Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang bulan Agustus 2018 nanti akan menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, ada eSports dalam salah satu cabang yang dilombakan. Meskipun masih sekedar eksibisi dan tidak menghasilkan medali, namun tentu saja ini membuat eSports selangkah lebih dekat untuk sejajar dengan cabang olahraga tradisional lain yang menghasilkan medali.
Total ada enam game yang dipertandingkan, antara lain Arena of Valor, Pro Evolution Soccer (PES) 2018, StarCraft II: Legacy of the Void, League of Legends, Clash Royale, dan Hearthstone.
Beberapa game pun mulai melaksanakan turnamen untuk menentukan siapa wakil Indonesia di kejuaraan Asia tersebut. Salah satunya adalah PES 2018 yang akhir pekan kemarin menggelar pertandingan kualifikasinya.
Turnamen kualifikasi PES 2018 ini sendiri digelar oleh komunitas PES terbesar di Indonesia, Liga1PES dengan didukung oleh Telkom Indonesia, Konami, True Digital Plus Indonesia, IESPA dan AGE Network. Kualifikasi ini digelar selama tiga hari, dengan total ada 64 tim yang bertanding dari seluruh Indonesia plus empat tim undangan.
Empat tim undangan ini dipilih berdasarkan prestasi mereka di kancah nasional dan internasional sebelumnya. Sebut saja Station Game Bonek dari Surabaya (Batara Riasta dan Lucky Ma'arif) yang awal tahun ini baru saja membawa pulang gelar dari ajang WESG di Cina. Atau Station Game Borneo dari Samarinda (Adyatma "Q-wa" dan Ade Ananta) yang awal tahun mewakili Indonesia ke turnamen PES League Asia di Bangkok, Thailand.
