Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Judul Unearthed: Trail of Ibn Battuta mungkin bukan nama yang asing bagi kalian yang mengikuti pemberitaan Duniaku. Game tersebut menjadi salah satu dari beberapa game yang menurut kami cukup kental elemen Islam-nya. Mulai developernya, studio indie asal Arab Saudi, Semaphore, dan menjadi studio pertama di negara tersebut yang mendedikasikan diri khusus untuk mengembangkan game. Kemudian dilihat dari setting-nya, Unearthed memilih lokasi tempat-tempat eksotis di segala penjuru Timur Tengah, sembari kedua protagonis, Faris Jawad dan saudara perempuannya yang mengenakan hijab, Dania menjelajahinya untuk menelusuri jejak Ibnu Battuta, seorang penjelajah Muslim yang sangat terkenal di abad 13. Selain elemen Islam tersebut, dari tema perburuan harta karun, dan juga yang paling jelas judulnya, Unearthed, memperlihatkan jika developernya begitu terinspirasi dari serial yang lebih populer, Uncharted. Disengaja atau tidak, namun akhirnya kemiripan tersebut justru menjadi bumerang, karena secara keseluruhan Unearthed lebih cocok sebagai game yang belum selesai pengembangannya. Paling mudah dilihat seperti grafisnya yang terlihat seperti visual game era PS2, dan itu pun masih banyak bisa dicari yang lebih baik. Kemudian gameplay-nya, mungkin konsepnya menarik dan bervariasi (adu jotos, tembak-menambak, hingga mengendarai kendaraan sampai helikopter), namun eksekusinya yang sangat kaku, banyak bug (seperti karakter tiba-tiba jatuh dan mati), kontrol yang rumit, daerah yang menuntut gerakan akrobatik untuk nevigasi platforming seakan dilapisi dinding yang tidak terlihat membatasi gerakan karakter agar tetap berada di jalur yang diinginkan game, sampai disediakan mode zombie survival yang tidak dijelaskan sama sekali background-nya. Unearthed: Trail of Ibn Battuta dirilis secara episode, awalnya untuk PlayStation 3 (via PSN) dan iOS akhir Mei 2013 lalu, kemudian pada awal Januari 2014 lalu hadir melalui Steam di PC Windows dan Mac OS X, sebagai Episode 1 - Gold Edition, yang diklaim sudah memperbaiki banyak masalah dalam game tersebut. Walaupun direncanakan versi Xbox Live dan juga WiiWare, namun sepertinya Semaphore lebih tertarik melanjutkan merilis versi Androidnya saja kemarin. Berbasis Gold Edition-nya, visual memang sedikit membaik, dan dibandingkan dengan tipikal game 3D lainnya termasuk lumayan (meskipun kami merasa trailernya tetap lebih menarik). Kemudian kontrolnya memang ada sedikit pembenahan, setidaknya bukan secara langsung dalam gamenya, melainkan dukungan untuk memainkan game ini melalui kontroler eksternal seperti nVidia Shield, kontroler MOGA, dan kontroler lainnya (sayangnya untuk SIXAXIS masih belum ada dukungan). Versi Androidnya ini ditawarkan dengan harga Rp. 22,979, jelas lebih mahal dibandingkan versi iOS-nya yang kini digratiskan, namun ada in-app purchase untuk membuka Episode 1 Gold Editon dengan harga Rp. 12,000. Dan bicara episode 1, sejauh ini kami masih belum mendengar kabar kapan episode keduanya akan dirilis, meskipun game ini sudah eksis sejak setahunan lalu. Kemudian bicara tiruan serial Uncharted, masih ada pilihan lain yang lebih layak dimainkan, dari Gameloft, yaitu Shadow Guardian, yang sayangnya sejauh ini tidak ada kabar apakah akan ada sekuelnya. [gallery columns="4" link="file" ids="150134,150133,150132,150131"]
- Dapatkan Unearthed: Trail of Ibn Battuta versi iOS melalui Apple App Store. Membutuhkan minimal iOS versi 6.0 dan kebutuhan storage 1.99 GB
- Dapatkan Unearthed: Trail of Ibn Battuta versi Android melalui Google Play Store. Membutuhkan minimal Android versi 4.0 dan kebutuhan storage 1.6 GB
Unearthed: Trail of Ibn Battuta - Story Trailer
Sumber: Official Website