Sakura Miko. (Dok. COVER Corp.)
Berhubung kemampuan bahasa Inggrisnya itu “ELITE”, Sakura Miko menjadi satu-satunya kreator dengan bahasa utama Jepang yang masuk nominasi Content Creator of the Year tahun ini.
Di dunia VTuber Jepang sendiri, Miko termasuk salah satu nama terbesar. Ia memiliki lebih dari 2 juta subscriber, dan setiap kali ia melakukan livestream, jumlah penonton rata-ratanya konsisten tinggi.
Popularitasnya tidak hanya kuat di Jepang, tetapi juga menjangkau audiens global, terutama karena gaya komunikasinya yang khas, humor yang mudah dipahami lintas budaya, dan persona yang sudah sangat melekat di komunitas VTuber.
Nah, di sinilah menariknya.
Saya pribadi merasa bahwa nominasi kreator dalam event besar di Barat kadang terlalu condong ke kreator western. Contoh paling jelas adalah The Streamer Awards, di mana kategori VTuber tahun ini semuanya berasal dari wilayah Barat, termasuk Mori Calliope, yang meskipun bagian dari hololive, tetap berasal dari cabang EN.
Hal tersebut tentu bisa dimaklumi, mengingat event yang diorganisir di Amerika memang cenderung memberi ruang bagi kreator dengan bahasa utama Inggris. Namun tetap ada sedikit rasa “tidak sreg” ketika kreator Jepang, yang dampaknya juga global dan masif, terabaikan sepenuhnya, padahal nama-nama seperti Miko dan Pekora memiliki jangkauan internasional yang sangat kuat.
Karena itu, pemilihan Pekora di 2024, dan sekarang Miko di 2025 oleh TGA terasa seperti langkah positif.