Seperti judulnya, ini bukanlah Dragon's Dogma II. Artinya, ini bukan sekuel langsung dari Dragon's Dogma perdana. Capcom punya rencana lain untuk franchise game yang satu ini. Genre MMO dengan sistem free to play (dan moga-moga bukan pay to win) dipilih Capcom untuk kelanjutan Dragon's Dogma.
Trailer perdana Dragon’s Dogma Online sudah dirilis beberapa saat yang lalu, dan dapat ditonton di sini:
[youtube_embed id="BHA-wb44MQ4"]
Lewat trailer tersebut, Capcom ingin membuktikan bahwa Dragon's Dogma layak diangkat menjadi sebuah MMORPG, meski harus diakui nama Dragon's Dogma belum sebesar Warcraft, The Elder's Scroll, atau Star Wars. Seri ini juga belum punya daya tarik kuat seperti cerita Final Fantasy atau fanbase Monster Hunter.
Dragon's Dogma Rasa Cerita Final Fantasy?[/caption]
Seperti game sebelumnya, nilai jual utama dari Dragon’s Dogma Online adalah kerja sama antara para pemain yang memiliki kelas dan skill yang berbeda-beda untuk mengalahkan berbagai jenis monster raksasa yang terdapat di dalam game ini. Jika sebelumnya pemain terhubung dengan pemain lain lewat fitur Pawn, maka di sini pemain bebas berinteraksi dengan pemain lainnya secara langsung.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2013/07/13/free-to-play-dragons-dogma-quest-juga-untuk-ios-ps-vita-justru-dapatkan-akhir-tahun-nanti/" title="Free-to-Play Dragon’s Dogma Quest Juga Untuk iOS, PS Vita Justru Dapatkan Akhir Tahun"]
Tentu saja karena berubah genre menjadi MMORPG, ada kekhawatiran lain. Khususnya seputar storyline. Kita tahu bahwa MMORPG umumnya tidak memiliki storyline sekuat single player RPG. Capcom tampaknya ingin menghapus kekhawatiran itu lewat trailer kedua Dragon's Dogma Online.
[youtube_embed id="gc16u34gl5k"]