Sudah hampir tiga tahun berlalu sejak Dragon’s Dogma pertama kali dirilis Capcom pada tahun 2012 silam. Pasca merilis versi upgrade-nya Dragon’s Dogma Dark Arisen pada tahun 2013 lalu, Capcom pun tidak mengkonfirmasikan apa-apa terkait dengan sekuel dari game ini. Namun di akhir Januari ini, Capcom memberikan kejutan dengan mengumumkan kelanjutan Dragon’s Dogma. Bukan sekuel, melainkan sebuah game online free to play yang diberi nama dengan Dragon’s Dogma Online yang dikembangkan bersama dengan Sony Computer Entertainment!
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/03/14/dragons-dogma-online-demo-alpha/" title="Jangan Lewatkan Kesempatan Memainkan Versi Alpha-nya!"]
Dragon’s Dogma Online masih dikembangkan oleh beberapa anggota tim yang sama dengan pengembang Dragon’s Dogma dulu, termasuk sang produser Hiroyushi Kobayashi. Game ini rencananya akan dirilis tahun ini juga untuk PS3, PS4, dan PC di Jepang (belum ada tanggal pastinya). Ada nama Sony di atas, sehingga PlayStation jelas menjadi platform utama untuk game MMORPG ini.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/01/28/5-hal-yang-harus-kamu-tahu-tentang-dragons-dogma-online/" title="Yang Perlu Kalian Ketahui Dari Dragon's Dogma Online"]
Awalnya Capcom ingin membuat game ini menjadi sebuah game online MMORPG dengan sistem langganan setiap bulan. Namun akhirnya, mereka memutuskan game ini menjadi free to play dengan opsi item premium agar Dragon’s Dogma Online bisa dimainkan oleh lebih banyak gamer. Capcom yang juga belajar dari pengalaman, satu kritik tajam mengenai cerita Dragon’s Dogma yang terlalu datar coba diperbaiki dalam Dragon’s Dogma Online ini dengan menggandeng penulis skenario berbakat yang sebelumnya menangani beberapa seri Final Fantasy.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/02/19/cerita-final-fantasy-dragons-dogma/" title="Cerita Final Fantasy di Dragon's Dogma"]
