Tujuh Tahun Penuh Kesuksesan Ala Steam
Industri video game boleh jadi terkena imbas resesi yang dialami negeri paman Sam, tapi tidak semua perusahaan lantas mengalami kerugian. Tahun 2011 yang lalu, Steam sekali lagi berhasil meningkatkan penjualan mereka sebesar 100%, prestasi yang sudah mereka pertahankan selama tujuh tahun berturut-turut.
Memang menurut pendapat banyak orang, perkembangan PC Gaming sekarang ini sedang menuju ke jalan buntu. Tapi rupanya hal tersebut tidak berlaku bagi Steam, atau bahkan bisa dibilang Steam akhirnya berhasil menemukan jalur alternatif dari jalan buntu tersebut. Buktinya, lihat saja performa Steam yang tiap tahun semakin meningkat. Ketika banyak perusahaan game yang gulung tikar dan terpaksa diakuisisi perusahaan lain yang lebih besar, Steam justru mampu meningkatkan nilai penjualan mereka sampai 100%. Oh ya, bagi yang belum tahu, Steam ini adalah semacam portal game buatan Valve yang memberikan berbagai pelayanan yang bersangkutan dengan game, mulai dari penjualan dan pendistibusian game secara digital, sampai dengan menyediakan platform (server) bagi para gamer untuk bermain online.
[/caption]
Sejak pertama kali dirilis (7 tahun lalu), penjualan game di Steam selalu meningkat sebesar 100% tiap tahunnya. Prestasi Steam selama tahun 2011 yang lalu tidak hanya berhenti sampai disitu, menurut informasi yang dikeluarkan Steam, mereka telah mengirimkan data lebih dari 780 peta ke user diseluruh dunia, jumlah game yang didaftarkan user lewat Steam mencapai 14,5 juta (naik 67% dari tahun lalu), jumlah account yang terdaftar mencapai 40 juta user, dan pada bulan Desember baru-baru ini Steam mencapai rekor 5 juta pemain online dalam waktu yang bersamaan.
Semua prestasi ini memang cukup luar biasa, tapi jangan terburu kagum dulu. Saat ini Steam memiliki sekitar 1800 game, ini berarti jika kita mengambil jumlah penjualan yang 14,5 juta, rata-rata tiap game di Steam hanya terjual sebanyak 8000-an. Nilai penjualan yang meningkat 100% dari tahun lalu juga sebenarnya wajar saja, mengingat tahun ini deretan game papan atas yang dirilis lewat Steam memang cukup banyak. Belum lagi, penjualan game-game lama juga turut membantu angka ini. Justru jika penjualan game lama dan game baru yang digabungkan di tahun 2011 lalu tidak mengalami peningkatan, malah bisa dibilang aneh.
[/caption]
Tapi tentunya berbagai hal yang dilakukan Steam untuk mewujudkan hal ini juga tidak bisa dianggap enteng. Game-game digital baru boleh jadi tidak berbeda jauh harganya (bahkan kadang lebih mahal) dengan game retail, tapi untuk game-game lama jangan ditanya lagi deh. Contohnya lihat saja game seperti Just Cause 2 yang bisa dibeli dengan harga 5$, Fable 3 dibandrol 12,5$, atau Portal 2 (yang sebenarnya juga tidak terlalu lama) yang banting harga sampe 7,5$. Bagi gamer yang sebelumnya belum sempat membeli dan memainkan game-game ini, diskon gila-gilaan tersebut pastinya mendorong mereka untuk membelinya. Belum lagi promo game gratis, kupon diskon, dan berbagai game free to play dengan basis item mall, semuanya ini membuat Steam menjadi semacam toserba bagi para gamer. Steam juga sedikit banyak turut berperan memberantas pembajakan game. Dengan merilis layanan mereka di negara-negara yang sarat akan pembajakan, Rusia misalnya (dan saya harap juga Indonesia), Steam mampu bersaing dengan game-game bajakan. Gamer di negara tersebut juga sepertinya lebih memilih Steam dibanding game bajakan, selain karena harganya terjangkau, berbagai layanan yang diberikan steam, garansi, dan juga tentunya bantuan profesional bisa mereka dapatkan. Jika Steam bisa mempertahankan performanya ini, saya yakin PC gaming akan mampu bangkit dari keterpurukan yang sekarang sedang melandanya.