh juga.

Jadi di New Game standar itu ending-nya sudah ada tiga. Setelah itu ada lima ending lagi yang hanya bisa kamu dapat di New Game+! Dua dari lima ending itu juga benar-benar baru, beda dari ending lain yang meski mungkin tidak 100% mirip, dasarnya ada di Silent Hill 2 asli. 

Jadi yep, menamatkan Silent Hill 2 remake sekali itu bisa jadi tidak cukup untuk fansnya. Ada banyak alasan menamatkannya lagi dan lagi. 

Saya memainkan Silent Hill 2 remake versi PS5.

DualSense, controller PS5, memberi tambahan yang membuat pengalaman main saya lebih imersif.

Yang pertama: suara statik radio, yang bisa jadi andalan kamu untuk mengantisipasi keberadaan monster, disuarakan dari DualSense ini.

Suara radio yang disajikan di DualSense ini memberi warna yang unik pada permainan. 

Haptic feedback DualSense juga dimanfaatkan dalam situasi seperti James menembak, kena serangan, dan lain-lain. 

Saya suka dengan Silent Hill 2 remake, tapi itu bukan berarti saya tak punya keluhan juga soal game ini.

Ini beberapa keluhan saya:

-Sistem pertempuran Silent Hill 2 sebenarnya terasa oke. Tapi agresifitas dan kecerdikan musuh yang luar biasa, serta boss-boss yang terasa tanky membuat sistem pertempuran ini terasa belum cukup untuk bisa mengimbangi mereka secara lebih optimal.

Saya rasa kita masih butuh tambahan mekanik untuk mengimbangi gaya bertarung musuh macam Mannequin yang agresif dan bisa sulit ditebak, atau Nurse yang bisa menangkap serangan jarak dekat dan menyerang balik.

-Ada situasi dimana untuk mengambil item tertentu, saya harus memposisikan James di sudut yang benar-benar pas dari item itu baru saya bisa mendapatkan item tersebut. Sekedar berdiri di depan item tertentu seperti tak cukup untuk bisa mengambilnya.

Ini tak masalah ketika saya sedang eksplorasi, tapi jadi masalah besar ketika ini terjadi di final boss, dimana ada banyak amunisi dan item penyembuh di tembok namun mengambilnya sulit, sementara boss bisa menyerang dengan agresif jadi saya tak punya banyak waktu untuk mencari sudut yang tepat untuk mengambil item. 

Saya harap sih ini minimal bisa diperbaiki di patch-patch mendatang. 

Meski ada beberapa keluhan, secara keseluruhan sih saya merasa suka dengan Silent Hill 2 remake.

Menyenangkan, merasakan kembali teror Silent Hill namun kali ini dengan visual dan audio level PS5. Tambahan imersif dari haptic feedback dan speaker DualSense juga membuat pengalaman main semakin berkesan.

Saya terutama suka kalau seperti Silent Hill 2 klasik, game ini punya banyak ending. Bahkan sampai ada ending yang benar-benar baru. Jadi meski durasi menamatkannya mungkin "hanya" sekitar 14 jam, kamu bakal punya alasan main New Game Plus untuk menemukan ending baru dan juga menemukkan hal baru.

Karenanya saya memberi Silent Hill 2 remake nilai 4 dari 5 bintang.

Nah itu review Silent Hill 2 remake.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!