Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Game indie Strike Suit Zero pertama kali dirilis 23 Januari 2013 lalu untuk PC (baik Windows, Linux dan Mac) seteah berhasil memenuhi target pendanaan di Kickstarter senilai US $100,000. Dengan modal mencapai 1,2 milyar tersebut, developernya Born Ready Games berhasil membuat sebuah game dengan genre yang dianggap mati suri (baca: Kembalinya Genre Space Combat Simulation), yaitu space flight combat, dengan sangat apik. Bertahun-tahun genre space combat stagnan, Strike Suit Zero mampu menghadirkan game yang terfokus pada penjelajahan luar angkasa ini dengan gaya art yang menarik, pertarungan pesawat yang cepat, struktur misi bercabang, desain pesawat dari tangan ahli di bidangnya, Junji Okubo (Appleseed: Ex Machina, Steel Battalion) serta dukungan musik dari sound designer Paul Ruskay (dikenal melalui game RTS PC, Homeworld). Berkat kualitasnya, tidak heran jika developer memutuskan mem-port game tersebut untuk konsol now-gen. Belum juga versi XOne dan PS4 hadir, Strike Suit Zero ternyata sudah duluan hadir untuk platform mobile, Android, meskipun sementara ini masih eksklusif platform nVidia Tegra saja, melalui Shield Tablet. Strike Suit Zero mencoba membangkitkan genre space combat dengan mengenalkan "strike mode" sebagai elemen baru mekanis gameplay berbasis dogfight dari game space combat lainnyam dalam bentuk pesawat yang bebas berubah menjadi tobot robot di tengah aksi cepat tembak-menembak di luar angkasa. Strike Suit Zero juga dikenal mengambil inspirasi dari banyak franchise, terutama serial Elite (info seri terbarunya, baca: Elite: Dangerous, Space Combat Open-World Dengan Tujuan 150 Ribu Rasi Bintang) dan seri lain yang senada, seperti Homeworld, Freelancer, Colony Wars, Star Wars, Gundam, Macross dan FreeSpace. Gundam masuk di dalam melalui jalan cerita Strike Suit Zero yang anime banget. Mode single-player-nya diarahkan oleh plot yang membut kalian memerankan pilot pesawat United Nations of Earth (U.N.E) dakam sebuah perang besar melawan gabungan kekuatan koloni luar angkasa lainnya. Permainan dibuat agar pertarungan tidak terpaku di sekitar karakter kalian saja, namun ada sebuah simulasi perang yang lebih besar antara sekutu dan pasukan musuh yang terjadi di latar belakang selama pilot kalian beraksi melaksanan misi atau tujuan tertentu. Hal itu untuk memberi impresi jika pilot kalian hanya bagian yang sangat kecil dari sebuah konflik yang lebih besar. Diterjemahkan ke mobile, game ini ternyata tetap saja menuntut kendali yang kompleks. Developer juga menyediakan kontrol pada layar untuk para pengguna Shield Tablet yang tidak memiliki kontroler terpisah. Pengguna Android, yang sejauh ini baru pemegang Shield Tablet, bisa mendapatkannya dengan harga Rp. 99,080, dan tidak ada satu pun in-app purchase, serta bisa terhubung ke Google+ untuk melacak leaderboard. Belum diketahui apakah Android lain akan mendapatkannya dalam waktu dekat, namun yang pasti di website developer jelas tertulis saat ini bisa dimainkan untuk pengguna chipset nVidia Tegra K1 seperti Google Nexus 9 (baca: Berkah Google dan HTC Rujuk, Nexus 9 Dapatkan Speaker BoomSound) dan Xiaomi MiPad (baca: Xiaomi MiPad Menjadi yang Pertama Gunakan Mesin Mobile Terkuat, nVidia Tegra K1).
- Dapatkan Strike Suit Zero melalui Google Play Store. Membutuhkan Android dengn versi minimal 4.3 dan jatah storage 866 MB.