Tangkapan layar Fahrul R.U.N (duniaku.com)
Kalau menurut saya sih, game ini memiliki sentuhan khas Story of Seasons. Mungkin kalau kamu membayangkan, terpaksa harus rutin bekerja demi memperoleh uang itu bukan hal yang asyik.
Tapi game ini bisa membuat saya main berjam-jam, memperoleh berbagai macam upgrade. Tambahan peralatan khas Doraemon juga bikin permainannya menarik.
Meski begitu, saya tak heran kalau pemain yang lebih suka tempo permainan yang lebih cepat bisa bosan duluan. Memperoleh uang, merawat peternakan, dan terutama upgrade pertanian di sini membutuhkan upaya yang panjang.
Kalau kamu tidak tahu trik seperti mendapatkan ikan mahal, atau cara untuk menambang dengan efektif, kamu bisa jadi bakal bosan duluan sebelum peternakanmu jadi bagus dan ceritanya berkembang.
Selain itu, ada beberapa fitur dari Story of Seasons biasa yang tidak ada di sini. Termasuk pacaran. Patut diingat kalau Nobi memang baru anak SD, dan dia memang punya kekasih sejati yaitu Shizuka, jadi tak mengherankan kalau fitur itu tidak bisa dimasukkan.
Tapi secara keseluruhan, game ini terasa oke. Kalau dalam kasus saya, kamu seharusnya bisa memainkan dari musim semi sampai musim dingin dengan tenang kalau kamu suka game bercocok tanam.
Ujiannya adalah setelah setahun pertama. Game ini antara mulai terasa repetitif dan kamu bosan, atau kamu sudah menerima kekurangan dan kelemahan game ini dan bisa terus lanjut.
Dari saya pribadi sih, saya memberikan nilai 3,5/5 bintang untuk Doraemon Story of Seasons. Lumayan untuk penggemar Doraemon dan game bertani.
Versi yang paling saya sukai sih masih versi Switch, karena yang itu bisa sekalian kamu bawa jalan.
Gimana menurut kamu soal Doraemon Story of Seasons versi PS4? Sampaikan di kolom komentar!