Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kamu paham terlebih dahulu kalau Tekken 5 hingga Tekken 7 adalah sebuah game legacy. Alias, keempat game tersebut (termasuk Tekken Tag 2) menggunakan sistem yang sama dengan berbagai penambahan dan perubahan yang membuat Tekken terasa familiar bagi pemain yang sudah bermain sejak Tekken 5 (2004).
Sebagai contoh, Tekken 6 itu adalah Tekken 5 yang diimbuhi dengan “Bound”. Tekken Tag 2 ditambahkan dengan sistem Tag. Sementara di Tekken 7, Harada mengganti “Bound” dengan “Spin” yang sedikit lebih memudahkan bagi karakter-karakter yang ketergantungan pada ISW (Instant Shining Wizard - transisi dash menjadi lari dalam jarak sangat pendek). Pada intinya setiap Tekken di atas Tekken 5, adalah sebuah Tekken 5 yang diupgrade.
Kenapa Harada melakukan hal ini selama 19 tahun? Well, kami tidak tahu pasti apa yang di benak Harada. Tetapi mungkin saja beliau kapok mengganti gameplay Tekken, seperti yang terjadi di Tekken 4. Pada Tekken 4, Harada mengubah gameplay Tekken jadi lebih mirip Virtua Fighter. Hasilnya banyak pemain Tekken yang tidak puas, sehingga game tersebut penjualannya kurang bagus.
Atau bisa juga karena Harada itu sangat malas sehingga mengajukan proposal yang itu-itu saja untuk setiap Tekken yang dia buat.
Pada Tekken 8, meskipun game ini masih terasa seperti Legacy, tetapi kami menemukan kalau banyak hal yang berubah di dalam game. Perubahan ini membuat permainan Tekken 8 terasa lebih agresif ketimbang sebelumnya.
Memang pada awal wawancaranya, Harada juga mengatakan kalau Tekken 8 itu menitikberatkan pada permainan agresif. Tapi sampai mana yang dimaksud agresif oleh Harada? Well, kamu bisa mendapatkan jawabannya pada bagian selanjutnya.