Screenshot diambil redaksi Duniaku.com di versi PS5. (Dok. Bandai Namco Entertainment Asia/Once Upon a Katamari)
Kali ini, The Prince harus menjelajah lintas waktu, dari Bumi di masa Jurassic, Amerika era koboi, Yunani Kuno, Zaman Es, Mesir kuno, hingga Jepang zaman feodal yang jadi sorotan utama. Setiap era menghadirkan stage baru dengan visual dan tantangan unik, membuat tiap gulungan terasa segar dan penuh kejutan.
Tentu saja, ini tetap dunia Katamari, jadi jangan harap akurasi sejarah. Di mana pun kamu berada, entah di dalam piramida Mesir atau di era samurai, absurditas khas seri ini tetap hadir.
Salah satu inovasi paling mencolok dari segi gameplay adalah hadirnya beragam power-up yang bisa kamu gunakan selama bermain. Ada yang memberi boost kecepatan singkat, ada yang membekukan waktu sesaat memberi kamu waktu ekstra untuk menggulung, ada yang mendeteksi collectible (berguna banget kalau kamu mengulang misi karena ada yang kelewatan), dan ada pula magnet yang menarik benda-benda kecil di sekitar, membantu memperbesar gulungan lebih cepat.
Pemakaian power-up yang tepat waktu bisa jadi penentu antara sekadar menyelesaikan misi… dan mendapatkan ranking S.
Ngomong-ngomong soal ranking, Once Upon a Katamari juga memperkenalkan sistem penilaian baru: mulai dari D (sekadar memenuhi target minimum) hingga S, yang menandai performa luar biasa. Reaksi The King pun akan berbeda tergantung hasilmu, dari komentar sinis khasnya hingga pujian kagum yang tetap absurd.
Selain itu, game ini menambahkan dua jenis collectible penting:
Crowns – tersebar di tiap level. Tidak wajib dikumpulkan semua untuk menyelesaikan stage, tapi jumlah tertentu diperlukan untuk membuka misi penting di alur cerita.
King Tokens – digunakan untuk gacha part kustomisasi, seperti ekspresi wajah dan aksesori karakter.
Kustomisasi kini juga lebih bebas. Kamu bisa bermain sebagai The Prince atau salah satu dari 68 sepupunya, masing-masing dengan tampilan khasnya, yang kemudian bisa kamu modifikasi juga. Atau, jika ingin sesuatu yang lebih personal, kamu bisa membuat karakter sendiri dengan parts yang kamu kumpulkan sepanjang permainan.
Dengan soundtrack baru yang tetap mempertahankan gaya musik eklektik dan ceria khas Katamari, Once Upon a Katamari terasa seperti surat cinta untuk para pemain lama, sekaligus pintu masuk ramah bagi pemain baru yang ingin mencicipi keanehan kosmik yang satu ini.
Screenshot diambil redaksi Duniaku.com di versi PS5. (Dok. Bandai Namco Entertainment Asia/Once Upon a Katamari)