Ada alasan kenapa Valve membuat Half-Life: Alyx dan juga memilih platform VR sebagai media perilisannya. Yaitu karena Valve akhirnya menemukan penggabungan teknologi game dan seni yang tepat di masa kini. "Kita bisa bermain di platform baru ini (VR), melihat apa saja kelebihannya, lalu mencari tahu apa saja yang belum pernah dilakukan di sini," jelas Walker.
Saya rasa Walker ada benarnya juga. Salah satu pengalaman mengasyikkan di dalam Half-Life 2 adalah mengeksplor cara menyelesaikan puzzle di dalam game dengan cara kreatif. Berkat bantuan physics engine di dalamnya, kita bisa menggunakan benda-benda di sekeliling untuk menyelesaikan puzzle. Kalau ditanya alasan kenapa main Half-Life 2, ya jawabannya seperti ini. Half-Life 3 juga harus punya alasan sekuat itu agar bisa dimainkan, bukan cuma sekedar "soalnya udah lama gak ada lanjutannya."
Jika memang begini pendekatan Valve untuk game Half-Life, mungkin kita baru akan memainkan Half-Life 3 jauh di masa depan saat teknologi baru ditemukan. Mungkin saat teknologi hologram atau VR ala Sword Art Online ramai digunakan? Bisa jadi.