Gim
battle royale
seperti
PlayerUnknown’s Battleground
dan
Fortnite
menjadi tren terbesar belakangan ini. Respawn Studio juga mengkuti trend ini dengan
, game battle royale dalam dunia Titanfall.
Namun apakah
Apex Legends
dapat bersaing dengan
PUBG
dan sejenisnya?
Apex Legends
dikembangkan oleh Respawn Studios, studio yang sebelumnya juga mengembangkan franchise Titanfall. Selayaknya battle royale pada umumnya, pemain harus bertahan hidup dan mengalahkan pemain lain dalam map yang sama. Dalam
Apex Legends
hanya tersedia mode squad tiga orang.
Yang menjadi perbedaan utama dari battle royale lainnya adalah sistem hero.
Apex Legends
memiliki sedikit elemen dari class based shooter layaknya
Overwatch
atau
Paladins.
Tiap karakter memiliki skill yang berbeda, misalnya heal karakter lain, atau menjadi tidak terlihat untuk beberapa saat.
Pada
battle royale
lainnya, tiap pemain memiliki awal yang seimbang ketika pertama kali mendarat di peta.
Apex Legends
memberi tiap pemain keunikan sejak pertama kali mendarat, berkat pilihan karakter yang memiliki karakter yang unik.
Pemain yang menggunakan karakter Bloodhound dapat melacak posisi lawan, Lifeline akan lebih fokus
heal
rekan setim, Pathfinder akan menyusuri medan pertempuran untuk mencari posisi terbaik.

Sumber : Electronic Arts[/caption]
Meskipun
Apex Legends
menitikberatkan
teamwork
untuk mencapai kemenangan, pemain tak harus mengatakan apapun. AI dari karakter pemain akan meneriakkan berbagai hal pada situasi tertentu, seperti
“taking fire”
dan
“enemy sighted”.
Pemain juga dapat menandai
loot
atau lawan sebagai target.


