Mikazuki Augus dan Barbatos di SD Gundam Battle Alliance. (Dok. Bandai Namco/SD Gundam Battle Alliance)
Kesan saya saat memainkan SD Gundam Battle Alliance adalah... game-nya terasa sangat fun.
Saya tidak menonton semua Gundam. Seri Gundam yang saya tonton hingga habis hanya Gundam SEED, Gundam Wing, dan Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans.
Game ini membawa saya bukan hanya ke kejadian dari tiga judul itu, tapi juga dari seri seperti Mobile Suit Gundam, Mobile Suit Zeta Gundam.
Cara penyajian ceritanya juga menarik. Selain kita dibawa ke cerita-cerita itu, baik yang versi sejati maupun versi cerita menyimpang karena Break, ada juga misteri mengenai Break dan peran protagonis-protagonis kita, yang membuat saya ingin terus main untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Cerita dan penyajian menarik ini juga diperkuat dengan gameplay yang terasa fun. Kamu bisa mendapatkan berbagai Mobile Suit, yang kemudian kamu mainkan.
Gaya bertarungnya adalah action RPG. Mobile Suit pilihan kamu, dalam wujud SD, akan beraksi menghadapi sejumlah musuh di map. Lalu akan ada boss kuat yang menanti kamu.
Mobile Suit-Mobile Suit yang sukses kamu peroleh ini juga bisa kamu gunakan menjadi partner kamu. Jadi kamu bisa bertarung dibantu oleh Mikazuki Augus yang menggunakan Barbatos, atau Kira Yamato yang menggunakan Freedom Gundam, dan lain-lain. Beberapa pilot juga memiliki pilihan Mobile Suit alternatif.
Oh, untuk keperluan review ini saya memainkan game ini secara single player. Tapi SD Gundam Battle Alliance juga menyediakan multiplayer, dimana kamu bisa kerja sama dengan maksimal dua pemain lain dan beraksi bersama dalam tim tiga orang.