Review Kong Survivor Instinct, Adaptasi Franchise yang Kurang Gede

Sebagai game side-scrolling adventure, game ini tidak menawarkan lebih lanjut dalam permainannya, baik dalam kontrol yang tidak unik sampai kualitas visual yang biasa saja untuk sebuah franchise yang gede.

Menyandang nama gede Monsterverse tidak berarti akting yang bombastis pula. Dalam momen-momen dramatis, akting yang datar dan sangat tidak meyakinkan menjadi rem yang meyakinkan pemainnya untuk tidak menganggap serius tema kehilangan anggota keluarga yang seharusnya menjadi fokus utama kisah ini.

Berkat interaksi yang ala kadarnya, lore yang disajikan lewat informasi-informasi tambahan yang tersebar di sepanjang peta seolah tidak berarti apa-apa. Apalagi kalau ternyata monster kecil yang kita anggap gangguan biasa di sepanjang jalan tersebut memiliki lore yang sama biasanya.

Dengan gimmick mencari item maupun bertarung, permainan ini terasa lurus-lurus aja tanpa tantangan berarti. Ketika ada tantangan seperti momen-momen dikejar Kaiju, timing yang dipaksakan sampai hurtbox yang tahu-tahu melebar ketika kita mampu bereaksi cepat bikin permainan ini lebih bikin frustrasi daripada menantang.

Kisah tentang seorang ayah mencari anaknya di dalam game-game bertema misteri terasa umum, dan dengan tambahan Monsterverse pun, berbagai macam plot-nya yang selalu maju dari area ke area selanjutnya tidak memiliki hal yang menonjol.

Apa pendapatmu tentang Kong Survivor Instinct? Sampaikan melalui kolom komentar!