Bangga! Ada Nama-Nama Indonesia di God Of War (2018)
Jauh-jauh hijrah ke Skandinavia, yang bikin orang Indonesia juga
God of War (2018) memukau gamer Playstation 4. Aksi seru Kratos dalam menghadapi berbagai mahluk mitologi Norse tidak kalah serunya saat ia menjadi Dewa Perang di Olimpus. Namun tak disangka, di balik kesuksesan God of War (2018), terdapat nama-nama familier. Ya, karena terdapat beberapa nama Indonesia di God of War (2018)!
Nama-nama ini bisa terlihat pada credit title God of War. Pada video credit title ini, kita bisa langsung ke menit 9 detik 7 untuk melihat beberapa nama orang Indonesia. Terlihat pada bagian ini mereka tergabung sebagai artist di bawah studio Red Hot CG (Red Hot Gameart).
Dikutip dari halaman LinkedIn-nya, Red Hot CG adalah studio yang berbasis di China yang menyediakan layanan outsourcing berkualitas tinggi dengan biaya rendah untuk industri game, TV, dan film. Mulai dari konsep, karakter 3D dan pembuatan aset, hingga animasi, integrasi engine, dan materi pemasaran. Red Hot CG sudah terbukti terintegrasi dengan baik, efisien, dan andal.
Red Hot CG didirikan oleh para veteran dari industri film, game, dan outsourcing, yang menawarkan serangkaian layanan yang kuat, semua tanpa mengorbankan kualitas atau keamanan.
Detail Perusahaan
Situs web : http://www.redhotcg.com
Tahun berdiri : 2010
Jenis perusahaan: Kepemilikan Pribadi
Tenaga kerja: 51-200 karyawan
Spesialisasi
Kualitas seni AAA outsourcing, pemodelan 3D dan texturing, seni konsep, materi pemasaran, storyboard, dan animasi.
Nama-nama orang Indonesia di God of War antara lain sebagai berikut:
- Henny Purwadi
- Rinita Swasti Hapsari
- Priscilla Angelica
- Yudhi Kristanto
- Anjar Budhi Pratama
- Dhedhe Ahmed Kuncoro
- Aina Mayasari Effendi
- Aswin Dharmadi
- Dicky Kurniawan
- Bagus Galih Satria
- Harnindyo Inubhimantoro Satriojanurogo
- Indra Aries Pamungkas
- Lim Eric Harianto
- Perbowo Wicaksono
- Wahu Tanoto
- Jamal Ludin
- Rangga Malik Rajasha
- Mohammad Ismail
- Sunarto Tea
God of War sendiri bertindak sebagai sekuel langsung yang berlatar belakang beberapa tahun setelah Kratos menuntut balas kepada dewa dewi Yunani. Pasca kejadian tersebut, Kratos pun berkelana ke Skandinavia dan tinggal bersama putranya, Atreus. Kratos, yang kali ini lebih dewasa mendapatkan tugas bukan hanya untuk bertahan hidup, melainkan juga mengajarkan kemampuan survival tersebut kepada Atreus.
Uniknya, di sini Kratos seolah melatih Atreus agar bisa menjadi sekuat Dewa. Namun sisi kemanusiaan dari Atreus justru yang membuat Kratos kembali menjadi manusia, hal yang sudah lama hilang setelah kehidupannya di Yunani dulu kala.
Bagaimana menurut kamu mengenai orang Indonesia yang menggarap game God of War? Apakah membuat kamu bangga? Ingin mendiskusikan topik ini dengan temanmu? Jangan ragu untuk share dan tag ya!