8 Fakta Kaum Ghoul di Fallout, Monster yang Lahir Dari Perang Nuklir

Ghouls adalah hasil dari efek ghoulification, yang merupakan mutasi pada manusia atau hewan yang terpengaruh oleh radiasi. Sebagian besar ghouls muncul sebagai hasil dari Perang Besar, namun ada juga yang mengalami ghoulification setelah perang tersebut.

Beberapa eksperimen praperang menggunakan paparan radiasi sebagai cara untuk mencapai keabadian dan kekebalan radiasi, yang memunculkan fenomena ghoulification.

Ghouls memiliki kehidupan yang jauh lebih panjang daripada manusia biasa, meskipun sebagian besar steril. Kulit mereka mengalami kerusakan akibat radiasi, menyebabkan penampilan yang mirip dengan kulit terbakar.

Mereka juga kebal terhadap radiasi dan fallout nuklir, bahkan bisa sembuh dari cedera ringan dengan paparan radiasi. Namun, beberapa ghouls mengalami degenerasi mental dan menjadi feral.

Sikap terhadap ghouls bervariasi dari penerimaan hingga permusuhan. Beberapa komunitas menganggap ghouls sebagai anggota setara dalam masyarakat, sementara yang lain menganggap mereka sebagai ancaman atau bahkan memperlakukan mereka dengan rasa takut dan kebencian. Diskriminasi terhadap ghouls terkadang juga terjadi, di mana mereka diusir dari tempat tinggal mereka atau bahkan dianiaya secara fisik.

Terdapat berbagai varian ghouls, mulai dari yang masih mempertahankan kecerdasan dan kepribadian manusia hingga yang telah menjadi feral dan hanya bertindak berdasarkan naluri. Glowing ones adalah ghouls yang telah menyerap radiasi dalam jumlah besar, menghasilkan cahaya yang terlihat di kegelapan. Feral ghouls, di sisi lain, kehilangan kemampuan berpikir dan bertindak secara naluriah.

Meskipun sering kali dianggap sebagai makhluk menakutkan, beberapa ghouls memainkan peran penting dalam masyarakat pasca-apokaliptik. Mereka dapat menjadi anggota produktif dalam komunitas, bekerja dan berkontribusi seperti manusia biasa. Namun, stigma dan ketakutan terhadap mereka dapat menghambat kemampuan mereka untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Bagi banyak ghouls, pengalaman ghoulification dan diskriminasi yang mereka hadapi dapat memiliki dampak psikologis dan emosional yang signifikan. Beberapa mungkin merasa terisolasi atau diabaikan oleh masyarakat, sementara yang lain mungkin merasa marah atau putus asa karena perlakuan tidak adil yang mereka terima.

Ghouls sering kali menjadi sasaran konflik politik lokal, baik sebagai korban diskriminasi maupun sebagai faktor yang memicu ketegangan antara kelompok manusia dan non-manusia. Keputusan politik tentang bagaimana memperlakukan ghouls dapat memiliki dampak besar pada stabilitas dan harmoni dalam masyarakat pasca-apokaliptik.

Fenomena ghoulification sering kali dikelilingi oleh mitos dan legenda, baik dalam masyarakat pasca-apokaliptik maupun di antara kelompok petualang dan penjelajah. Cerita-cerita tentang ghouls yang menakutkan atau legenda tentang kekuatan yang dimiliki oleh beberapa ghouls dapat memengaruhi persepsi dan sikap terhadap mereka.

Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek ini, kita dapat melihat bahwa keberadaan ghouls tidak hanya menjadi elemen cerita yang menarik dalam dunia Fallout, tetapi juga mencerminkan dilema moral, perjuangan sosial, dan kompleksitas hubungan antara manusia dan makhluk lainnya. 

Nah itu delapan fakta kaum Ghoul Fallout.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!