Terdengar mengerikan ya, musik di dalam game membuat 100 anak-anak di Jepang bunuh diri, tapi apa iya?
Sebenarnya itu hanyalah kisah seram internet alias creepypasta saja yang pertama kali tersebar di tahun 2010.
Tidak ada catatan atau bukti tentang kasus bunuh diri atau bahkan kasus secara fisik yang terjadi karena game Pokemon ini.
Namun memang bisa dibilang musik di kota Lavender memiliki binaural beats yang memiliki efek samping saat didengarkan. Junichi Masuda memang membuat musiknya menjadi terdengar menyeramkan, tapi tidak sampai terhipnotis untuk bunuh diri dan sebagainya.
Karena populer, creepypasta ini pun dikembangkan seperti gambar-gambar hantu Pokemon, MissingNo., bahkan Unown juga dilibatkan.